![]() |
Updated Selasa, 11 Maret 2025 |
![]() |
Updated Selasa, 11 Maret 2025 |
Volatilitas tinggi di pasar finansial global masih terus berlanjut pada awal perdagangan sesi Eropa Selasa (11/3/2025). Kekhawatiran akan perlambatan ekonomi Amerika Serikat membuat dolar tertekan.
Rilis data pembukaan lapangan pekerjaan (JOLTS) Amerika Serikat pukul 21:00 WIB berpotensi memicu pergerakan besar pada perdagangan malam ini. Forecast di Trading Central menunjuk JOLTS job opening pada Januari sebanyak 7,5 juta, lebih rendah dari bulan sebelumnya 7,6 juta.
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) melesat pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level US$ 2.912,41 per troy ons. Dibandingkan penutupan perdagangan Senin, Gold naik US$ 23 atau 230 pip.
Dolar AS yang tertekan membuat Gold rebound nyaris membalikan penurunan awal pekan kemarin. Rilis data JOLTS yang lebih rendah dari forecast akan memberikan tambahan sentimen positif bagi Gold, sebab hal itu menunjukkan melemahnya pasar tenaga kerja AS.
OIL
Harga Oil berbalik naik ke US$ 66,53 per barel setelah pagi tadi turun ke US$ 65,28 per barel. Meski berbalik naik, Oil masih dibayangi sentimen negatif dari risiko perlambatan ekonomi AS dan rencana OPEC+ meningkatkan produksi pada bulan depan.
Jika data JOLTS malam ini dirilis lebih rendah dari forecast, ada potensi Oil akan semakin tertekan.
EURUSD
EURUSD melesat ke 1,09211 yang merupakan level tertinggi sejak tertinggi sejak 6 November 2024. Dibandingkan penutupan perdagangan Senin, EURUSD naik 855 poin (85,5 pip), dan sepanjang bulan ini sudah melesat 546 pip.
Pasangan mata uang ini melesat sejak minggu lalu setelah Jerman berencana melakukan reformasi fiskal yang berpotensi memacu pertumbuhan ekonomi.
Jerman merupakan negara dengan nilai ekonomi terbesar di Eropa, laju perekonomian yang lebih kencang bisa berdampak ke negara lainnya di Benua Biru, dan tentunya memberikan sentimen positif ke EURUSD. Artinya, jika data JOLTS dirilis lebih rendah dari forecast, EURUSD berpotensi mendapat tambahan sentimen positif.
GBPUSD
Sama dengan EURUSD, pasangan mata uang ini juga melesat pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level tertinggi harian 1,29412. Dibandingkan penutupan perdagangan Senin, GBPUSD naik 635 poin (63,5 pip).
Selain terkerek kenaikan EURUSD, pasangan mata uang ini juga mampu naik hingga ke level tertinggi dalam 4 bulan akibat lemahnya dolar AS. Sehingga jika data JOLTS malam ini lebih rendah dari 7,5 juta, maka GBPUSD berpotensi mendapat tambahan sentimen positif.
USDJPY
USDJPY berbalik naik ke 147,600 pada awal perdagangan sesi Eropa, setelah pagi tadi turun ke 146,540. Level tersebut merupakan yang terendah sejak 4 Oktober 2024.
Kenaikan USDJPY kemungkinan akibat short covering melihat posisinya yang rendah. Pasangan mata uang ini berpotensi kembali tertekan jika data JOLTS dirilis lebih rendah dari forecast yang menunjukkan pasar tenaga kerja AS yang melemah.
Nasdaq
Nasdaq berbalik naik ke 19.579 pada awal perdagangan sesi Eropa setelah sebelumnya turun ke 19.143 yang merupakan level terendah 6 bulan.
Risiko perlambatan ekonomi Amerika Serikat masih terus membayangi Nasdaq, sehingga ada potensi kembali tertekan jika data ekonomi AS malam ini dirilis lebih buruk dari forecast.