![]() |
Updated Jumat, 24 Januari 2025 |
![]() |
Updated Jumat, 24 Januari 2025 |
Rilis data dari Jerman dan Inggris pada Jumat (24/1/2025) menunjukkan Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur dan jasa yang lebih tinggi pada Januari dibandingkan bulan sebelumnya. Data tersebut menambah sentimen positif ke euro dan poundsterling yang membuat dolar AS semakin tertekan.
Dolar sebelumnya mengalami tekanan setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan akan meminta The Fed untuk segera menurunkan suku bunga. Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan pasar pada perdagangan malam ini selain juga data dari AS. Berikut data dari Trading Central:
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) masih bertahan di dekat level tertinggi harian US$ 2.778,21 per troy ons. Gold semakin dekat dengan rekor tertinggi sepanjang masa US$ 2.790 per troy ons yang dicapai 31 Oktober lalu.
Gold terus melesat pasca pelantikan Trump awal pekan lalu. Berbagai pernyataan Trump memicu peningkatan permintaan Gold sebagai safe haven. Terbaru pernyataannya yang menekan The Fed menambah sentimen positif bagi Gold.
Sentimen bagi Gold bisa bertambah positif jika data ekonomi AS malam ini dirilis lebih buruk dari forecast.
OIL
Harga Oil (CLS10) naik ke US$ 74,97 per barel pada awal perdagangan sesi Eropa. Dibandingkan penutupan perdagangan Kamis Oil naik US$ 0,72. Kenaikan tersebut kemungkinan terjadi akibat faktor teknikal sebab Oil sebelumnya sudah merosot selama 6 hari beruntun dengan total US$ 6,23.
Oil masih mendapat sentimen negatif setelah Trump berencana meningkatkan produksi Oil di Amerika Serikat. Selain itu, adanya peluang perang Rusia dan Ukraina berakhir di era Trump, sehingga ada potensi pasokan Oil dari Rusia kembali membanjiri pasar. Artinya, harga Oil masih rentan berbalik arah pada perdagangan malam ini.
EURUSD
EURUSD melesat ke 1,05151 pada awal perdagangan sesi Eropa pasca rilis data PMI Jerman. Dibandingkan penutupan perdagangan Kamis, EURUSD melesat 1.000 poin (100 pip).
PMI manufaktur Jerman pada Januari dilaporkan 44,1, lebih tinggi dari forecast di Trading Central 42,3 dan bulan sebelumnya 42,5. Sementara PMI jasa dilaporkan 52,5 lebih tinggi dari forecast 51 dan bulan sebelumnya 51,2.
Sentimen bagi EURUSD bisa semakin positif jika data ekonomi AS malam ini dirilis lebih buruk dari forecast.
GBPUSD
GBPUSD naik 961 poin (96,1 pip) ke 1,24475 hingga awal perdagangan sesi Eropa. Data dari Inggris menunjukkan PMI manufaktur Januari tumbuh 48,2 lebih tinggi dari forecast 47,2. Sementara PMI jasa tumbuh 51,2 lebih tinggi dari Desember 51.
Sama dengan EURUSD, pasangan mata uang ini berpotensi mendapat tambahan sentimen positif jika serangkaian ada ekonomi AS dirilis lebih buruk dari forecast.
USDJPY
USDJPY sempat anjlok ke 1.223 poin (122,3 pip) ke 154,840 pada awal perdagangan sesi Eropa sebelum rebound. Bank of Japan (BoJ) yang menaikkan suku bunga menjadi 0,5% dari sebelumnya 0,25% menjadi pemicu penurunan tersebut.
Namun, belum adanya petunjuk dari BoJ kapan suku bunga akan dinaikkan lagi membuat USDJPY rebound. Sebab sebelum kenaikan hari ini, terakhir kali BoJ menaikkan suku bunga pada Juli tahun lalu. Melihat hal tersebut, pasar melihat BoJ kemungkinan tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.
Hal tersebut membuat USDJPY rebound, tetapi jika data ekonomi AS dirilis lebih buruk dari forecast ada potensi akan kembali tertekan.
Nasdaq
Nasdaq belum banyak bergerak, berada dalam rentang 21.971 - 22.058 hingga awal perdagangan sesi Eropa. Nasdaq bergerak tidak jauh dari rekor tertinggi sepanjang masa 22.151 yang dicapai pada 16 Desember lalu.
Trump yang menekan The Fed untuk segera menurunkan suku bunga memberikan sentimen positif ke Nasdaq. Sentimen tersebut bisa bertambah jika data ekonomi AS dirilis lebih buruk dari forecast. Ada potensi Nasdaq semakin mendekati rekor tertinggi.