Diterpa Berbagai Sentimen Negatif, Gold Anjlok US$30 Jauhi US$4.000

Pergerakan pasar cukup volatil pada awal perdagangan Selasa (4/11/2025). Pernyataan pejabat Federal Reserve (The Fed) kembali memberi sinyal akan berhati-hati dalam pemangkasan suku bunga The Fed ke depannya.

Gubernur Fed Lisa Cook mengatakan risiko pelemahan pasar tenaga kerja meningkat, tetapi hal tersebut tidak mendukung untuk pemotongan suku bunga The Fed pada Desember.

Sentimen tersebut masih akan memengaruhi pergerakan pasar pada perdagangan sesi Eropa.

GOLD
Harga Gold (XAUUSD) turun US$31,94 atau 319,4 pip ke US$3.969,03 per troy ons pada awal perdagangan hari ini setelah menutup Senin dengan stagnan. Memudarnya peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember masih memberi tekanan pada Gold. Pelaku pasar kini melihat kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember adalah 65%, lebih rendah dibandingkan awal pekan lalu 90%.

Kemudian tercapainya kesepakatan dagang antara AS dan China, juga masih memberikan tekanan pada Gold, sebab daya tariknya sebagai safe haven menurun.

Dari sisi demand fisik, Gold juga mendapat tekanan setelah pemerintah China menghentikan pemberian insentif pajak untuk pembelian Gold.

Berbagai sentimen tersebut berpotensi menekan Gold pada perdagangan sesi Eropa.

OIL
Harga Oil (CLS10) mencatat kenaikan tipis di US$61,00 per barel pada perdagangan Senin. Sementara pada hari ini masih belum banyak bergerak.

Oil masih mendapat sentimen positif dari OPEC+ resmi menunda untuk menaikan produksi pada awal tahun depan. Selain itu risiko supply terganggu juga cukup besar, mengingat ada dengan adanya sanksi AS kepada Rusia, serta serangan yang terus berlanjut pada infrastruktur energi Rusia.

Sentimen ini masih akan terus memengaruhi pergerakan harga Oil pada perdagangan sesi Eropa.

EURUSD
EURUSD telah mencatatkan penurunan selama 4 hari beruntun ke 1,15163 pada awal pekan kemarin. Pada awal perdagangan hari ini EURUSD sempat menyentuh 1,14982 atau turun 19,6 pip.

Selama tidak terdapat rilis data ekonomi penting dari zona euro, pergerakan EURUSD masih akan dipengaruhi oleh kuatnya dolar AS akibat meredupnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed. Alhasil, ada potensi EURUSD akan kembali tertekan.

GBPUSD  
GBPUSD bergerak volatil dalam rentang harga 1,31172-1,31388 pada awal perdagangan hari ini, sama dengan pergerakan Senin kemarin. Saat ini, fokus pasar masih tertuju pada keputusan bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) pada Kamis mendatang. Pasar masih melihat peluang sebesar 30% untuk pemangkasan suku bunga.

Tanpa rilis data ekonomi penting, pergerakan GBPUSD masih akan dipengaruhi sentimen tersebut, sehingga terdapat potensi pasangan mata uang ini kembali tertekan pada perdagangan sesi Eropa.

USDJPY 
USDJPY bergerak volatil dan menutup perdagangan Senin di 154,130, dan masih berada di dekat level tertinggi sejak pertengahan Februari. Pada perdagangan hari ini, USDJPY berbalik turun ke 153,688.

Dari Jepang, Menteri Keuangan Satsuki Katayama kembali menegaskan bahwa pemerintah Jepang akan terus memantau nilai tukar asing dengan urgensi tinggi. Hal ini membawa sentimen positif pada yen.

Sentimen ini masih akan memengaruhi pergerakan harga USDJPY pada perdagangan sesi Eropa, sehingga USDJPY berpotensi terus mengalami tekanan.

NASDAQ 
Nasdaq anjlok 300 indeks poin ke 25.808 pada awal perdagangan hari ini, setelah mencatat kenaikan awal pekan kemarin.

Nasdaq nampaknya diterpa profit taking mengingat posisinya yang masih belum jauh dari rekor tertinggi sepanjang masa. Apalagi, peluang penurunan suku bunga The Fed pada November semakin meredup, terpengaruh dari pernyataan pejabat The Fed.

Sentimen ini akan berlanjut memengaruhi pergerakan Nasdaq pada perdagangan sesi Eropa.