![]() |
Updated Senin, 10 Juni 2024 |
![]() |
Updated Senin, 10 Juni 2024 |
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) anjlok lebih dari US$ 81 atau 810 pip pada perdagangan Jumat pekan lalu ke US$ 2.293,80 per troy ons. Level tersebut merupakan yang terendah dalam satu bulan terakhir.
Gold mendapat “pukulan ganda” pada Jumat pekan lalu, pertama dari bank sentral China (PBoC) dan yang kedua dari rilis data non-farm payrolls (NFP) Amerika Serikat. PBoC dilaporkan tidak lagi membeli Gold sebagai cadangan devisa pada bulan Mei, setelah memborong 18 bulan beruntun dengan total 319 ton.
Selanjutnya data NFP dirilis jauh lebih tinggi dari forecast, membuat probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed pada September kembali meredup.
Sentiment Analysis menunjukkan angka 3 yang berarti sangat negatif, tetapi Confidence Index masih rendah.
Fundamental dan sentimen tersebut masih akan mempengaruhi Gold pada perdagangan sesi Eropa Senin (10/6/2024).
OIL
Harga Oil (CLS10) juga terpukul rilis data NFP Jumat pekan lalu. Oil yang sebelumnya naik berbalik menutup perdagangan di US$ 75,39 per barel atau turun US$ 0,26.
The Fed kemungkinan akan menahan suku bunga lebih lama melihat pasar tenaga kerja yang masih cukup kuat. Ketika suku bunga tinggi ditahan lebih lama, ada risiko permintaan Oil akan menurun yang tentunya berdampak negatif dan masih akan terasa pada perdagangan sesi Eropa hari ini.
EURUSD
EURUSD anjlok 880 poin (88 pip) pada perdagangan Jumat kemarin dan berlanjut lagi 53 pip ke 1,07480 pagi ini. Level tersebut merupakan yang terendah dalam satu bulan terakhir.
Tekanan bagi pasangan mata uang ini cukup besar akibat meredupnya peluang pemangkasan suku bunga The Fed. Di sisi lain, pada Kamis pekan lalu bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin menjadi 4,25%. Kemudian deposit dan lending rate juga masing-masing turun menjadi 3,75% dan 4,5%
Dengan kondisi tersebut, selisih suku bunga antara The Fed dan ECB menjadi lebih lebar dan bisa berlangsung dalam waktu yang cukup lama, sehingga berdampak negatif bagi EURUSD.
GBPUSD
Pasangan mata uang ini juga tidak lepas dari dampak rilis data NFP dan meredupnya probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed. Data dari perangkat FedWatch menunjukkan probabilitas pemangkasan pada September turun menjadi 49% pasca rilis NFP, dibandingkan sehari sebelumnya sekitar 70%.
GBPUSD pun anjlok 731 poin (73,1 pip) ke 1,27175 pada Jumat pekan lalu, dan masih akan dibayangi sentimen negatif pada perdagangan sesi Eropa hari ini.
USDJPY
USDJPY melesat 1.154 poin (115,4 pip) pada perdagangan Jumat ke 156,765 dan berlanjut lagi pagi ini hingga ke 157,191. Dolar AS semakin mendominasi yen setelah data NFP AS dilaporkan sebanyak 272.000 orang pada Mei, jauh lebih tinggi dari bulan sebelumnya 165.000 orang dan forecast di Trading Central 151.000 orang.
Peluang The Fed memangkas suku bunga pada September menjadi meredup. Di sisi lain, bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) kemungkinan belum akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat sebab inflasi di Jepang masih belum terlalu tinggi.
Alhasil, selisih suku bunga yang lebar dan lama bisa terjadi antara The Fed dengan BoJ yang memberikan sentimen positif ke USDJPY.
Nasdaq
Nasdaq bergerak volatil merespon rilis data NFP pada Jumat pekan lalu. Sempat memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa di 19.154 pada perdagangan Jumat sebelum berbalik dan mencatat penurunan 39 indeks poin ke 19.029.
Rilis NFP yang menunjukkan pasar tenaga kerja masih kuat berdampak mixed ke Nasdaq. Pasar tenaga kerja yang kuat artinya daya beli masyarakat masih akan bagus dan berdampak positif ke perekonomian serta indeks saham tentunya. Tetapi di sisi lain, The Fed kemungkinan akan menahan suku bunga tinggi lebih lama lagi, yang berdampak negatif ke indeks saham.
Alhasil, Nasdaq kemungkinan masih akan sideways pada perdagangan sesi Eropa hari ini, dengan kecenderungan turun akibat aksi profit taking melihat posisinya yang belum jauh dari rekor tertinggi sepanjang masa.
Note: Sentiment Analysis menggunakan angka skala 0 - 100, semakin dekat dengan nol sentimen semakin negatif, sebaliknya semakin dekat dengan 100 artinya semakin positif. Sementara Confidence Index dibedakan menjadi tiga, yakni rendah, rata-rata dan tinggi. Confidence Index bisa menggambarkan seberapa valid Sentiment Analysis.
Sentiment Analysis merupakan teknologi Natural Language Processing (NLP) yang menganalisis puluhan ribu data dari berita, blog, hingga sosial media untuk mengetahui sentimen pasar yang menyelimuti pergerakan sebuah produk keuangan. Sentiment Analysis disediakan oleh Trading Central dan bisa dilihat pada MIFX App.