![]() |
Updated Rabu, 26 Juni 2024 |
![]() |
Updated Rabu, 26 Juni 2024 |
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) turun hampir US$ 15 atau 150 pip ke US$ 2.319,45 per troy ons pada perdagangan Selasa. Gold tertekan setelah Anggota Dewan Gubernur The Fed Michelle Bowman mengatakan saat ini bukan waktu yang tepat untuk menurunkan suku bunga. Ia bahkan mengatakan akan memilih untuk menaikkan suku bunga jika inflasi kembali naik.
Selain itu data dari Amerika Serikat juga menunjukkan tingkat keyakinan konsumen pada bulan ini masih di atas 100 yang artinya optimistis, membuat Gold semakin tertekan.
Pada perdagangan sesi Eropa Rabu (26/6/2024) tekanan tersebut masih akan terasa.
OIL
Aksi profit taking membuat harga Oil (CLS10) US$ 0,98 atau 9,8 pip ke US$ 80,75 per barel. Sementara hingga siang hari ini, Oil naik US$ ke 81,24 menunjukkan penurunan kemarin akibat aksi profit taking setelah Oil mendekati US$ 82 dan berada di level tertinggi 2 bulan.
Pelaku pasar masih memantau perkembangan ketegangan antara Israel dan Lebanon, serta permintaan bensin di Amerika Serikat pada musim panas. Ketegangan di Timur Tengah dikhawatirkan akan mengganggu supply, kemudian permintaan bensin diprediksi akan naik sehingga demand dari Amerika Serikat akan naik.
Kedua hal tersebut masih akan mendongkrak kinerja Oil pada perdagangan sesi Eropa.
EURUSD
EURUSD turun 202 poin (20,2 pip) ke 1,07141 pada perdagangan Selasa, tertekan pernyataan Fed Bowman dan data ekonomi dari AS.
Sentimen konsumen AS dilaporkan tumbuh 100,4 pada bulan ini, turun dari bulan sebelumnya 101,3 tetapi masih di atas forecast Trading Central 99. Angka di atas 100 berarti konsumen optimistis terhadap kondisi ekonomi, dan kemungkinan belanja konsumen masih akan cukup kuat. Dalam kondisi tersebut inflasi menjadi sulit turun.
Pada perdagangan sesi Eropa hari ini, Gfk akan merilis data sentimen konsumen Jerman pada pukul 13:00 WIB. Forecast menunjukkan angka -20,3 pada bulan ini sedikit lebih baik dari Mei -20,9. Meski demikian, angka indeks negatif dari Gfk ini mengindikasikan pesimistis terhadap kondisi ekonomi, sehingga masih berpotensi menekan EURUSD.
GBPUSD
Pasangan mata uang ini berakhir stagnan di 1,26857 pada perdagangan Selasa kemarin. Stagnannya GBPUSD juga tercermin dari Sentiment Analysis menunjukkan angka 53 yang berarti netral dengan Confidence Index yang tinggi.
Dolar AS sedang perkasa, tetapi poundsterling masih cukup kuat sehingga GBPUSD berakhir stagnan. Pemilu di Inggris yang akan berlangsung pekan depan membuat poundsterling cukup kuat sebab hasil polling menunjukkan Partai Buruh sedang unggul dari Partai Konservatif.
Kemenangan Partai Buruh diperkirakan akan memberikan penyegaran bagi pemerintahan Inggris dan perekonomian sehingga bisa berdampak positif ke poundsterling.
Melihat hal tersebut, GBPUSD masih akan bergerak sideways pada perdagangan sesi Eropa, dengan kecenderungan naik.
USDJPY
USDJPY masih bertahan di dekat level 160,000 pada perdagangan Selasa, menunjukkan dolar AS yang sedang perkasa. Isu intervensi pemerintah Jepang untuk menguatkan yen masih akan terus membayangi pasangan mata uang ini sehingga kemungkinan akan sulit menembus ke atas 160,000.
Untuk diketahui pada 29 April lalu saat USDJPY menembus ke atas 160,000 (tertinggi dalam 34 tahun terakhir) pemerintah Jepang melakukan intervensi yang membuatnya berbalik turun tajam.
Pelaku pasar tentunya mempertimbangkan kemungkinan intervensi tersebut akan dilakukan lagi.
Nasdaq
Nasdaq melesat 217 indeks poin ke 19.969 pada perdagangan Selasa kemarin sekaligus mengakhiri penurunan 3 hari beruntun. Saham Nvidia yang melesat 7% pada perdagangan Selasa mengerek kinerja Nasdaq hingga naik cukup tajam.
Belakangan ini pergerakan saham Nvidia selalu menjadi katalis bagi Nasdaq. Meski demikian Sentiment Analysis menunjukkan angka 49 yang berarti netral dengan Confidence Index yang tinggi. Melihat Nasdaq yang berada dekat level psikologis 20.000, dengan sentimen yang masih netral ada potensi terjadi aksi profit taking pada sesi Eropa.
Note: Sentiment Analysis menggunakan angka skala 0 - 100, semakin dekat dengan nol sentimen semakin negatif, sebaliknya semakin dekat dengan 100 artinya semakin positif. Sementara Confidence Index dibedakan menjadi tiga, yakni rendah, rata-rata dan tinggi. Confidence Index bisa menggambarkan seberapa valid Sentiment Analysis.
Sentiment Analysis merupakan teknologi Natural Language Processing (NLP) yang menganalisis puluhan ribu data dari berita, blog, hingga sosial media untuk mengetahui sentimen pasar yang menyelimuti pergerakan sebuah produk keuangan. Sentiment Analysis disediakan oleh Trading Central dan bisa dilihat pada MIFX App.