Updated Rabu, 20 November 2024 |
Updated Rabu, 20 November 2024 |
Dolar Amerika Serikat (AS) kembali kuat pada awal perdagangan sesi Eropa Rabu (20/11/2024). Rilis data dari Eropa yang bervariasi membuat dolar AS kembali perkasa dan ada potensi berlanjut pada perdagangan malam ini.
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) berbalik turun ke US$ 2.618,79 per troy ons pada awal perdagangan sesi Eropa setelah sempat naik ke US$ 2.641,81 per troy ons.
Penguatan dolar menjadi pemicu penurunan tersebut, dan jika berlanjut malam ini ada potensi Gold akan semakin tertekan. Apalagi, jika konflik Rusia-Ukraina belum tereskalasi Gold berpotensi semakin menurun. Sebab, kenaikan Gold dalam 2 hari terakhir juga didorong kekhawatiran konflik keduanya akan semakin memanas.
OIL
Harga Oil (CLS10) bergerak dalam rentang US$ 69,14 - US$ 69,90 per barel hingga awal perdagangan sesi Eropa. Oil sebenarnya masih dibayangi sentimen negatif dari ekspektasi akan terjadi over supply pada tahun depan.
Oil sebelumnya mampu naik dalam 2 hari beruntun didorong oleh adanya risiko konflik Rusia-Ukraina kembali membesar. Tanpa eskalasi tersebut, Oil berpotensi tertekan pada perdagangan malam ini. Apalagi ada rilis data stok crude oil AS versi EIA pukul 22:30 WIB. Forecast di Trading Central menunjukkan ada kenaikan stok sebesar 1,6 juta barel dalam sepekan yang berakhir 5 November. Rilis data aktual yang lebih besar dari forecast berpotensi menekan harga Oil.
EURUSD
EURUSD berbalik turun ke 1,05531 pada awal perdagangan sesi Eropa setelah sebelumnya naik ke 1,06097. Rilis data inflasi produsen (Producer Price Index/PPI) Jerman yang lebih rendah dari forecast memberikan tekanan bagi pasangan mata uang ini.
PPI pada periode Oktober dilaporkan tumbuh 0,2% month-on-month (MoM) lebih rendah dari forecast di Trading Central 0,3% MoM. Sementara secara tahunan, PPI periode yang sama dilaporkan -1,1% year-on-year (YoY), lebih rendah dari forecast -0,9% YoY.
Data tersebut memberikan gambaran tekanan inflasi di Jerman yang mereda, dan kemungkinan juga terjadi di zona euro secara keseluruhan. Hal tersebut akan membuka ruang bagi European Central Bank (ECB) untuk kembali memangkas suku bunga sehingga EURUSD berpotensi melanjutkan penurunan malam ini.
GBPUSD
GBPUSD sempat naik ke 1,27143 pada awal perdagangan sesi Eropa merespon rilis data inflasi Inggris yang lebih tinggi dari ekspektasi.
Inflasi (Consumer Price Index/CPI) pada Oktober dilaporkan tumbuh 2,3% year-on-year (YoY) lebih tinggi dibandingkan forecast di Trading Central 2,1% YoY dan bulan sebelumnya 1,7% YoY. Sementara itu core CPI dilaporkan tumbuh 3,3% YoY sesuai dengan forecast, tetapi lebih tinggi dari September 3,2%.
Inflasi yang lebih tinggi bisa menjadi pertimbangan bank Bank of England (BoE) untuk lebih berhati-hati dalam menurunkan suku bunga. GBPUSD langsung naik merespon rilis tersebut, tetapi tidak lama malah terpangkas.
Hal ini menunjukkan dolar AS kembali perkasa, dan ada potensi GBPUSD berbalik turun pada perdagangan malam ini.
USDJPY
USDJPY naik ke 155,850 pada awal perdagangan sesi Eropa, naik 1.201 poin (120 pip) dibandingkan penutupan perdagangan Selasa. Pergerakan ini menunjukkan lemahnya yen akibat kemungkinan selisih suku bunga antara The Fed dan Bank of Japan (BoJ) akan cukup lebar dalam waktu yang lama.
Hal tersebut membuat USDJPY berpotensi melanjutkan kenaikan pada awal perdagangan sesi Eropa.
Nasdaq
Nasdaq naik pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level tertinggi harian 20.842. Kemarin Nasdaq sukses mencatat kenaikan 2 hari beruntun setelah rilis data sektor perumahan AS yang buruk, sehingga membuka ruang bagi The Fed untuk kembali memangkas suku bunga.
Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan Nasdaq pada perdagangan hari ini.