Updated Jumat, 6 September 2024 |
Updated Jumat, 6 September 2024 |
Tekanan yang dialami dolar Amerika Serikat (AS) semakin besar pada perdagangan Kamis kemarin setelah rilis data penyerapan tenaga kerja versi ADP yang turun ke level terendah sejak Januari 2021. Rilis tersebut menunjukkan pasar tenaga kerja Amerika Serikat yang melemah dan memperbesar peluang pemangkasan suku bunga The Fed secara agresif.
Berikut rilis data Amerika Serikat Kamis kemarin, yang diambil dari Trading Central:
Rilis serangkaian data tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan pasar pada perdagangan Jumat (6/9/2024)
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) naik US$ 21,18 per troy ons atau 211,8 pip ke US$ 2.516,57 per troy ons pada perdagangan Kamis. Gold kembali mendekati rekor tertinggi sepanjang masa US$ 2.531 per troy ons yang dicapai 20 Agustus lalu.
Sentimen bagi Gold sedang bagus pasca rilis data ADP kemarin dan JOLTS Rabu lalu. Keduanya menunjukkan pasar tenaga kerja yang semakin melemah dan pelaku pasar melihat peluang The Fed memangkas suku bunga 50 basis poin semakin besar.
Sentimen tersebut akan mempengaruhi pergerakan Gold pada perdagangan sesi Eropa hari ini, menjelang rilis data pasar tenaga kerja versi pemerintah AS, termasuk non-farm payrolls (NFP) malam nanti.
OIL
Harga Oil (CLS10) tertahan di bawah US$ 70 per barel, dan berada di dekat level terendah sejak pertengahan Desember 2023.
OPEC+ dikabarkan akan menunda kenaikan produksi selama dua bulan dari rencana awal pada Oktober. Tetapi kabar tersebut belum cukup menjadi sentimen positif bagi Oil, sebab ke depannya tingkat produksi masih berpotensi dinaikkan.
Di sisi lain, Energy Information Administration (EIA) melaporkan stok Oil di Amerika Serikat mengalami peningkatan yang memberikan tambahan sentimen negatif bagi Oil.
EURUSD
EURUSD naik 276 poin (27,6 pip) ke 1,11106 pada perdagangan Kamis kemarin melanjutkan kenaikan hari sebelumnya. Pertumbuhan pesanan pabrik Jerman dan penjualan ritel zona euro membuat EURUSD naik.
Tetapi pemicu kenaikan utama yakni rilis data dari ADP yang masih akan menjadi sentimen positif pada perdagangan sesi Eropa.
GBPUSD
GBPUSD naik 323 poin (32,3 pip) ke 1,31800 pada perdagangan Kamis, terutama akibat rilis data ADP Amerika Serikat, yang membuat peluang pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin semakin besar.
Jika the Fed agresif memangkas 50 basis poin di bulan ini ada potensi suku bunga di Inggris akan lebih tinggi ketimbang di AS. Sehingga akan menjadi sentimen positif bagi GBPUSD ke depannya.
USDJPY
Tekanan yang dialami dolar AS membuat USDJPY turun Kamis kemarin dan berlanjut hingga siang ini. USDJPY menyentuh level terendah harian 142,527, anjlok 921 poin (92,1 pip) dibandingkan penutupan perdagangan Kamis.
Selain rilis data ADP, gubernur bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ), Kazuo Ueda juga menegaskan kembali bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut mungkin terjadi. Artinya ada potensi selisih suku bunga dengan The Fed akan semakin menyempit yang terus menekan USDJPY.
Nasdaq
Nasdaq turun 39 indeks poin ke 18.924 pada perdagangan Kamis kemarin. Nasdaq masih kesulitan naik bahkan cenderung tertekan akibat kekhawatiran akan risiko perekonomian AS melambat dengan signifikan.
Sentimen tersebut masih akan membayangi Nasdaq menjelang rilis data NFP malam nanti.