BeritaECB Berpotensi Hawkish Cut, Gold Bakal Naik Lagi?
Macro Overview
ECB Berpotensi Hawkish Cut, Gold Bakal Naik Lagi?
Updated
Kamis, 6 Juni 2024
Bagikan
Updated
Kamis, 6 Juni 2024
Bagikan
GOLD Harga Gold (XAUUSD) memangkas kenaikan pada awal perdagangan sesi Eropa Kamis (6/6/2024) setelah menyentuh level tertinggi harian US$ 2.374,88 per troy ons.
Gold mendapat dorongan naik setelah data penyerapan tenaga kerja Amerika Serikat (AS) versi ADP sebanyak 152.000 orang pada Mei, lebih rendah dari bulan sebelumnya 188.000 orang dan forecast di Trading Central 170.000 orang.
Data tersebut memperbesar peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada September; data dari FedWatch kini menunjukkan probabilitas sebesar 70% naik dari pekan lalu sekitar 50%.
Pelaku pasar kini menanti rilis data klaim tunjangan pengangguran AS pada pukul 19:30 WIB. Forecast di Trading Central menunjukkan jumlah klaim pada pekan yang berakhir 1 Juni sebanyak 220.000 orang, sedikit lebih banyak dari pekan sebelumnya 219.000 orang.
Data ini bisa memberikan sentimen positif tambahan bagi Gold jika dirilis lebih tinggi dari forecast. Selain itu, pelaku pasar juga menanti pengumuman kebijakan moneter bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB), sebab berpengaruh ke pergerakan euro yang berdampak ke dolar AS. Jika kebijakannya membuat EURUSD melesat, maka Gold berpotensi mendapat tambahan sentimen positif.
OIL Harga Oil (CLS10) berbalik turun ke US$ 74,13 per barel setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi harian US$ 74,83 per barel pada awal perdagangan sesi Eropa. Pergerakan tersebut mengindikasikan sentimen bagi Oil masih belum bagus, kenaikan cukup tajam kemarin rentang mengalami aksi jual lagi.
Sebabnya, OPEC+ berencana menaikkan produksi mulai Oktober, dan kontraksi yang dialami sektor manufaktur Amerika Serikat. Ketika supply naik karena peningkatan produksi, demand juga dikhawatirkan akan lemah akibat kontraksi tersebut.
Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi Oil pada perdagangan malam ini.
EURUSD EURUSD memangkas kenaikan setelah menyentuh level tertinggi harian 1,08958 pada awal perdagangan sesi Eropa. Pergerakan tersebut mengindikasikan pelaku pasar menanti pengumuman kebijakan moneter ECB pada pukul 19:15 WIB disusul dengan konferensi pers 30 menit kemudian.
ECB diprediksi akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin dari saat ini 4,5% menjadi 4,25%. Kemudian deposit dan lending rate juga masing-masing turun menjadi 3,75% dan 4,5%.
Namun pelaku pasar akan lebih melihat panduan kebijakannya apakah akan ada back-to-back cut (suku bunga akan dipangkas lagi pada pertemuan selanjutnya) atau justru hawkish cut (suku bunga dipangkas tetapi setelahnya akan dipertahankan dalam waktu yang cukup lama).
Melihat kondisi saat ini, dengan inflasi yang masih cukup tinggi, peluang hawkish cut lebih besar, sehingga ada EURUSD akan mendapat sentimen positif.
GBPUSD Sama dengan EURUSD, pasangan mata uang ini berbalik turun ke 1,27752 setelah pagi naik ke 1,28088. Tanpa rilis data ekonomi penting dari Inggris, perhatian utama tertuju pada data ekonomi Amerika Serikat.
Malam ini akan ada rilis data klaim tunjangan pengangguran yang bisa memberikan dampak signifikan sebelum data non-farm payrolls (NFP) Jumat besok. Jika data klaim tunjangan pengangguran AS malam ini dirilis lebih tinggi dari forecast, GBPUSD berpeluang terdongkrak lagi.
USDJPY USDJPY rebound setelah menyentuh level terendah harian 155,350 pada awal perdagangan sesi Eropa. Yen masih lemah setelah setelah data menunjukkan penurunan upah riil di Jepang selama 25 bulan berturut-turut hingga April.
Sebabnya, inflasi yang lebih tinggi melampaui pertumbuhan upah. Data tersebut akan mempersulit BoJ untuk mengetatkan kebijakannya sehingga membuat yen tertekan. Tetapi jika klaim tunjangan pengangguran AS dirilis lebih tinggi dari forecast, dan ECB bersikap hawkish cut, ada potensi USDJPY akan tertekan.
Nasdaq Nasdaq bergerak sideways setelah memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa di 19.110 pagi tadi. Melihat posisi yang tinggi, tentunya perlu momentum tambahan untuk naik lebih tajam.
Momentum tersebut berpotensi muncul jika data klaim tunjangan pengangguran AS dirilis lebih tinggi dari forecast. Hal tersebut akan memperbesar probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed pada September, sebelum perhatian tertuju ke data NFP Amerika Serikat besok.
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi: 178/BAPPEBTI/SI/I/2003
Bursa Berjangka Jakarta: No. SPAB-044/BBJ/03/02
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia: No. 010/SPKB/ICDX/Dir/III/2010
Kliring Berjangka Indonesia: No. 14/AK-KBI/III/2003
Indonesia Clearing House: 003/SPKK/ICH-MIF/VII/2017
MEDIA SOSIAL
PT Monex Investindo Futures beroperasi berdasarkan izin dan berada di bawah pengawasan BAPPEBTI, merupakan anggota bursa BBJ dan BKDI dan anggota kliring berjangka KBI & Indonesia Clearing House.
LOGIN
FORGOT PASSWORD
Scan QR untuk Download Aplikasi MIFX Sekarang Juga