Kamis, 2 Juli 2020 | 2 menit baca |
Analisis dan prediksi memang tidak bisa lepas dari trading. Tanpa analisis, risiko rugi tidak bisa dikontrol. Namun, analisis yang kita buat juga tidak selalu tepat, sehingga kadang kita mengalami kerugian. Untuk mengatur agar kerugian keseluruhan masih di bawah batas, kita bisa gunakan risk-to-reward ratio.
Apa itu risk-to-reward ratio?
Risk-to-reward ratio (RRR) adalah perbandingan batas risiko rugi dan target profit dalam setiap transaksi yang kamu buat setiap kali membuka posisi trading.
Sebelum melakukan transaksi, hal pertama yang harus dilakukan adalah melihat apakah syarat-syarat untuk buka posisi sudah terpenuhi—pergerakan harga sudah sesuai analisis, modal dan leverage cukup dan sesuai kemampuan, dll. Kemudian, tentukan besarnya risiko yang berani ditanggung. Biasanya, risiko rugi ini berkisar antara 2-5% dari saldo modal. Setelah menentukan risiko, barulah tentukan target atau batas untungmu menggunakan RRR.
Misalnya kamu memilih batas rugi 3% dari modal, kamu bisa memilih rasio 1:1, 1:2, atau 1:3. Jika kamu memilih rasio 1:1, maka batas profitmu juga 3%. Jika kamu memilih rasio 1:2, maka batas profitmu adalah 3% x 2 = 6%. Dan jika rasiomu 1:3, berarti batas profitmu adalah 3% x 3 = 9%.
Apa fungsi risk-to-reward ratio dalam trading?
Sebagai trader, kita tidak perlu takut menghadapi kerugian, karena toh semua trader pasti pernah dan akan mengalami rugi. Yang perlu kita takutkan adalah kerugian di luar batas dan rencana. Nah, kamu bisa menggunakan RRR untuk mengatur risiko kerugian dalam trading. Selain untuk mengontrol kerugian, RRR juga bisa membantumu menghasilkan profit yang konsisten.
Bagaimana cara mengetahui efektivitas risk-to-reward ratio?
Setelah melakukan beberapa kali transaksi, kamu akan bisa melihat seberapa besar kemungkinan menang/profitmu, atau yang sering disebut dengan win-loss ratio. Misalnya dalam 10 kali transaksi, kamu menang atau mendapat profit 7 kali, maka winning rate-mu adalah 70%. Jika dalam 10 kali transaksi kamu menang 4 kali, berarti winning rate-mu adalah 40%.
Sebagai trader pemula, mungkin kamu belum bisa menentukan di kisaran berapa winning rate-mu. Karena itu, kamu perlu menggunakan RRR dengan rasio reward yang lebih tinggi daripada risk, yaitu 1:2 atau 1:3. Dengan rasio yang lebih tinggi ini, kamu punya peluang mendapat profit yang konsisten walaupun winning rate-mu rendah, atau di bawah 50%. Hal ini karena transaksimu memiliki peluang profit 2-3 kali lipat, sehingga tetap menguntungkan secara keseluruhan walaupun transaksi yang menang lebih sedikit daripada yang kalah.
Ingin mengasah kemampuanmu mengatur RRR dan melihat seberapa besar winning rate-mu? Yuk, rajin-rajin latihan trading menggunakan akun demo MIFX.