Updated Senin, 2 September 2024 |
Updated Senin, 2 September 2024 |
Volatilitas pasar cukup tinggi di beberapa produk pada awal perdagangan sesi Eropa Senin (2/9/2024). Pergerakan tersebut masih dipengaruhi rilis data inflasi inti Amerika Serikat berdasarkan personal consumption expenditure (PCE). Data tersebut dilaporkan tumbuh 2,6% year-on-year (YoY) tidak berubah dalam 3 bulan terakhir.
GOLD
Gold (XAUUSD) menjadi salah satu produk yang bergerak volatil pada awal perdagangan sesi Eropa. Setelah pagi tadi turun ke US$ 2.490,01 per troy ons pagi tadi, Gold kemudian naik ke US$ 2.507,24 per troy ons sebelum terpangkas. Gold masih kesulitan bertahan di atas level psikologis US$ 2.500 per troy ons.
Pelaku pasar masih menimbang-nimbang dampak dari rilis data inflasi inti PCE ke pemangkasan suku bunga The Fed. Seperti diketahui The Fed sudah memberikan “kode” akan memangkas suku bunga pada bulan ini, tetapi seberapa besar masih belum pasti.
Sebagian pelaku pasar melihat ada peluang The Fed memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin. Namun dengan inflasi inti PCE yang tidak menurun dalam 3 bulan, ekspektasi tersebut meredup dan masih berpotensi memicu aksi profit taking Gold.
OIL
Harga Oil (CLS10) memangkas penurunan setelah pagi tadi sempat menyentuh level US$ 72,87 per barel. Oil sedang mendapat sentimen negatif setelah OPEC+ dikabarkan akan meningkatkan jumlah produksinya pada Oktober mendatang.
Kabar tersebut membuatnya anjlok tajam pada Jumat pekan lalu, dan masih akan membayangi pada perdagangan malam ini.
EURUSD
EURUSD rebound pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level tertinggi harian US$ 1,10775. Meski demikian pasangan mata uang ini rentan berbalik arah, sebab dolar AS sedang cukup kuat pasca rilis data inflasi inti PCE.
Selain itu, inflasi di zona euro justru menunjukkan perlambatan pertumbuhan pada Agustus yang membuka ruang lebih besar bagi bank sentral Eropa untuk memangkas suku bunga pada bulan ini.
GBPUSD
GBPUSD belum banyak bergerak hingga awal perdagangan sesi Eropa, berada dalam rentang 1,31196 - 1,31457. Hingga Jumat pekan lalu GBPUSD mencatat penurunan 3 hari beruntun akibat aksi profit taking setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak Maret 2022.
Sentimen bagi GBPUSD masih positif sebab bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) menyatakan akan berhati-hati dalam memangkas suku bunga. Namun, dolar AS juga sedang cukup kuat yang membuat GBPUSD belum banyak bergerak.
Pada perdagangan hari ini GBPUSD masih akan bergerak sideways dengan rentang pergerakan berpotensi melebar.
USDJPY
USDJPY naik tajam pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level tertinggi harian 146,843. Dibandingkan penutupan perdagangan Jumat pekan lalu, USDJPY naik 651 poin (65,1 pip).
Dolar AS yang selama ini ditekan oleh yen mulai mendapat tenaga untuk bangkit pasca rilis data inflasi inti PCE. Momentum baru ini masih berpotensi menopang pergerakan USDJPY pada perdagangan malam ini.
Nasdaq
Nasdaq bergerak di kisaran 19.511 - 19.626 pada awal perdagangan sesi Eropa, setelah mampu mencatat kenaikan 2 hari beruntun. Nasdaq sedang mendapat sentimen positif setelah Inflasi inti PCE yang tidak menunjukkan kenaikan.
Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada kuartal II direvisi lebih tinggi sehingga meredakan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi yang signifikan.
Rilis tersebut masih akan menjadi sentimen positif bagi Nasdaq pada perdagangan malam ini.