![]() |
Updated Rabu, 12 Maret 2025 |
![]() |
Updated Rabu, 12 Maret 2025 |
Pengumuman tarif impor dari baja dan aluminium dari Kanada oleh Presiden AS Donald Trump memicu volatilitas tinggi di pasar finansial Selasa kemarin dan masih akan berlanjut pada perdagangan Rabu (12/3/2025).
Trump awalnya mengumumkan untuk menaikkan tarif tersebut sebesar 50% tetapi kemudian batal dilakukan. Namun, kenaikan sebesar 25% dari semua negara tetap berlaku mulai hari ini. Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan pasar pada perdagangan sesi Eropa sebelum rilis data inflasi (Consumer Price Index/CPI) AS malam nanti.
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) naik lebih dari US$ 26 ke US$ 2.915,39 per troy ons pada perdagangan Selasa kemarin. Tekanan yang dialami dolar serta risiko perlambatan ekonomi Amerika Serikat menjadi pemicu kenaikan Gold.
Kenaikan tarif impor baja dan aluminium sebesar 25% semua negara yang diterapkan AS juga berpotensi memberikan sentimen positif bagi Gold pada perdagangan sesi Eropa, menjelang rilis data CPI Amerika Serikat yang bisa memicu pergerakan besar.
OIL
Harga Oil (CLS10) naik US$ 0,7 ke US$ 66,59 per barel pada perdagangan Selasa kemarin. Kenaikan kemungkinan terjadi akibat short covering sebab Oil sebelumnya menyentuh level terendah sejak April 2023.
Sentimen negatif dari risiko resesi Amerika Serikat rencana OPEC+ menaikkan produksi, kini ditambah lagi peluang gencatan senjata Rusia-Ukraina masih akan membayangi Oil pada perdagangan sesi Eropa.
EURUSD
EURUSD naik 837 poin (83,7 pip) ke 1,09193 pada perdagangan Selasa yang merupakan level tertinggi dalam 4 bulan terakhir. EURUSD terus melesat sejak pekan lalu setelah Jerman mengumumkan akan melakukan reformasi fiskal. Kebijakan tersebut berpotensi memacu pertumbuhan ekonomi Eropa, sehingga memberikan sentimen positif bagi EURUSD dan melesat lebih dari 540 pip sejak pekan lalu.
Posisi yang tinggi dan kenaikan tajam tersebut berpotensi memicu aksi profit taking pada perdagangan sesi Eropa sebelum rilis data CPI Amerika Serikat. Apalagi, risiko perang dagang Amerika Serikat dan Eropa semakin meningkat akibat kenaikan tarif impor baja dan aluminium yang juga menargetkan negara-negara Eropa. Perang dagang tersebut tentunya memberikan sentimen negatif bagi EURUSD.
GBPUSD
GBPUSD tercatat naik 717 poin (71,7 pip) ke 1,29494 pada perdagangan Selasa dan berada di level tertinggi 4 bulan. Selain terkerek kenaikan tajam EURUSD, tanda-tanda perlambatan ekonomi AS juga memberikan sentimen positif bagi GBPUSD.
Meski demikian, sama dengan EURUSD, melihat posisi GBPUSD yang tinggi ada potensi terjadi aksi profit taking pada perdagangan sesi Eropa.
USDJPY
USDJPY naik 510 poin (51 pip) pada perdagangan Selasa dan berlanjut lagi 52 pip ke 148,289 hingga siang ini. Kenaikan tersebut kemungkinan terjadi akibat short covering sebab kemarin USDJPY menyentuh level terendah dalam 5 bulan terakhir.
Sentimen bagi dolar AS sebenarnya masih negatif akibat risiko perlambatan ekonomi Amerika Serikat, sehingga USDJPY rentan berbalik arah.
Nasdaq
Volatilitas tinggi terus terjadi di Nasdaq yang anjlok ke level terendah 6 bulan Selasa kemarin. Nasdaq mampu memangkas kemerosotan dan menutup perdagangan Selasa di 19.399 setelah Presiden Trump menunda kenaikan tarif impor sebesar 50% untuk baja dan aluminium dari Kanada.
Tetapi, mengingat kenaikan sebesar 25% masih tetap berlaku mulai hari ini yang masih akan menjadi sentimen negatif bagi Nasdaq. Apalagi risiko perlambatan ekonomi AS terus menghantui.