![]() |
Updated Jumat, 4 April 2025 |
![]() |
Updated Jumat, 4 April 2025 |
Pasar finansial kembali bergejolak pada awal perdagangan sesi Eropa Jumat (4/4/2025). Kebijakan reciprocal yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump langsung dibalas oleh China. Menteri Keuangan China beberapa saat lalu mengatakan akan menaikkan tarif impor semua produk dari Amerika Serikat sebesar 34% mulai 10 April mendatang.
Langkah tersebut diambil sehari setelah Presiden Trump mengumumkan kebijakan reciprocal yang menaikkan tarif impor produk dari China sebesar 34% dan mulai berlaku 9 April mendatang. Dengan kebijakan reciprocal, total Amerika Serikat mengenakan tarif impor sebesar 54% terhadap produk dari China.
Balasan yang diberikan China tersebut sekaligus sinyal jika perang dagang berpotensi meluas. Apalagi Trump menerapkan kebijakan reciprocal terhadap sekitar 60 negara.
Selain itu, rilis data tenaga kerja AS malam ini juga berpotensi memicu pergerakan besar. Berikut data dari Trading Central:
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) berbalik naik ke US$3.136 per troy ons pada awal perdagangan sesi Eropa. Pagi tadi Gold sempat turun ke US$ 3.078,30 per troy ons akibat aksi profit taking.
Risiko perang dagang yang semakin besar serta perlambatan ekonomi global masih membuat daya tarik Gold sebagai safe haven tinggi. Sehingga sentimen positif masih menaungi Gold, dan berpotensi bertambah jika data non-farm payrolls (NFP) dirilis lebih rendah dari forecast sementara tingkat pengangguran lebih tinggi dari prediksi.
OIL
Harga Oil (CLS10) anjlok hingga US$4,51 ke US$62,10 per barel yang merupakan level terendah sejak Agustus 2021. Perlambatan pertumbuhan ekonomi global akibat perang dagang yang meluas beresiko menurunkan demand Oil yang membuat harganya jeblok
Sentimen negatif tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan Oil pada perdagangan malam ini.
EURUSD
EURUSD bergerak sangat volatil dalam rentang 1,09646 - 1,11077 hingga awal perdagangan sesi Eropa. Data dari Jerman menunjukkan pesanan pabrik pada periode Februari dilaporkan tumbuh 0% month-on-month (MoM), lebih rendah ketimbang forecast di Trading Central 4,5% MoM.
Rilis tersebut membuat EURUSD sempat merosot sebelum rebound. Melihat pergerakan tersebut, jika data pasar tenaga kerja AS dirilis lebih buruk dari forecast ada potensi EURUSD kembali mendapat sentimen positif.
GBPUSD
GBPUSD anjlok ke 1,29621 pada awal perdagangan sesi Eropa. Dibandingkan penutupan perdagangan Kamis, GBPUSD turun 1.385 atau (138,5 pip). Aksi profit taking setelah kenaikan tajam Kamis kemarin menjadi pemicu penurunan GBPUSD.
Jika data tenaga kerja AS malam ini dirilis lebih buruk dari forecast, GBPUSD berpotensi mendapat sentimen positif. Sebab, jika pasar tenaga kerja memburuk itu akan menjadi pertanda perekonomian yang melemah, dan akan membuka ruang bagi The Fed untuk memangkas suku bunga lebih cepat.
USDJPY
USDJPY berbalik anjlok ke 145,034 pada awal perdagangan sesi Eropa setelah sebelumnya naik ke 146,549. USDJPY berbalik turun setelah China membalas Amerika Serikat dengan menaikkan tarif impor.
Tekanan bagi USDJPY berpotensi lebih besar jika data tenaga kerja AS malam ini dirilis lebih buruk dari forecast.
Nasdaq
Nasdaq anjlok lebih dari 600 indeks poin ke 18.030 pada awal perdagangan sesi Eropa dan berada di level terendah 9 bulan. China yang memberikan balasan ke Trump menjadi sinyal jika perang dagang berpotensi meluas. Apalagi Trump menerapkan kebijakan reciprocal terhadap sekitar 60 negara.
Sentimen negatif tersebut masih akan terus membayangi pergerakan Nasdaq pada perdagangan malam ini.