Semua trader pasti ingin menjadikan trading forex dan komoditi bisnis yang bertahan lama dan menghasilkan profit yang konsisten. Termasuk Anda, bukan? Tentunya dalam menjalankan bisnis, Anda wajib mengetahui biaya-biaya yang harus Anda keluarkan untuk kelangsungan bisnis tersebut. Biaya apa saja yang perlu Anda bayarkan dalam trading forex? Kenali semuanya sebelum memilih broker agar Anda tidak terkena jebakan biaya tersembunyi.

   Spread, swap, dan komisi

Spread, swap, dan komisi adalah biaya yang pasti ada di semua broker forex. Karenanya, broker pasti mengkomunikasikan ketiga biaya ini. Namun, banyak trader pemula yang masih belum paham betul perbedaannya. Spread adalah selisih antara harga bid dan ask. Anda bisa melihat harga bid dan ask di platform trading seperti MetaTrader 4 atau MIFX Mobile. Harga bid adalah harga yang Anda gunakan untuk order sell, sedangkan harga ask untuk order buy. Jika Anda perhatikan, harga bid pasti selalu lebih rendah dibandingkan harga ask.

Swap adalah biaya yang akan dikenakan jika ada order Anda yang “menginap” di pasar. Menginap di sini berarti order Anda terbuka hingga melewati batas tutup pasar Amerika Serikat. Baca di sini untuk mengetahui jam buka dan tutup pasar forex di sesi Amerika, Eropa, dan Asia. Biasanya, broker akan mencantumkan biaya swap untuk masing-masing produk. Biaya swap negatif berarti Anda harus membayar biaya swab tersebut. Namun, jika biaya swap positif, maka biaya tersebut justru akan dibayarkan kepada Anda dan menjadi pendapatan tambahan.

Kemudian, Anda juga perlu membayar biaya komisi broker. Biasanya, biaya komisi dikenakan per 1 lot yang Anda transaksikan. Di MIFX misalnya, komisi yang dikenakan adalah $1 per 1 lot transaksi. Biaya ini cukup rendah, tapi tetap harus masuk ke dalam perhitungan profit dan loss bersih Anda, ya. Di saat-saat tertentu, MIFX juga menawarkan promo komisi 0 agar trader bisa meraih potensi profit yang lebih besar. Pastikan Anda sudah follow MIFX di Instagram dan Twitter, serta subscribe newsletter untuk mengetahui info promo terkini.

Ketiga biaya di atas harus menjadi perhatian Anda saat memilih broker forex. Perhatikan ketiganya sekaligus, jangan hanya satu biaya saja, sebab terkadang ada broker yang menawarkan spread 0, tapi biaya komisi tinggi. Begitu juga sebaliknya.

   Biaya top up dan withdrawal

Sebaiknya, Anda memilih broker forex yang tidak membebankan biaya top up atau deposit dana, dan biaya withdrawal atau penarikan dana. Pilih juga broker yang menawarkan banyak pilihan bank untuk top up dan withdrawal, seperti MIFX, agar Anda bisa bebas biaya transfer antar bank. Anda juga bisa top up via Virtual Account agar transaksi Anda terverifikasi secara otomatis dan bisa langsung trading.

   Biaya training dan advisor

Untuk menjadi trader forex yang sukses, Anda wajib terus belajar dan berlatih untuk mempertajam kemampuan Anda menyusun strategi trading, agar dapat meraih potensi profit dan mengelola risiko dengan semakin baik. Karenanya, sangat penting untuk memiliki akses ke berbagai materi edukasi yang dapat Anda gunakan sewaktu-waktu.

Pilihlah broker forex yang menyediakan edukasi secara gratis, baik berupa video edukasi, artikel, atau webinar dan seminar. Anda juga disarankan untuk memilih broker yang menawarkan advisor atau contact person pribadi yang bisa Anda hubungi saat Anda butuh bantuan atau punya pertanyaan, seperti MIFX. Memiliki contact person akan sangat membantu, karena mereka juga dapat membagikan akses ke materi-materi edukasi yang tidak terbuka untuk umum. Biaya training, edukasi, dan advisor yang dibebankan kepada Anda dapat mengurangi profit bersih Anda. Lebih baik, ANda memilih broker yang tidak pelit ilmu dan kooperatif agar Anda dapat menikmati pengalaman trading terbaik.

Memilih broker adalah salah satu hal terpenting dalam langkah awal Anda menjadi trader. Pastikan Anda memilih broker yang transparan, agar Anda tidak kaget karena tiba-tiba profit Anda dipotong biaya tersembunyi yang tidak Anda ketahui sebelumnya. Baca juga tips memilih broker yang baik di artikel ini.