Updated Rabu, 8 Januari 2025 |
Updated Rabu, 8 Januari 2025 |
Harga Gold (Gold) menguat ke $2.654 setelah People’s Bank of China (PBoC) menambah cadangan emasnya pada Desember 2024, melanjutkan tren positif pembelian selama dua bulan berturut-turut. Fokus pasar kini beralih pada data ekonomi AS, dengan perkiraan data ADP dan klaim pengangguran yang berpotensi mempengaruhi sentimen dan mendukung harga Gold.
GOLD
Harga Gold mampu menguat tipis pada sesi Eropa ke level $2.654 karena Bank sentral Tiongkok, People’s Bank of China (PBoC), kembali meningkatkan cadangan Gold-nya pada bulan Desember 2024, melanjutkan tren positif yang dimulai bulan sebelumnya. Jumlah Gold yang dimiliki PBoC naik menjadi 73,29 juta troy ounce dari 72,96 juta troy ounce pada bulan November, menandai pembelian Gold selama dua bulan berturut-turut setelah sempat berhenti selama enam bulan.
Fokus pasar malam ini akan beralih pada data AS, Perkiraan data ADP AS menunjukkan 140 ribu, lebih rendah dari ekspektasi 146 ribu, sementara klaim pengangguran diperkirakan 213 ribu, sedikit lebih tinggi dari 211 ribu. Hal ini dapat menambah kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi meskipun pasar tenaga kerja AS tetap stabil. Gold berpeluang mendapatkan dukungan bila kedua data dirilis sesuai perkiraan pasar.
OIL
Oil terus menguat pada sesi Eropa ke level $75,27 didorong oleh ekspektasi meningkatnya permintaan dari Tiongkok, sebagai konsumen energi terbesar dunia. Optimisme ini diperkuat oleh tanda-tanda pemulihan ekonomi di negara tersebut yang dapat mendorong konsumsi energi global.
Selain itu, Oil juga ddukung oleh laporan penurunan persediaan minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan turut memberikan dorongan positif pada harga. Pergerakan ini mencerminkan sentimen pasar yang mengantisipasi pengetatan pasokan di tengah dinamika permintaan yang meningkat.
EURUSD
EURUSD terus melemah pada sesi Eropa ke level rendah 1,0310 karena laporan pesanan pabrik Jerman yang mencatat penurunan tajam, menambah tekanan pada ekonomi zona euro di tengah perlambatan global.
Di sisi lain, retorika geopolitik yang memanas dari Presiden terpilih Donald Trump turut memengaruhi sentimen risiko, memperburuk kekhawatiran investor terhadap stabilitas pasar global. Kombinasi faktor fundamental dan geopolitik ini terus membebani pasangan mata uang EURUSD.
GBPUSD
GBPUSD mampu melanjutkan penurunan pada sesi Eropa, mencatatkan penurunan ke level rendah 1,2440 karena dolar AS yang menguat didorong oleh data ekonomi AS yang menunjukkan sektor jasa tumbuh lebih cepat dari perkiraan pada bulan Desember, meningkatkan kekhawatiran tentang inflasi yang lebih tinggi dan kemungkinan penurunan suku bunga Federal Reserve yang lebih sedikit.
Selain itu, ketidakpastian politik global, termasuk retorika Presiden terpilih Donald Trump yang meningkatkan ketegangan geopolitik, turut memengaruhi sentimen pasar dan memperkuat posisi dolar AS.
USDJPY
USDJPY mampu menguat pada sesi Eropa karena ditopang oleh ketidakpastian mengenai kapan Bank of Japan (BoJ) akan menaikkan suku bunga lagi, yang menciptakan keraguan di pasar.
Dolar AS yang diuntungkan oleh retorika Presiden terpilih Donald Trump yang meningkatkan ketegangan geopolitik juga menjadi factor kenaikan USDJPY hingga malam ini. Fokus pasar akan tertuju pada data Data tenaga kerja ADP AS dan klaim pengangguran AS malam ini.
NASDAQ
Nasdaq bergerak terbatas pada sesi Eropa siang ini di kisaran 21.443 - 21.344 pasca penurunan tajam kemarin. penurunan tersebut dikarenakan saham Nvidia turun sebesar 6,2% setelah mencapai rekor sebelumnya, sementara Tesla anjlok 4%.
Fokus pasar akan tertuju pada data penting AS malam ini, perkiraan data ADP AS menunjukkan 140 ribu, lebih rendah dari ekspektasi 146 ribu, sementara klaim pengangguran diperkirakan 213 ribu, sedikit lebih tinggi dari 211 ribu. Hal ini dapat menambah kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi meskipun pasar tenaga kerja AS tetap stabil.