Selasa, 23 Juni 2020 | 2 menit baca |
Harga minyak yang sempat turun drastis, bahkan hingga minus, beberapa waktu lalu mungkin sempat membuat para trader minyak panik. Apa, sih, penyebab terjunnya harga minyak? Sebagai trader, langkah apa yang bisa kamu ambil dalam situasi seperti ini?
Law of supply and demand.
Alias hukum permintaan dan penawaran. Hukum ini adalah salah satu prinsip dasar ekonomi yang membahas tentang hubungan antara pasokan dan permintaan barang terhadap harga barang tersebut. Saat pasokan barang meningkat dan permintaan menurun, maka akan menyebabkan kelebihan pasokan dan penurunan harga.
Inilah yang terjadi pada komoditi minyak. Pandemi virus corona memaksa banyak industri di seluruh dunia untuk berhenti beraktivitas. Padahal, seperti yang kita ketahui, hampir semua industri menggunakan minyak dalam menjalankan aktivitasnya. Akibatnya, permintaan minyak menurun, pasokan menumpuk, dan harga pun menurun drastis.
Apakah harus cut loss?
Sebelum melakukan trading, sangat penting untuk menentukan batasan kerugian trading. Pembatasan kerugian ini sangat diperlukan karena analis trading kita bisa saja salah, sehingga strategi masuk posisi yang kita jalankan tidak bekerja sesuai arah harga saat itu. Selain itu, kondisi pasar juga bisa tiba-tiba berubah karena berita kejutan, seperti yang terjadi dengan komoditi minyak. Harga bisa mendadak balik arah, sehingga posisi trading kita mengalami kerugian.
Untuk membantu membatasi kerugian ini, kamu bisa memanfaatkan fitur stop loss. Dengan fitur ini, kamu bisa memasang level batas kerugian, jadi saat harga menyentuh level stop loss, kerugian trading akan terbatas di level tersebut. Risiko kerugian ini biasanya berkisar antara 2-5%. Kalau risiko kerugian sudah sesuai dengan batas yang kamu tentukan di awal, maka kamu tidak perlu takut, karena kamu bisa menutup kerugian yang kecil ini di kesempatan trading berikutnya.
Selain stop loss, ada juga fitur margin call. Jika transaksi kamu sedang dalam kerugian yang cukup besar, biasanya hingga 20%, maka kamu akan menerima notifikasi margin call. Sebaiknya, hindari margin call ini dengan cara pembatasan kerugian dengan stop loss seperti di atas.
Haruskah stop trading minyak dulu sekarang?
Harga minyak yang sangat fluktuatif akhir-akhir ini, mungkin membuat kamu jadi ragu untuk memulai trading minyak secara online. Namun ingat, dengan trading minyak secara online, kamu bisa melakukan trading dua arah. Jadi, kamu bisa punya peluang profit baik saat harga minyak sedang naik maupun turun.
Anyway, harga yang fluktuatif ini justru membuka peluang profit yang lebih tinggi, lho. Tentunya diikuti dengan risiko loss yang lebih tinggi juga, ya. Pastikan kamu melakukan trading secara aman melalui broker resmi MIFX. Semua dana nasabah MIFX didepositkan di rekening terpisah yang diawasi oleh badan otoritas, seperti Kliring dan Bursa Berjangka Indonesia, sehingga terjamin keamanannya.