|
Updated Rabu, 3 April 2024 |
|
|
Updated Rabu, 3 April 2024 |
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) melesat nyaris US$ 30 Selasa kemarin dan berlanjut lagi US$ 7,79 pada pembukaan perdagangan Rabu (3/4/2024) hingga memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa di US$ 2.288,26 per troy ons.
Kenaikan harga Gold kali ini dipicu oleh meningkatnya permintaan safe haven akibat eskalasi tensi geopolitik di Timur Tengah. Awal pekan lalu Kedutaan Besar Iran di Suriah dibombardir oleh Israel. Selasa kemarin, Iran mengatakan akan melakukan pembalasan ke Israel.
Sentiment Analysis menunjukkan nilai 91 untuk Gold yang berarti sangat positif dengan Confidence Index tinggi. Hal ini masih akan mempengaruhi pergerakan Gold pada perdagangan sesi Eropa Rabu (3/4/2024).
Sentiment Analysis menggunakan angka skala 0 - 100, semakin dekat dengan nol sentimen semakin negatif, sebaliknya semakin dekat dengan 100 artinya semakin positif. Sementara Confidence Index dibedakan menjadi tiga, yakni rendah, rata-rata dan tinggi. Confidence Index bisa menggambarkan seberapa valid Sentiment Analysis.
OIL
Harga Oil (CLS10) naik US$ 1,45 ke US$ 85,42 per barel pada perdagangan Selasa, level tersebut merupakan yang tertinggi dalam enam bulan terakhir. Eskalasi tensi geopolitik di Timur Tengah juga menjadi pemicu kenaikan Oil Selasa kemarin.
Sentiment Analysis menunjukkan nilai 98 yang berarti sangat positif bagi Oil, dengan Confidence Index yang tinggi. Artinya, pada perdagangan sesi Eropa hari ini Oil masih akan mendapat sentimen positif.
EURUSD
EURUSD naik 267 poin (26 pip) ke 1,07695 pada perdagangan Selasa, yang kemungkinan terjadi karena faktor teknikal. Sebab, data dari Jerman menunjukkan perlambatan pertumbuhan inflasi.
Pada perdagangan sesi Eropa, rilis data inflasi zona euro pada pukul 16:00 WIB bisa menjadi penggerak EURUSD. Forecast di Trading Central menunjukkan inflasi tumbuh 2,6% year-on-year (YoY) pada Maret, sama dengan pertumbuhan bulan sebelumnya. Tetapi inflasi inti diprediksi tumbuh 2,8% YoY, lebih rendah dari bulan sebelumnya 3,1% YoY.
Data tersebut bisa memberikan tekanan bagi EURUSD jika dirilis lebih rendah dari forecast.
GBPUSD
GBPUSD naik 268 poin (26,8 pip) pada perdagangan Selasa ke 1,25776. Kenaikan tersebut terjadi setelah sektor manufaktur Inggris kembali berekspansi pada Maret. Hal ini menunjukkan perekonomian Inggris mulai bangkit di awal tahun ini setelah mengalami resesi pada kuartal IV-2023.
Sentiment Analysis menunjukkan nilai 87 bagi GBPUSD yang berarti sangat positif, tetapi Confidence Index masih rendah. Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan GBPUSD pada perdagangan sesi Eropa.
USDJPY
USDJPY turun 100 poin (10 pip) ke 151,561 pada perdagangan Selasa kemarin. Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki kembali melakukan intervensi verbal setelah pasangan mata uang ini mendekati level 152,000, tertinggi dalam 34 tahun terakhir.
Suzuki kemarin menegaskan akan menggunakan semua opsi jika untuk merespon pergerakan yen yang disebut tidak sesuai dengan fundamentalnya. Pernyataan tersebut masih akan mempengaruhi USDJPY pada perdagangan sesi Eropa.
Nasdaq
Nasdaq turun 154 indeks poin ke 18.343 pada perdagangan Selasa kemarin, terseret penurunan saham raksasa teknologi seperti Alphabet dan Microsoft. Selain itu, pelaku pasar juga menanti serangkaian data ekonomi dari Amerika Serikat yang bisa mempengaruhi probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed.
Pada malam ini juga ada beberapa data ekonomi penting dari AS sehingga Nasdaq masih berpotensi tertekan pada perdagangan sesi Eropa.
Note: Sentiment Analysis merupakan teknologi Natural Language Processing (NLP) yang menganalisis puluhan ribu data dari berita, blog, hingga sosial media untuk mengetahui sentimen pasar yang menyelimuti pergerakan sebuah produk keuangan. Sentiment Analysis disediakan oleh Trading Central dan bisa dilihat pada MIFX App.
