SUPPORT CENTER     021-50996650 / 021-50928899     Log in
Berita Dinamika Tarif Impor Trump Bikin Pasar Volatil, Gold Siap Pecah Rekor Lagi
Macro Overview

Dinamika Tarif Impor Trump Bikin Pasar Volatil, Gold Siap Pecah Rekor Lagi

Updated Selasa, 4 Februari 2025
Bagikan
Updated Selasa, 4 Februari 2025
Bagikan

Isu tarif impor yang diterapkan Amerika Serikat (AS) memicu volatilitas tinggi di pasar finansial global.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengatakan mereka telah sepakat dengan Presiden AS Donald Trump untuk memperkuat upaya penegakan hukum perbatasan sebagai tanggapan atas tuntutan Trump untuk menindak tegas imigrasi dan penyelundupan narkoba. Sebagai gantinya, Trump menunda kenaikan tarif impor selama 30 hari.

Namun, untuk China hingga saat ini belum ada penundaan, dan kenaikan tarif 10% akan berlaku pada 4 Februari waktu setempat.

Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan pasar dan volatilitas tinggi masih akan terjadi pada perdagangan Selasa (4/2/2025).



GOLD 
Harga Gold sempat anjlok ke US$ 2.772 per troy ons akibat aksi profit taking sebelum berbalik naik dan memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa di US$ 2.830,68 per troy ons. Setelahnya Gold memangkas kenaikan dan menutup perdagangan Senin di US$ 2.814,46 per troy ons.

Dinamika tarif impor yang diterapkan Amerika Serikat memicu peningkatan permintaan akan Gold sebagai safe haven. Meski Trump menunda kenaikan tarif impor dari Kanada dan Meksiko, tetap ketidakpastian ke depannya masih tinggi, apalagi kenaikan tarif dari China kemungkinan akan berlaku. Sehingga Gold masih berpotensi mendapat sentimen positif dan tidak menutup kemungkinan kembali memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa.



OIL 
Berbeda dengan Gold, harga Oil sempat melesat ke US$ 75,15 per barel pada awal perdagangan Senin. Tetapi setelahnya berbalik anjlok dan menutup perdagangan di US$ 72,31 per barel.

Oil tertekan akibat kenaikan tarif impor dari Kanada ditunda. Untuk diketahui, impor Oil dari Kanada juga akan dikenakan tarif meski sebesar 10% yang tentunya membuat harga jualnya akan lebih mahal. Tetapi dengan penundaan selama 30 hari, Oil akhirnya kembali tertekan. 



EURUSD
EURUSD sempat anjlok nyaris 1.500 poin (150 pip) pada Senin kemarin sebelum menutup perdagangan di 1,03426. Penundaan kenaikan tarif impor membuat pasangan mata uang ini mampu bangkit dari tekanan.

Namun, mengingat China masih akan dikenakan kenaikan tarif sebesar 10%, masih ada risiko terjadi perang dagang jilid II antara kedua negara. Sehingga, EURUSD masih dibayangi sentimen negatif.



GBPUSD 
GBPUSD sukses mencatat kenaikan 579 poin (57,9 pip) ke 1,24486 pada perdagangan Senin setelah sebelumnya sempat anjlok lebih dari 140 pip. Meski demikian, sama dengan EURUSD pasangan mata uang ini masih dibayangi sentimen negatif dari risiko perang dagang AS-China.

Selain itu, Bank of England (BoE) yang diprediksi memangkas suku bunga pada Kamis nanti juga memberikan tekanan.



USDJPY 
USDJPY bergerak sangat volatil dalam rentang 153,997 - 155,870 awal pekan kemarin, sebelum menutup perdagangan di 154,758. Dolar AS dan yen sama-sama menyandang status safe haven, sehingga pergerakannya sangat volatil merespon dinamika tarif impor.

Meski demikian, ada potensi dolar AS akan lebih dominan pada perdagangan sesi Eropa, mengingat masih ada potensi perang dagang antara AS dengan China.



Nasdaq 
Nasdaq sempat anjlok lebih dari 600 indeks poin awal pekan kemarin sebelum bangkit dan menutup perdagangan di 21.551. Dibandingkan penutupan perdagangan Jumat Nasdaq turun tipis saja 20 indeks poin.

Ditundanya kenaikan tarif impor dari Kanada dan Meksiko membuat Nasdaq bangkit. Tetapi dengan potensi perang dagang jilid II antara AS dengan China, Nasdaq masih akan dibayangi sentimen negatif.


Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
LEGALITAS
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi: 178/BAPPEBTI/SI/I/2003
Bursa Berjangka Jakarta: No. SPAB-044/BBJ/03/02
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia: No. 010/SPKB/ICDX/Dir/III/2010
Kliring Berjangka Indonesia: No. 14/AK-KBI/III/2003
Indonesia Clearing House: 003/SPKK/ICH-MIF/VII/2017
MEDIA SOSIAL
PT Monex Investindo Futures beroperasi berdasarkan izin dan berada di bawah pengawasan BAPPEBTI, merupakan anggota bursa BBJ dan BKDI dan anggota kliring berjangka KBI & Indonesia Clearing House.
LOGIN
Email
Password
FORGOT PASSWORD
Scan QR untuk Download Aplikasi MIFX Sekarang Juga