![]() |
Updated Jumat, 7 Maret 2025 |
![]() |
Updated Jumat, 7 Maret 2025 |
Dolar Amerika Serikat (AS) kembali tertekan pada awal perdagangan sesi Eropa Jumat (7/3/2025) menjelang rilis data tenaga kerja termasuk non-farm payrolls (NFP). Ada potensi data tenaga kerja dirilis kurang bagus sebab, laporan sebelumnya menunjukkan terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) lebih dari 170.000 orang pada Februari. PHK tersebut menjadi yang terbesar sejak Juli 2020.
Berikut data dari Trading Central:
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) berbalik naik ke US$ 2.922,90 per troy ons pada awal perdagangan sesi Eropa setelah sebelumnya sempat turun ke US$ 2.896,81 per troy ons.
Gold bergerak volatil jelang rilis data tenaga kerja AS, sebab data ini bisa memberikan gambaran kondisi perekonomian serta potensi kebijakan moneter yang akan diambil The Fed. Data yang lebih buruk dari forecast berpotensi memberikan sentimen positif bagi Gold pada perdagangan malam ini.
OIL
Harga Oil (CLS10) rebound pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level tertinggi harian US$ 67,34 per barel. Kenaikan Oil kemungkinan terjadi akibat aksi short covering melihat posisinya di dekat level terendah 10 bulan.
Sentimen bagi Oil masih negatif sebab pelaku pasar khawartir akan perlambatan ekonomi AS yang bisa menurunkan demand. Oil mengalami tekanan juga akibat OPEC+ berencana meningkatkan produksi Oil mulai bulan depan.
Sentimen tersebut masih berpotensi menekan Oil pada perdagangan malam ini.
EURUSD
EURUSD kembali melesat ke 1,08714 pada awal perdagangan sesi Eropa, mengalami kenaikan 890 poin (89 pip) dan mencapai level tertinggi sejak 6 November.
EURUSD mendapat sentimen positif dari rencana reformasi fiskal yang dilakukan Jerman. Selain itu, European Central Bank (ECB) menurunkan suku bunga tetapi mengindikasikan periode penurunan tersebut sebentar lagi akan berakhir.
Sentimen bagi EURUSD berpotensi bertambah positif jika data NFP Amerika Serikat dirilis lebih rendah dari forecast.
GBPUSD
GBPUSD naik pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level 1,29444. Pasangan mata uang ini naik 665 poin (66,5 pip) dan mencapai level tertinggi sejak 8 November.
Selain terkerek kenaikan EURUSD, kemungkinan Inggris tidak akan terlibat perang dagang dengan Amerika Serikat juga memberikan sentimen positif bagi GBPUSD. Dengan demikian, jika data ekonomi AS malam ini dirilis lebih buruk dari forecast, GBPUSD berpotensi mendapat tambahan sentimen positif.
USDJPY
USDJPY turun ke 147,203 pada awal perdagangan sesi Eropa, dibandingkan penutupan perdagangan Kamis pasangan mata uang ini turun merosot 743 poin (74,3 pip). USDJPY berada di level terendah 5 bulan menunjukkan lemahnya dolar AS.
Tekanan bagi USDJPY berpotensi semakin besar jika data pasar tenaga kerja AS dirilis lebih buruk dari forecast.
Nasdaq
Nasdaq masih mengalami tekanan dan tertahan di dekat level terendah 5 bulan. Nasdaq masih mengalami tekanan meski Trump menunda kenaikan tarif impor dari beberapa produk, mengindikasikan sentimen negatif masih membayangi.
Selain ketidakpastian tarif impor, tanda-tanda perlambatan ekonomi AS juga memberikan tekanan yang signifikan. Data tenaga kerja AS yang buruk malam ini berpotensi menambah tekanan bagi Nasdaq.