Kamis, 16 Juli 2020 | 2 menit baca |
Ada banyak strategi yang bisa kamu coba dalam trading forex, salah satunya adalah day trading. Seperti apa strateginya?
Open dan close positions dalam satu hari.
Seorang day trader memanfaatkan volatilitas untuk melakukan beberapa transaksi dalam satu hari. Jangka waktu masing-masing transaksi ini sangat singkat, di kisaran beberapa menit hingga jam. Selain itu, day trader juga tidak suka membiarkan posisi terbukanya menginap sampai besok. Tujuan dari transaksi-transaksi singkat ini adalah untuk mengumpulkan profit sedikit demi sedikit, yang lama-lama menjadi bukit.
Untuk mencapai tujuan tersebut, day trader akan melihat long term trend dahulu sebelum mulai trading. Long term trend ini biasanya ada di time frame 1H (1 jam) hingga 4H (4 jam). Setelah menganalisis arah trend, barulah day trader masuk ke pasar dan membuka posisi sesuai trend yang sedang berjalan dengan time frame yang lebih singkat, biasanya sekitar 10M (10 menit) atau 15M (15 menit). Strategi mengikuti arah trend ini disebut juga dengan Trend Trading.
Tidak semua day trader akan mengikuti arah trend. Ada pula day trader yang memilih buka posisi berlawanan dengan trend. Tujuannya adalah untuk masuk posisi seawal mungkin ketika trend berubah arah. Strategi ini disebut dengan Countertrend Trading. Sama dengan trend trading, countertrend trading juga tetap bisa dieksekusi dalam time frame pendek 10-15M.
Kelebihan dan kekurangan day trading.
Menjadi day trader, time frame trading-mu selalu berada dalam jangka waktu yang pendek. Kamu tidak perlu terlalu berambisi mengejar profit tinggi, karena prinsip dari day trading adalah mendapat sejumlah kecil profit secara konsisten. Peluang profit ini bisa kamu dapatkan dari trading mata uang utama ataupun cross, indeks saham, dan komoditi seperti emas, perak, dan minyak mentah yang cukup volatil.
Sebaliknya, day trader akan mengalami kesulitan jika tidak punya cukup waktu untuk mengamati pergerakan harga. Dalam sehari, day trader harus beberapa kali mengecek pergerakan harga dan berita-berita fundamental. Kalau tidak, bisa-bisa momen untuk buka dan tutup posisi akan terlewatkan. Jadi, pastikan kamu punya waktu yang cukup untuk menjalankan strategi day trading.
Risk management dalam day trading.
Sama seperti strategi trading lainnya, day trading juga membutuhkan manajemen risiko yang baik. Karena jumlah transaksi yang cenderung lebih banyak, maka disarankan untuk mengatur batas stop loss di level 1-2% saja setiap kali transaksi. Jangan lupa untuk me-review semua transaksimu setiap seminggu atau sebulan sekali, ya.
Perlu diingat bahwa day trading juga dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa ekonomi global, misalnya pengumuman dari The Fed (Bank Sentral Amerika), update jumlah pengangguran, data pertumbuhan ekonomi, atau bahkan pidato presiden. Jadi, jangan lupa untuk selalu membaca berita terkini dari MIFX News agar kamu bisa membangun analisis fundamental yang kuat untuk strategi day trading-mu.