|
Updated Kamis, 6 Maret 2025 |
|
|
Updated Kamis, 6 Maret 2025 |
Laju kenaikan EURUSD masih terus berlanjut pada Rabu kemarin termasuk pada perdagangan Kamis (6/3/2025) pagi ini. Volatilitas yang tinggi di semua produk berpotensi terjadi lagi pada perdagangan hari ini, apalagi akan ada pengumuman kebijakan moneter dari European Central Bank (ECB) malam nanti.
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) berakhir stagnan di US$ 2.918,93 per troy ons pada perdagangan Rabu setelah sempat anjlok ke US$ 2.894,29 per troy ons.
Laju kenaikan harga Gold justru tertahan saat indeks dolar AS anjlok ke level terendah 4 bulan. Penyebabnya, Presiden AS Donald Trump yang menunda kenaikan tarif impor sektor otomotif selama satu bulan.
Meski demikian, dengan ketidakpastian ke depannya masih tinggi dan jika dolar AS terus tertekan, ada potensi Gold mendapat sentimen positif lagi.
OIL
Harga Oil (CLS10) turun US$ 1,64 ke US$ 66,37 per barel pada perdagangan Rabu, bahkan sempat anjlok ke US$ 65,21 per barel yang merupakan level terendah 10 bulan.
Rencana OPEC+ untuk meningkatkan produksi Oil mulai bulan depan, serta risiko perlambatan ekonomi global akibat perang dagang membuat harga Oil anjlok. Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan Oil pada perdagangan sesi Eropa hari ini.
EURUSD
EURUSD melesat 1.638 poin (163,8 pip) ke 1,07870 pada perdagangan Rabu kemarin. Pasangan mata uang ini juga sukses mencatat kenaikan 3 hari beruntun dengan total 412 pip.
EURUSD meroket merespon proposal reformasi yang diajukan koalisi partai CDU/CSU yang memenangi Pemilu pada Minggu (23/2/2025). Koalisi itu pada Selasa lalu memberikan proposal akan menggelontorkan dana senilai EUR 500 miliar guna pembangunan infrastruktur. Selain itu koalisi tersebut juga berencana mereformasi aturan defisit fiskal yang saat ini sebesar 0,35% dari Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi lebih dari 1%.
Para analis melihat langkah yang diambil tersebut sebagai game changer dan bisa menjadi titik balik perekonomian Jerman yang lemah. Jerman merupakan negara dengan nilai ekonomi terbesar di Eropa, laju perekonomian yang lebih kencang bisa berdampak ke negara lainnya di Benua Biru, dan tentunya memberikan sentimen positif ke EURUSD.
Sentimen positif bagi EURUSD berpotensi bertambah jika data penjualan ritel zona euro periode Januari dirilis lebih tinggi dari forecast di Trading Central 2% year-on-year (YoY). Data tersebut akan dirilis pada pukul 17:00 WIB sebelum perhatian tertuju ke pengumuman suku bunga ECB.
GBPUSD
GBPUSD melesat lebih dari 1.000 poin (100 pip) ke 1,28922 dan mendekati level tertinggi 4 bulan. Selain terbantu kenaikan EURUSD, pasangan mata uang ini juga mendapat sentimen positif dari rilis serangkaian data ekonomi Inggris yang membuat BoE kemungkinan belum akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.
Kemudian Inggris dan AS kemungkinan akan mencapai kesepakatan dagang, sehingga tidak akan ada kenaikan tarif impor. Sentimen positif tersebut masih akan menaungi GBPUSD pada perdagangan sesi Eropa.
USDJPY
USDJPY anjlok 912 poin (91,2 pip) ke 148,846 pada perdagangan Rabu akibat tanda-tanda perlambatan ekonomi AS. Rilis data dari ADP menunjukkan penyerapan tenaga kerja di luar sektor pertanian pada Februari hanya sebanyak 77.000 orang, jauh di bawah forecast Trading Central 160.000 orang dan bulan sebelumnya 186.000 orang.
Sentimen negatif tersebut masih akan membayangi USDJPY pada perdagangan sesi Eropa.
Nasdaq
Nasdaq rebound dan mencatat kenaikan tipis di 20.610 setelah sebelumnya anjlok ke 20.218 pada perdagangan Rabu. Presiden Trump yang menunda kenaikan tarif impor sektor otomotif memberikan sentimen positif ke indeks saham termasuk Nasdaq.
Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan Nasdaq pada perdagangan sesi Eropa.
