Selasa, 12 Januari 2021 | 3 menit baca |
Tahun 2021 membuka banyak kesempatan meraih potensi profit dari trading forex dan komoditi. Apa saja isu-isu fundamental yang diperkirakan akan berdampak pada pergerakan harga pasar di tahun yang baru ini?
1. Vaksin virus coronaSeperti yang kita ketahui, perekonomian dunia mengalami goncangan berat akibat pandemi virus corona. Hampir semua negara mengalami perlambatan ekonomi. Para pelaku pasar pun memilih untuk menginvestasikan dana mereka pada aset safe haven, seperti logam mulia emas dan dolar Amerika Serikat (USD). Harga kedua produk ini pun sempat melambung tinggi di tahun 2020. Sementara itu, harga produk seperti minyak mentah dan indeks saham justru tergelincir karena kurangnya permintaan pasar dan ketakutan masyarakat.
Titik cerah mulai muncul dengan diumumkannya vaksin virus corona yang lolos uji buatan perusahaan-perusahaan farmasi besar, seperti Pfizer dan Moderna. Hal ini berefek pada penurunan harga emas dan USD. Apakah ini berarti harga kedua produk ini akan terus mengalami penurunan di tahun 2021? Belum tentu. Anda masih perlu memantau kabar vaksin tersebut—apakah formulanya masih terus akan dikembangkan, apakah ada efek samping, apakah jumlah yang diproduksi cukup untuk kebutuhan dunia, berapa harganya, bagaimana distribusinya, apakah akan berhasil mengendalikan pandemi, dan lain-lain.
Jika proses vaksinasi virus corona berjalan lancar, maka kemungkinan harga emas dan USD bisa turun. Perekonomian pun akan jauh membaik, sehingga permintaan minyak mentah akan kembali meningkat dan harganya kembali stabil. Masyarakat juga bisa jadi lebih berani untuk berinvestasi pada produk-produk indeks saham serta mata uang major, seperti EUR, AUD, GBP, dan lain-lain. Sebaliknya, jika proses vaksinasi menemui banyak halangan, atau jika virus corona bermutasi, maka kemungkinan aset berisiko akan tertekan.
2. Joe Biden dan hubungan perdagangan AS-Tiongkok
Di tahun 2020, Joe Biden terpilih menjadi presiden ke-46 AS. Kemenangan Joe Biden ini diperkirakan akan memperbaiki hubungan perdagangan antara AS dan Tiongkok yang sempat alot selama masa pemerintahan Presiden Donald Trump.
Jika hubungan perdagangan antara AS dan Tiongkok benar-benar membaik, maka pertumbuhan ekonomi kedua negara ini akan berpotensi meningkat, sehingga perekonomian negara-negara lain pun ikut tumbuh. Hal ini tentu dapat memperkuat harga-harga mata uang major dan komoditi.
3. Situasi pasca Brexit
Proses transisi Brexit telah berakhir pada 31 Desember 2020, sehingga kini Britania Raya sudah resmi keluar dari Uni Eropa. Namun, bukan berarti Anda akan berhenti mendengar berita tentang Brexit. Kedua belah pihak memang telah membuat kesepakatan dalam berbagai aspek, tapi jika ada perjanjian baru atau penyesuaian kesepakatan, tentu dampaknya akan tercermin pada harga poundsterling (GBP) dan euro (EUR). Harga kedua mata uang ini diprediksi akan cukup bergejolak. Anda perlu memperhatikan rilis berita seputar Brexit agar tidak kehilangan momentum trading pasangan mata uang EURGBP, EURUSD, GBPUSD, dan pasangan-pasangan lain yang menggandeng GBP dan EUR.
Ketiga hal di atas diprediksi akan menjadi topik utama yang akan membawa pengaruh besar pada pasar forex dan komoditi sepanjang tahun 2021. Namun berkaca dari tahun 2020, bisa saja ada berita besar lain yang tiba-tiba muncul dan memberi pengaruh yang tak kalah besar. Jadi, ikuti terus berita dan update fundamental terbaru di MIFX News agar Anda dapat memanfaatkan berita-berita tersebut untuk meraih potensi profit. Jangan lupa aktifkan juga notifikasi MIFX Mobile Anda untuk menerima Trading Signal terkini. Selamat tahun baru 2021!