Trader ternama Russell Sandiford kembali memberikan potensi pergerakan dan sentimen penggeraknya pada hari ini. Berikut penjelasannya.
Fokus akan tertuju pada data CPI AS pada pekan ini (Kamis) serta pendapatan tetap AS. Kita memiliki surat berharga yang dilelang pekan ini sebesar $230 miliar, suplai tersebut dapat menopang kenaikan yield obligasi AS lebih tinggi, yang dapat di perluas selama 1 per 1 sesi.
Namun, telah terjadi pemisahan antara indeks dollar dan yield AS akhir-akhir ini. Sentimen bullish adalah jika melihat indeks dollar AS menembus level kunci Fibonacci di 96.24.
Tergantung pada hasil CPI AS pada pekan ini, seharusnya dollar gagak untuk bergerak bersamaan dengan yield dan tidak bisa melewati level kritis tersebut, pelemahan USDJPY mungkin akan menjadi tepat untuk saat ini, dengan memudarnya spekulasi untuk membeli dollar AS.
Investor masih terlihat gugup dan pasar melonjak pada sesuatu yang agak tidak likuid. Pasar AS cukup stabil (dengan Indeks S&P turun 0,2%), seperti yang diperkirakan karena pasar ekuitas telah mengantisipasi kenaikan suku bunga.
Yield obligasi AS bertenor 10 tahun turun 2bps menjadi 3.21%.
Harga minyak bergerak lebih tinggi 1,2% dan emas secara luas bergerak tidak berubah. Saya masih perkirakan n minyak sangat bullish menuju ke level $78-$80.
Pasar forex kemungkinan masih akan bergerak sangat sepi, dengan melihat adanya kenaikan tipis pada AUDUSD dan NZDUSD ke level 0.7105 dan 0.6480 untuk masing-masing karena pelemahan dollar AS.
Sterling kembali menguat di tengah lingkungan pelemahan dollar AS, kembali naik ke 1.3140 di tengah masih masih melihat adanya badai Brexit.
Data GDP akan menjadi data berisiko yang menarik untuk GBPUSD di sesi London.