SUPPORT CENTER     021-50996650 / 021-50928899     Log in
Berita Data dari ADP Bikin Gold Melesat, Nasdaq Cetak Rekor Lagi
Macro Overview

Data dari ADP Bikin Gold Melesat, Nasdaq Cetak Rekor Lagi

Updated Kamis, 6 Juni 2024
Bagikan
Updated Kamis, 6 Juni 2024
Bagikan

GOLD
Harga Gold (XAUUSD) melesat US$ 28,34 (283,4 pip) ke US$ 2.355,07 per troy ons pada perdagangan Rabu, dan berlanjut lagi pada perdagangan Kamis (6/6/2024) ke US$ 2.374,88 per troy ons.

Gold mendapat dorongan naik setelah data penyerapan tenaga kerja AS versi ADP sebanyak 152.000 orang pada Mei, lebih rendah dari bulan sebelumnya 188.000 orang dan forecast di Trading Central 170.000 orang.

Data tersebut memperbesar peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada September; data dari FedWatch kini menunjukkan probabilitas sebesar 70% naik dari pekan lalu sekitar 50%.

Melihat kenaikan probabilitas yang cukup signifikan, Gold masih berpotensi mendapat sentimen positif pada perdagangan sesi Eropa hari ini.


 

Data Average Daily Range (ADR) pada MIFX App menunjukkan rata-rata pergerakan Gold dalam 14 hari terakhir sebesar 361 pip, sementara hingga siang ini sudah bergerak 201 pip, artinya ada ruang kenaikan masih cukup besar.

OIL 
Harga Oil (CLS10) naik US$ 1,42 pada perdagangan Rabu kemarin ke US$ 74,28 per barel setelah anjlok tajam dalam 5 hari beruntun. Oil sebelumnya juga menyentuh level terendah dalam 4 bulan terakhir.

Sebagian pelaku pasar melihat penurunan harga Oil sebelumnya terlalu berlebihan, sehingga memicu aksi beli. Selain itu, peluang The Fed memangkas suku bunga juga semakin besar sehingga memberikan sentimen positif ke Oil.

Ketika suku bunga dipangkas, roda perekonomian Amerika Serikat bisa berputar lebih kencang, sehingga permintaan Oil berpeluang meningkat. Hal tersebut masih akan menjadi sentimen positif bagi Oil pada perdagangan sesi Eropa.

EURUSD
EURUSD turun tipis 99 poin (9,9 pip) ke 1,08691 pada perdagangan Rabu kemarin. Namun pagi ini EURUSD berbalik naik ke 1,08958.

Penurunan EURUSD kemarin terjadi setelah rilis data inflasi produsen (producer price index/PPI) pada Mei dilaporkan -5,7% year-on-year (YoY) lebih naik dari forecast penurunan -6,2% YoY, dan bulan sebelumnya -7,8% YoY.

Meski rilis tersebut lebih baik dari forecast, tetapi data negatif yang cukup besar ke depannya berpeluang menurunkan inflasi (Consumer Price Index/CPI) ke depannya. Hal ini akan menjadi pertimbangan bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) untuk memangkas suku bunga. ECB akan mengumumkan kebijakan moneter malam ini dan akan menjadi perhatian utama pelaku pasar.

Namun, pelaku pasar yang kembali optimistis The Fed akan memangkas suku bunga pada September membuat dolar AS tertekan, sehingga EURUSD mampu naik pagi ini. Hal tersebut masih akan menjadi penopang kinerja EURUSD pada perdagangan sesi Eropa.

GBPUSD 
Meningkatnya probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed membuat GBPUSD naik 177 poin (17,7 pip) ke 1,27867 pada perdagangan Rabu kemarin. Tanpa rilis data ekonomi penting dari Inggris, perhatian utama tertuju pada data ekonomi Amerika Serikat.

Malam ini akan ada rilis data klaim tunjangan pengangguran yang bisa memberikan dampak signifikan sebelum data non-farm payrolls (NFP) Jumat besok. Sebelum rilis data malam ini, sentimen bagi GBPUSD masih akan positif pada perdagangan sesi Eropa hari ini.

USDJPY
USDJPY melesat 1.220 poin  (122 pip) ke 156,107 pada perdagangan Rabu. Kenaikan tajam terjadi setelah data menunjukkan penurunan upah riil di Jepang selama 25 bulan berturut-turut hingga April.

Sebabnya, inflasi yang lebih tinggi melampaui pertumbuhan upah. Data tersebut akan mempersulit BoJ untuk mengetatkan kebijakannya sehingga membuat yen kembali lemah.

Meski demikian, USDJPY pagi tadi sempat turun 75 pip ke 155,350. Hal ini menunjukkan dolar AS juga tertekan akibat meningkatnya probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed pada September, yang masih akan berpengaruh pada perdagangan sesi Eropa hari ini.

Nasdaq
Nasdaq kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa sejak Rabu kemarin setelah melesat hingga 383 indeks poin ke 19.087. Pada pagi ini Nasdaq naik lagi ke 19.110 yang menjadi rekor tertinggi sepanjang masa teranyar.

Kenaikan tersebut terjadi pasca rilis data penyerapan tenaga kerja AS versi ADP yang lebih rendah dari forecast, memperbesar probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed. Sebaliknya, data purchasing managers’ index (PMI) jasa Amerika Serikat versi ISM dilaporkan tumbuh menjadi 53,8 pada Mei, jauh lebih tinggi dari bulan sebelumnya 49,4 dan forecast sebesar 51.

Sektor jasa yang kembali berekspansi (angka indeks di atas 50), tentunya menunjukkan kondisi perekonomian yang cukup bagus, tentunya menguntungkan bagi emiten di lantai bursa.

Kenaikan Nasdaq juga ditopang melesatnya saham Nvidia hingga 5%. Nvidia merupakan emiten dengan bobot terbesar ketiga di Nasdaq, di bawah Microsoft dan Apple, sehingga kenaikan sahamnya memberikan dorongan yang signifikan.

Sentimen bagi Nasdaq masih sangat positif, tetapi tentunya ada risiko aksi profit taking juga.

Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
LEGALITAS
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi: 178/BAPPEBTI/SI/I/2003
Bursa Berjangka Jakarta: No. SPAB-044/BBJ/03/02
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia: No. 010/SPKB/ICDX/Dir/III/2010
Kliring Berjangka Indonesia: No. 14/AK-KBI/III/2003
Indonesia Clearing House: 003/SPKK/ICH-MIF/VII/2017
MEDIA SOSIAL
PT Monex Investindo Futures beroperasi berdasarkan izin dan berada di bawah pengawasan BAPPEBTI, merupakan anggota bursa BBJ dan BKDI dan anggota kliring berjangka KBI & Indonesia Clearing House.
LOGIN
Email
Password
FORGOT PASSWORD
Scan QR untuk Download Aplikasi MIFX Sekarang Juga