Selasa, 15 Desember 2020 | 4 menit baca |
Tahun 2020 adalah salah satu momen di mana harga emas melonjak tinggi, dan sekarang berada di harga Rp 952.000. Pasti banyak di antara kita yang jadi berpikir, “Kalau saja saya mulai investasi emas dari tahun-tahun lalu, pasti sekarang sudah untung banyak!” Padahal, ada cara untuk meraih profit dari emas tanpa harus menunggu lonjakan harga, yaitu dengan trading emas online. Apa bedanya dengan investasi emas fisik? Mari kita kenali kelebihan dan kekurangan masing-masing agar Anda dapat menentukan mana yang lebih cocok untuk Anda.
Potensi profit investasi emasDari dulu, emas sudah menjadi salah satu produk investasi yang paling diminati. Anda dapat membeli emas fisik atau batangan di harga rendah, Anda simpan di brankas atau tempat penyimpanan lain, kemudian Anda jual saat harganya meningkat tinggi untuk mendapatkan profit. Emas dapat Anda perjual-belikan di butik-butik emas di sekitar Anda, atau bisa dengan cara menabung di Pegadaian.
Dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk meraih profit dari investasi emas. Umumnya, investor menjadikan emas sebagai investasi jangka panjang, di atas 10 tahun. Investasi emas juga memiliki risiko yang relatif rendah, mengingat emas sering dianggap sebagai safe haven oleh para investor dan trader.Potensi profit trading emas online
Seiring perkembangan teknologi, kini emas dapat diperdagangkan secara online, atau biasa disebut dengan trading emas. Trading emas online dilakukan melalui broker forex dan komoditi. Anda dapat menghemat biaya karena tidak perlu menyimpan emas dalam bentuk fisik dan Anda bisa melakukan transaksi setiap hari, atau bahkan beberapa kali dalam sehari, tergantung strategi trading Anda. Cara kerjanya juga sedikit berbeda, karena di sini harga emas disandingkan dengan harga dolar Amerika (USD), membentuk pasangan dengan simbol XAUUSD. Saat harga emas menguat, maka harga USD melemah, begitu pula sebaliknya.
Potensi profit trading emas online lebih tinggi daripada investasi, karena Anda bisa meraih potensi profit dua arah, baik saat harga naik ataupun turun. Ketika harga emas menguat, maka Anda dapat memasang order buy untuk pasangan XAUUSD, kemudian Anda close order jika harganya sudah cukup tinggi dan sesuai target profit Anda. Anda juga tetap bisa bertransaksi saat harga emas melemah, yaitu dengan membuka order sell untuk pasangan XAUUSD. Ketika harga emas sudah cukup rendah, maka Anda bisa close order untuk memperoleh profit.Risiko kerugian investasi emas
Meskipun risiko investasi emas tergolong cukup rendah, tapi Anda masih terekspos risiko pasar atau perubahan harga. Misalnya Anda membeli emas dengan harga Rp695.000 per gram, lalu beberapa hari kemudian harga emas justru turun menjadi Rp640.000 per gram. Secara tidak langsung, Anda mengalami kerugian karena membeli emas di harga yang tinggi.
Contoh lain, misalnya tahun lalu Anda membeli emas dengan harga Rp700.000 per gram. Lalu tahun ini, Anda harus menjual kembali emas tersebut karena kebutuhan mendesak. Ternyata harga emas malah sedang rendah, di level Rp660.000 per gram. Di sini Anda pun rugi karena return yang Anda terima lebih kecil dari harga beli Anda.Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mengelola risiko rugi pada investasi emas adalah dengan strategi cost averaging. Dengan strategi ini, Anda perlu investasi secara konsisten setiap bulan, tak peduli bagaimana harga emas saat ini. Strategi ini cocok untuk investasi emas jangka panjang, karena pada akhirnya Anda akan memperoleh harga beli rata-rata dari suatu periode.
Risiko kerugian trading emas onlinePotensi profit trading emas online memang tinggi, tapi risikonya juga tinggi. Prediksi pergerakan harga yang Anda buat bisa saja meleset. Misalnya, harga justru melemah saat Anda membuka posisi buy, atau menguat saat Anda membuka posisi sell.
Namun, broker sudah menyediakan berbagai fitur untuk membantu Anda mengelola risiko rugi ini. Fitur yang paling utama adalah Stop Loss, yang berfungsi untuk menutup transaksi Anda secara otomatis jika harga bergerak hingga batas level rugi yang sudah Anda tentukan sendiri. Anda juga disarankan untuk memperdalam pengetahuan seputar trading emas dengan menonton video edukasi MIFX Academy, serta menguji strategi trading tanpa risiko dengan menggunakan Akun Demo.Baik investasi emas maupun trading emas online, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebelum memilih ingin investasi atau trading, kenali dulu toleransi risiko Anda dan target seperti apa yang ingin Anda raih. Anda juga perlu memastikan Anda punya cukup modal. Untuk investasi emas dengan strategi cost averaging, Anda hanya perlu menyisihkan penghasilan Anda untuk menabung emas setiap bulannya. Sementara, Anda bisa mulai trading emas dengan modal mulai dari Rp5.000.000. Jangan lupa perhitungkan jangka waktunya juga, ya. Ingat bahwa profit investasi emas umumnya baru bisa dirasakan dalam hitungan tahun, sedangkan trading emas bisa menghasilkan potensi profit yang lebih konsisten.
Jadi, pilih investasi atau trading emas?