China Bikin Harga Gold Naik, Oil Berbalik Turun

GOLD
Harga Gold (XAUUSD) naik tajam pada awal perdagangan sesi Eropa Selasa (26/3/2024), menyentuh level tertinggi harian US$ 2.195,16 per troy ons. Dibandingkan penutupan perdagangan Senin Gold naik US$ 23,48. Sentimen positif menaungi Gold sejak pekan lalu setelah bank sentral AS (The Fed) menegaskan akan memangkas suku bunga 3 kali pada tahun ini.

Selain itu, jebloknya nilai tukar yuan China ke level terlemah 4 bulan sejak Jumat pekan lalu juga menambah sentimen positif ke Gold. Pelaku pasar kembali melihat banyaknya masalah yang dihadapi perekonomian China sehingga meningkatkan daya tarik Gold sebagai aset safe haven.

Sentiment Analysis menunjukkan nilai 66 untuk Gold yang berarti positif, dengan Confidence Index yang tinggi.

Sentiment Analysis menggunakan angka skala 0 - 100, semakin dekat dengan nol sentimen semakin negatif, sebaliknya semakin dekat dengan 100 artinya semakin positif. Sementara Confidence Index dibedakan menjadi tiga, yakni rendah, rata-rata dan tinggi. Confidence Index bisa menggambarkan seberapa valid Sentiment Analysis.

Pada perdagangan malam ini, rilis data pesanan barang tahan lama AS pukul 19:30 WIB dan sentimen konsumen pada pukul 21:00 WIB bisa menjadi penggerak Gold.

Forecast di Trading Central menunjukkan pesanan barang tahan lama tumbuh 0,7% month-on-month (MoM) pada Februari, lebih baik dari bulan sebelumnya -6,1% MoM. Sementara sentimen konsumen diprediksi 106,5 pada Maret sedikit lebih rendah dari bulan sebelumnya 106,7.

Data tersebut bisa memberikan tekanan bagi Gold. Apalagi data dari Average Daily Range (ADR) menunjukkan rata-rata pergerakan Gold dalam 14 hari sebesar 271 pip (US$ 27,1), sementara range (low ke high) hari ini sudah 276 pip atau lebih besar. Sehingga ruang kenaikan Gold kemungkinan akan terbatas.

OIL 
Harga Oil (CLS10) berbalik turun ke US$ 81,69 per barel pada awal perdagangan sesi Eropa setelah sebelumnya sempat naik ke US$ 82,28 per barel pagi tadi. Pelaku pasar yang khawatir perekonomian China akan bermasalah memberikan sentimen negatif ke Oil.

Sebabnya, China merupakan konsumen Oil terbesar kedua di dunia, ketika perekonomiannya bermasalah permintaan Oil berpotensi turun. Sentimen negatif tersebut masih akan membayangi pada perdagangan sesi AS.

EURUSD 
Membaiknya tingkat kepercayaan konsumen Jerman memberikan sentimen positif ke EURUSD yang naik ke 1,08641 pada awal perdagangan sesi Eropa. Dibandingkan penutupan perdagangan Senin, EURUSD naik 267 poin (26,7 pip).

Data yang dirilis dari Jerman menunjukkan sentimen konsumen Jerman pada Maret -27,4 lebih baik dari forecast -28, dan bulan sebelumnya -28,8. Data tersebut memberikan sentimen positif bagi EURUSD setelah tertekan sejak pekan lalu.

Namun, jika malam ini data dari Amerika Serikat dirilis lebih tinggi dari forecast, EURUSD berpotensi mendapat sentimen negatif lagi.

GBPUSD 
GBPUSD naik pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level tertinggi harian 1,26677. Dibandingkan penutupan perdagangan Senin, GBPUSD naik 310 poin (31 pip). Tanpa rilis data ekonomi penting dari Inggris, perhatian hari ini tertuju ke Amerika Serikat.

Data pesanan barang tahan lama AS merupakan salah satu data yang penting begitu juga dengan sentimen konsumen karena terkait dengan belanja rumah tangga. Sehingga data tersebut bisa memberikan dampak yang signifikan ke market. Jika kedua data tersebut dirilis lebih tinggi dari forecast, GBPUSD bisa mendapat sentimen negatif.

USDJPY 
Isu intervensi yen membuat USDJPY belum banyak bergerak hingga awal perdagangan sesi Eropa, berada dalam rentang 151,202 - 151,441. Sejak 2022 lalu intervensi dilakukan sebanyak dua kali ketika USDJPY berada di atas level 151. Ketika intervensi dilakukan USDJPY mengalami penurunan sangat tajam. Trader tentunya mengantisipasi hal tersebut, sehingga menjadi sentimen negatif bagi USDJPY.

Sentiment Analysis menunjukkan angka 37 yang berarti negatif untuk USDJPY, tetapi Confidence Index masih rendah.

Nasdaq 
Nasdaq naik pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level tertinggi harian 18.613. Dibandingkan penutupan perdagangan Senin, Nasdaq naik 80 indeks poin.

Pada perdagangan malam ini, Nasdaq berpotensi mendapat sentimen positif jika data ekonomi AS dirilis lebih tinggi dari forecast.

Note: Sentiment Analysis merupakan teknologi Natural Language Processing (NLP) yang menganalisis puluhan ribu data dari berita, blog, hingga sosial media untuk mengetahui sentimen pasar yang menyelimuti pergerakan sebuah produk keuangan. Sentiment Analysis disediakan oleh Trading Central dan bisa dilihat pada MIFX App.