SUPPORT CENTER     021-50996650 / 021-50928899     Log in
Berita Dolar AS dan Nasdaq Tertekan Hebat, Gold Berpotensi Naik Lagi
Macro Overview

Dolar AS dan Nasdaq Tertekan Hebat, Gold Berpotensi Naik Lagi

Updated Senin, 10 Maret 2025
Bagikan
Updated Senin, 10 Maret 2025
Bagikan

Pasar finansial mengalami pergerakan signifikan pada pekan lalu. Dolar Amerika Serikat (AS) mengalami tekanan hebat, indeks saham AS anjlok sementara harga Gold cenderung sideways.

Pergerakan yang sama berpotensi terjadi lagi pada perdagangan Senin (10/3/2025).



GOLD
Harga Gold (XAUUSD) mengalami kenaikan tajam pada dua hari pertama pekan lalu, tetapi setelahnya malah bergerak sideways. Pergerakan tersebut mengindikasikan sentimen yang masih tarik menarik, terutama terkait dinamika kebijakan tarif impor yang diterapkan Amerika Serikat.

Selain itu, ada juga tanda-tanda perlambatan ekonomi Amerika Serikat. Data yang dirilis jumat pekan lalu menunjukkan non-farm payrolls (NFP) sebanyak 151.000 orang pada Februari, sedikit di atas forecast di Trading Central 150.000 orang. Tetapi tingkat pengangguran naik menjadi 4,1% dari sebelumnya 4%.

Rilis tersebut berpeluang memberikan sentimen positif ke Gold, apalagi jika dolar AS kembali tertekan pada perdagangan sesi Eropa.



OIL 
Harga Oil (CLS10) sukses mencatat kenaikan US$ 0,79 ke US$ 67,04 per barel pada perdagangan Jumat pekan lalu, bangkit dari level terendah sejak Mei 2024 US$ 65,21 per barel yang dicapai Selasa lalu.

Kenaikan tersebut terjadi setelah Presiden Trump mengancam akan mengenakan sanksi ke industri Oil Rusia jika tidak mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Ukraina.

Meski demikian, sentimen perlambatan ekonomi AS masih membayangi pergerakan Oil, apalagi OPEC+ berencana menaikkan produksi pada bulan depan. Artinya, tekanan bagi Oil masih cukup besar.



EURUSD 
EURUSD melaju kencang pada pekan lalu merespon rencana reformasi fiskal Jerman. Sepanjang pekan lalu EURUSD tercatat melesat 4.577 poin (457,7 pip) ke 1,08323 yang menjadi level tertinggi dalam 4 bulan terakhir.

Pada perdagangan hari ini, EURUSD naik lagi ke 1,08713 sebelum berbalik terkoreksi kemungkinan akibat profit taking. Pada perdagangan sesi Eropa, rilis data produksi industri Jerman pada pukul 14:00 WIB bisa mempengaruhi pergerakan EURUSD.

Forecast di Trading Central menunjukkan produksi industri pada 2 Januari tumbuh 1,5% month-on-month (MoM) dibandingkan bulan sebelumnya -2,4% MoM. Rilis data yang lebih tinggi dari forecast berpotensi memberikan tambahan sentimen positif ke EURUSD.



GBPUSD
Kenaikan tajam EURUSD juga mengerek pasangan mata uang ini hingga melesat 3.422 poin (342,2 pip) ke 1,29199. Pagi tadi GBPUSD kembali naik ke 1,29455 sebelum berbalik terkoreksi.

Pergerakan yang sama dengan EURUSD tersebut mengindikasikan rencana reformasi fiskal Jerman juga bisa berdampak positif ke Inggris. Dengan demikian, pergerakan GBPUSD pada perdagangan sesi Eropa berpotensi mengikuti EURUSD.



USDJPY 
USDJPY anjlok 2.566 poin (256,6 pip) ke 148,037 dan berada di level terendah 5 bulan. Tanda-tanda perlambatan ekonomi AS memberikan tekanan bagi USDJPY.

Produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat diprediksi akan mengalami kontraksi pada kuartal pertama muncul, terlihat dari data GDPNow yang dimiliki oleh Fed Atlanta. Per 6 Maret. GDPNow memproyeksikan PDB Amerika Serikat pada kuartal I-2025 sebesar -2,4%. GDPNow memproyeksikan pertumbuhan ekonomi AS secara realtime merespon rilis data ekonomi terbaru, sehingga akan selalu terjadi perubahan. Data terbaru akan dirilis 17 Maret.

Sentimen negatif tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan USDJPY pada perdagangan sesi Eropa.



Nasdaq
Risiko kontraksi PDB Amerika Serikat membuat Nasdaq anjlok ke bawah 20.000 pada Jumat pekan lalu. Untuk pertama kalinya dalam 5 bulan terakhir Nasdaq kembali ke bawah level psikologis tersebut sebelum perlahan rebound dan menutup perdagangan di 20.198.

Pada perdagangan pagi ini, Nasdaq kembali turun ke 19.932 sebelum memangkas penurunan tersebut. Pergerakan tersebut mengindikasikan sentimen negatif masih membayangi Nasdaq terutama dari risiko perlambatan ekonomi AS dan perang dagang.


Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
LEGALITAS
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi: 178/BAPPEBTI/SI/I/2003
Bursa Berjangka Jakarta: No. SPAB-044/BBJ/03/02
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia: No. 010/SPKB/ICDX/Dir/III/2010
Kliring Berjangka Indonesia: No. 14/AK-KBI/III/2003
Indonesia Clearing House: 003/SPKK/ICH-MIF/VII/2017
MEDIA SOSIAL
PT Monex Investindo Futures beroperasi berdasarkan izin dan berada di bawah pengawasan BAPPEBTI, merupakan anggota bursa BBJ dan BKDI dan anggota kliring berjangka KBI & Indonesia Clearing House.
LOGIN
Email
Password
FORGOT PASSWORD
Scan QR untuk Download Aplikasi MIFX Sekarang Juga