SUPPORT CENTER     021-50996650     Log in
Berita Dibayangi Banyak Sentimen Negatif, Gold Bergerak Dekat US$4.000 per Troy Ons
Macro Overview

Dibayangi Banyak Sentimen Negatif, Gold Bergerak Dekat US$4.000 per Troy Ons

Updated Senin, 3 November 2025
Bagikan
Updated Senin, 3 November 2025
Bagikan

Dolar Amerika Serikat (AS) melanjutkan kenaikan pada awal perdagangan Senin (3/11/2025). Investor masih menunggu perilisan data ekonomi penting walaupun terdapat keterlambatan karena shutdown pemerintah AS. Mata investor masih tertuju pada indikator dari pihak swasta seperti ISM PMIs, ADP employment, dan sentimen konsumen dari University of Michigan sentiment pada pekan ini.

Di sisi lain, pada akhir pekan kemarin Gedung Putih AS mengumumkan bahwa China akan menunda kontrol ekspor tambahan pada rare earths dan menghentikan investigasi pada perusahaan semiconductor AS, sebagai gantinya AS akan menunda tarif dan membatalkan tarif 100% pada ekspor China.

Sentimen dari mengecilnya peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember, juga masih membayangi pasar pada awal perdagangan hari ini. Sentimen-sentimen tersebut juga akan memengaruhi pergerakan pasar pada perdagangan sesi Eropa.



GOLD
Harga Gold (XAUUSD) sempat menyentuh US$3.962,53 per troy ons pada awal perdagangan hari ini. Kabar dari China membuat Gold tertekan, Pemerintah Tiongkok baru saja mengumumkan penghapusan insentif pajak pada penjualan gold, hal ini dapat menyebabkan penurunan demand pada Gold.

Menjelang perdagangan sesi Eropa, Gold bergerak volatil dengan rentang harga US$3.962,54-US$4.018,43 per troy ons. Menurunnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember dan tercapainya kesepakatan dagang antara AS dan China memberikan tekanan bagi Gold. Sentimen ini masih akan memengaruhi pergerakan Gold pada perdagangan sesi Eropa, sehingga terdapat potensi Gold tertekan.



OIL
Harga Oil (CLS10) sempat mengalami kenaikan ke $61,43 per barrel pada awal perdagangan hari ini. OPEC+ mengumumkan penundaan untuk menaikan produksi pada kuartal I-2025, dengan alasan seasonality (biasanya demand menurun). Hal ini membuat kekhawatiran terhadap oversupply mereda walaupun OPEC telah sepakat untuk menaikan produksi sebanyak 137.000 barrel per hari di Desember sama seperti Oktober dan November.

Selain itu, pergerakan Oil juga dipengaruhi sanksi AS terhadap Rosneft dan Likoil (perusahaan minyak raksasa Rusia), dan serangan drone Ukraina yang merusak kapal tanker dan menyebabkan kebakaran pada terminal minyak di pelabuhan Laut Hitam utama Rusia Tuapse. Hal ini mendorong harga Oil untuk naik.



EURUSD
EURUSD mencatatkan penurunan selama 3 hari beruntun dan menutup perdagangan Jumat lalu di 1,15335. Penurunan diakibatkan oleh menguatnya dolar AS karena sentimen dari mengecilnya peluang pemangkasan suku bunga The Fed. Selain itu melambatnya ekonomi zona euro yang terlihat melalui data inflasi yang lebih rendah dibanding forecast juga membuat euro tertekan.

Menjelang perdagangan sesi Eropa, EURUSD terlihat menguat dengan posisi di 1,15378, kemungkinan akibat aksi short covering setelah EURUSD menyentuh level terendah 3 bulan.



GBPUSD
GBPUSD berhasil memangkas penurunan dari 1,30966 dan menutup perdagangan di 1,31489 pada Jumat pekan lalu. Penurunan berhasil dipangkas karena ekspektasi pada keputusan bank sentral Inggris (Bank of England/BOE) pada Kamis ini akan menahan suku bunga. Ditambah dengan pelaku pasar mulai melakukan short covering menjelang semakin dekatnya jadwal pertemuan BoE.

Tidak ada rilis data ekonomi penting dari Inggris pada hari ini, pergerakan GBPUSD akan dipengaruhi sentimen tersebut pada awal perdagangan sesi Eropa.



USDJPY
USDJPY sempat mengalami penurunan dan menyentuh 153,650 atau turun 414 poin (41,4 pip), tetapi penurunan berhasil di pangkas dan menutup perdagangan Jumat di 154,011. Penurunan signifikan sempat terjadi karena menteri keuangan baru Jepang mengatakan akan memperhatikan pergerakan yen dengan urgensi tinggi, tetapi seiring dengan menguatnya dolar AS akibat outlook suku bunga The Fed pada Desember.

Menjelang perdagangan sesi Eropa, USDJPY menguat dan sempat menyentuh 154,246. Yen masih cenderung melemah setelah bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) berhati-hati dalam menaikkan suku bunga.

Sentimen-sentimen ini masih akan memengaruhi pergerakan USDJPY pada perdagangan sesi Eropa.



NASDAQ
Nasdaq turun ke 25.982 pada perdagangan Jumat lalu akibat kekhawatiran dari pengeluaran Microsoft dan Meta pada investasi artificial intelligence (AI) dan sentimen dari mengecilnya peluang pemangkasan suku bunga The Fed.

Nasdaq pada perdagangan hari ini rebound setelah Amazon merilis data earning yang melebihi forecast, yang membuat sahamnya melesat dan mendongkrak kinerja Nasdaq. Sentimen terbaru ini masih akan memengaruhi harga Nasdaq pada perdagangan sesi Eropa.


Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
LEGALITAS
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi: Nomor 178/
BAPPEBTI/SI/I/2003
Otoritas Jasa Keuangan: Nomor S-126/PM.02/2025
Bank Indonesia: Nomor 27/214/DPPK/Srt/B
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia: Nomor 010/SPKB/ICDX/DIR/
III/2010
Bursa Berjangka Jakarta: Nomor SPAB-044/BBJ/03/02
Indonesia Clearing House: Nomor 003/SPKK/ICH-MIF/VII/2017
Kliring Berjangka Indonesia: Nomor 14/AK-KBI/III/2003
MEDIA SOSIAL
LOGIN
Email
Password
FORGOT PASSWORD
Scan QR untuk Download Aplikasi MIFX Sekarang Juga