![]() |
Updated Rabu, 12 Februari 2025 |
![]() |
Updated Rabu, 12 Februari 2025 |
Pergerakan pasar finansial masih cukup stabil pada awal perdagangan sesi Eropa Rabu (12/2/2024), yang menandakan pelaku pasar menanti rilis data inflasi (Consumer Price index/CPI) Amerika Serikat (AS) malam ini.
Data tersebut bisa memicu pergerakan besar sebab terkait dengan seberapa besar peluang The Fed dalam memangkas suku bunga.
Berikut data dari Trading Central:
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) turun pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level terendah harian US$ 2.883,50 per troy ons. Dibandingkan penutupan perdagangan Selasa, Gold turun US$ 13,59 atau 135,9 pip.
Penurunan Gold terjadi akibat aksi profit taking mengingat sejak awal tahun Gold terus menanjak dan berkali-kali memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa. Rekor terakhir tercatat di US$ 2.942 per troy ons yang dicapai pada Selasa kemarin. Jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan 2024 hingga rekor tertinggi tersebut, harga Gold sudah meroket lebih dari US$ 318 atau 3.180 pip.
Dengan ketidakpastian terhadap kondisi ekonomi global ke depan yang masih tinggi, terutama akibat risiko perang dagang, permintaan Gold sebagai safe haven menjadi pemicu kenaikan tersebut. Artinya, Gold saat ini masih dinaungi sentimen positif yang berpotensi bertambah jika data CPI Amerika Serikat malam ini dirilis lebih rendah dari forecast. Sebab, ruang bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga akan terbuka lebih besar.
OIL
Harga Oil (CLS10) turun pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level terendah harian US$ 72,39 per barel. Dibandingkan penutupan perdagangan Selasa, Oil turun US$ 0,78.
Penurunan Oil setelah naik 2 hari beruntun mengindikasikan sentimen yang tarik menarik. Potensi penurunan supply dari Iran dan Rusia memberikan sentimen positif, tetapi risiko perang dagang menjadi sentimen negatif.
Hal ini membuat Oil masih volatil dan berisiko mengalami tekanan pada peradangan malam ini.
EURUSD
EURUSD masih mampu mempertahankan kenaikan hingga awal perdagangan sesi Eropa, bergerak dekat level tertinggi harian 1,03799. EURUSD naik merespon testimoni Gubernur The Fed Jerome Powell yang akan lebih bersabar dalam menurunkan suku bunga.
Pernyataan tersebut masih sesuai dengan proyeksi pelaku pasar, tidak ada indikasi The Fed semakin khawatir inflasi akan meninggi akibat kebijakan kenaikan tarif impor Trump sehingga perlu menahan suku bunga lebih lama lagi.
Sehingga, jika data inflasi Amerika Serikat malam ini dirilis lebih rendah dari forecast, EURUSD berpotensi mendapat tambahan sentimen positif.
GBPUSD
GBPUSD bergerak volatil dalam rentang 1,24346 - 1,24654 hingga awal perdagangan sesi Eropa. Sama dengan EURUSD, pasangan mata uang ini juga diuntungkan oleh pernyataan dari Fed Powell. Artinya, jika aktual inflasi Amerika Serikat hari ini dirilis lebih rendah dari forecast, ada potensi GBPUSD akan mendapat sentimen positif.
USDJPY
USDJPY memangkas kenaikan setelah melesat 1.424 poin (142,4 pip) ke 153,882. Kenaikan tajam tersebut terjadi merespon testimoni Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda yang tidak memberikan arahan jelas kapan suku bunga akan kembali dinaikkan. Ada potensi selisih suku bunga yang lebar antara The Fed dan BoJ akan berlangsung dalam waktu yang lama.
Namun, jika aktual inflasi Amerika Serikat malam ini dirilis lebih rendah dari forecast, ada potensi USDJPY akan mengalami koreksi.
Nasdaq
Pelaku pasar yang menanti rilis data CPI Amerika Serikat membuat Nasdaq bergerak dalam rentang sempit 21.735 - 21.830 hingga awal perdagangan sesi Eropa.
Volatilitas bisa semakin meningkat malam ini pasca rilis data tersebut, dan jika lebih rendah dari forecast maka Nasdaq berpotensi mendapat sentimen positif. Sebab, ruang bagi The Fed untuk memangkas suku bunga akan lebih besar yang berdampak bagus bagi indeks saham.