SUPPORT CENTER     021-50996650 / 021-50928899     Log in
Berita Dolar Tertekan Jelang Rilis Serangkaian Data Ekonomi AS, Gold Rebound
Macro Overview

Dolar Tertekan Jelang Rilis Serangkaian Data Ekonomi AS, Gold Rebound

Updated Kamis, 29 Agustus 2024
Bagikan
Updated Kamis, 29 Agustus 2024
Bagikan

Dolar Amerika Serikat (AS) perkasa pada perdagangan Rabu, tetapi secara fundamental masih dibayangi ekspektasi pemangkasan suku bunga yang agresif dari The Fed. Terbukti hingga siang ini dolar AS kembali tertekan, sehingga pergerakan pasar pada perdagangan Kamis (29/8/2024) berpotensi semakin volatil. Apalagi malam nanti ada rilis data pertumbuhan ekonomi (gross domestic product/GDP) estimasi kedua dan klaim tunjangan penganguran AS.

GOLD 
Harga Gold (XAUUSD) turun nyaris US$ 20 atau 200 pip pada perdagangan Rabu ke US$ 2.504,61 per troy ons. Penguatan indeks dolar AS memicu aksi profit taking Gold yang masih dekat rekor tertinggi sepanjang masa US$ 2.531per troy ons.

Pergerakan volatil sudah terjadi pada Gold, hingga siang ini berbalik naik ke US$ 2.518,15 per troy. Ada potensi Gold melanjutkan kenaikan pada perdagangan sesi Eropa menjelang rilis serangkaian data ekonomi Amerika Serikat mulai malam ini, dan besok akan ada data inflasi berdasarkan Personal Consumption Expenditure (PCE). Data tersebut bisa mempengaruhi seberapa besar The Fed akan memangkas suku bunga pada bulan depan.



OIL
Harga Oil (CLS10) anjlok tajam dalam dua hari beruntun setelah mengakhiri perdagangan Rabu di US$ 74,37 per barel. Oil kali ini mendapat sentimen negatif dari outlook permintaan China yang lemah, selain itu OPEC+ diperkirakan akan meningkatkan produksinya.

Energy Information Administration (EIA) kemarin juga melaporkan stok crude oil di AS berkurang 846.000 barel dalam sepekan yang berakhir 23 Agustus, jauh lebih sedikit ketimbang forecast penurunan 3 juta barel di Trading Central.

Berbagai sentimen negatif tersebut masih akan menekan Oil pada perdagangan sesi Eropa.

EURUSD 
EURUSD turun 644 poin (64,4) ke 1,11199 pada perdagangan Rabu. Pada awal pekan ini EURUSD menyentuh level tertinggi 13 bulan, sehingga diterpa aksi profit taking menjelang rilis data dari Amerika Serikat yang bisa mempengaruhi ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.

EURUSD yang mampu kembali bangkit hingga siang ini menjadi indikasi aksi profit taking mulai mereda, dan ada potensi EURUSD kembali rebound.



GBPUSD 
GBPUSD turun dari level tertinggi 2 tahun lebih setelah menutup perdagangan Rabu di 1,31901. Dibandingkan penutupan perdagangan Selasa GBPUSD turun 705 poin (70,5 pip).

Sama dengan EURUSD, pasangan mata uang ini naik hingga siang ini, menyentuh level tertinggi harian 1,32160. Pergerakan ini mengindikasikan poundsterling masih lebih unggul ketimbang dolar AS sebab bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) menyatakan akan berhati-hati dalam memangkas suku bunga.

Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi GBPUSD pada perdagangan sesi Eropa.



USDJPY 
Sejak awal pekan pergerakan USDJPY sangat volatil, mengindikasikan sentimen bagi dolar AS masih belum cukup bagus, bahkan untuk menghadapi yen. USDJPY kemarin naik dan menutup perdagangan Rabu di 144,582, sementara hingga siang ini pergerakan volatil kembali terjadi dan dalam rentang yang cukup lebar.

Pada perdagangan sesi Eropa, rentang tersebut berpotensi melebat dan ada kecenderungan USDJPY akan tertekan.

Nasdaq
Nasdaq turun 325 indeks poin ke 19.310 pada perdagangan Rabu, dan sempat berlanjut ke 19.140 pagi tadi sebelum perlahan rebound. Laporan earning Nvidia menjadi pemicu pergerakan Nasdaq.

Nvidia melaporkan laba 68 sen per lembar saham, lebih bagus dari prediksi 64 sen per lembar saham. Selain itu proyeksi pendapatan ke depannya juga lebih tinggi dari ekspektasi pasar. Namun, hal tersebut nampaknya belum "memuaskan" pelaku pasar sehingga gagal mendongkrak kinerja Nasdaq.

Hal tersebut juga menunjukkan rotasi investasi masih berlangsung, di mana pelaku pasar keluar dari big cap dan masuk ke emiten kecil yang diperkirakan akan mencatat kinerja lebih bagus ketika The Fed mulai menurunkan suku bunga.

Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi Nasdaq pada perdagangan sesi Eropa.


Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
LEGALITAS
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi: 178/BAPPEBTI/SI/I/2003
Bursa Berjangka Jakarta: No. SPAB-044/BBJ/03/02
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia: No. 010/SPKB/ICDX/Dir/III/2010
Kliring Berjangka Indonesia: No. 14/AK-KBI/III/2003
Indonesia Clearing House: 003/SPKK/ICH-MIF/VII/2017
MEDIA SOSIAL
PT Monex Investindo Futures beroperasi berdasarkan izin dan berada di bawah pengawasan BAPPEBTI, merupakan anggota bursa BBJ dan BKDI dan anggota kliring berjangka KBI & Indonesia Clearing House.
LOGIN
Email
Password
FORGOT PASSWORD
Scan QR untuk Download Aplikasi MIFX Sekarang Juga