Updated Rabu, 8 Januari 2025 |
Updated Rabu, 8 Januari 2025 |
Gold naik $12 pada Selasa, didukung langkah China meningkatkan cadangan emas, namun kenaikan ini terbatasi oleh data ekonomi AS yang kuat dan rencana tarif Trump. Sementara itu, Nasdaq anjlok 400 poin akibat aksi jual saham teknologi, dipicu perubahan rekomendasi Bank of America untuk Tesla dan kekhawatiran inflasi tinggi.
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) mampu menguat $12 pada perdagangan hari Selasa. Kenaikan ini terjadi di tengah optimisme pasar terhadap langkah People's Bank of China yang meningkatkan cadangan Gold, menunjukkan permintaan yang solid di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Namun, data ekonomi AS yang kuat memberikan tekanan balik. Laporan ketenagakerjaan yang positif dan lonjakan aktivitas sektor jasa meningkatkan keyakinan akan kekuatan pasar tenaga kerja AS, meredam harapan pelonggaran kebijakan moneter Federal Reserve. Pernyataan mengejutkan dari Presiden terpilih Donald Trump tentang rencana tarif agresif dan isu Terusan Panama juga mendorong penguatan Dolar AS, yang berpeluang menekan harga Gold lebih lanjut.
OIL
Harga Oil kian "perkasa" melanjutkan kenaikan pada hari Selasa menguat di level $74,41 didukung oleh laporan penurunan persediaan minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan. Data API menunjukkan persediaan turun 4,022 juta barel pada minggu lalu, jauh di atas ekspektasi pasar yang hanya memproyeksikan penurunan 250.000 barel.
Oil terus berpeluang naik karena optimisme terhadap pemulihan permintaan dari Tiongkok serta ketegangan geopolitik, termasuk konflik Rusia-Ukraina dan situasi di Timur Tengah, turut memberikan dorongan positif bagi harga.
EURUSD
EURUSD ditutup melemah sekitar 37 Pip pada perdagangan kemarin, kenaikan Inflasi Jerman sebesar 2,6%, dari perkiraan 2,5% dan inflasi tahunan kawasan Euro sebesar 2,8% dari perkiraan 2,7% tidak mampu menahan Euro di jalur kenaikan.
Penurunan EURUSD karena dipicu oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menunda penurunan suku bunga, didorong oleh data ekonomi AS yang kuat, memperkuat Dolar AS dan menekan nilai tukar EURUSD.
GBPUSD
GBPUSD juga tertekan turun pada perdagangan Selasa, tidak mampu mempertahankan level resistance 1,2575 yang terbentuk pada sesi kemarin. Aksi jual yang mengakibatkan mata uang ini mengalami penurunan adalah karena Dolar AS yang bangkit setelah tertekan dua hari berturut-turut.
Dolar AS naik ditopang laporan ketenagakerjaan AS yang positif dan lonjakan aktivitas sektor jasa meningkatkan keyakinan akan kekuatan pasar tenaga kerja AS, meredam harapan pelonggaran kebijakan moneter Federal Reserve.
USDJPY
Volatilitas pergerakan USDJPY belum terhenti hingga sesi perdagangan Selasa kemarin, terus menanjak naik hingga menyentuh level tinggi harian baru 158,423. Yen Jepang melemah ke level terendah bulanan karena ekspektasi kenaikan suku bunga Bank of Japan (BoJ) yang meredup menjadi salah satu penyebab kenaikan USDJPY.
Pasangan mata uang ini berpotensi melanjutkan kenaikan karena dolar AS Kembali ke trend positif ditopang data ketenagakerjaan AS yang lebih baik dan lonjakan aktivitas sektor jasa meningkatkan keyakinan akan kekuatan pasar tenaga kerja AS, meredam harapan pelonggaran kebijakan moneter Federal Reserve.
NASDAQ
Nasdaq anjlok tajam pada hari Selasa, turun sebesar 400 poin, penurunan saham Nvidia sebesar 6,2% setelah mencapai rekor sebelumnya, sementara Tesla anjlok 4% setelah Bank of America telah menurunkan rekomendasi saham Tesla dari beli menjadi netral.yang berarti BOA tidak lagi menyarankan investor untuk membeli saham Tesla.
Nasdaq masih berpeluang mendapatkan tekanan turun karena lowongan pekerjaan di AS meningkat pada bulan November memicu kekhawatiran bahwa inflasi akan tetap tinggi, yang dapat mendorong Federal Reserve menunda penurunan suku bunga.