![]() |
Updated Rabu, 3 Juli 2024 |
![]() |
Updated Rabu, 3 Juli 2024 |
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) bergerak volatil pada perdagangan Selasa kemarin sebelum menutup perdagangan di US$ 2.323,29 per troy ons, turun US$ 2,37 dibandingkan penutupan perdagangan Senin.
Sentiment Analysis menunjukkan angka 52 yang berarti netral dengan Confidence Index yang tinggi.
Gold masih belum banyak bergerak meski Gubernur The Fed Jerome Powell menyatakan sudah membuat kemajuan terkait inflasi tetapi masih perlu banyak bukti untuk memangkas suku bunga menjadi pemicu pergerakan tersebut.
Pernyataan Powell tersebut cenderung lebih dovish, ketimbang sebelumnya tetapi Gold masih belum mampu naik. Hal tersebut mengindikasikan pelaku pasar menanti lebih banyak rilis data dari Amerika Serikat di pekan ini.
Hal tersebut membuat Gold masih akan volatil pada awal perdagangan sesi Eropa Rabu (3/7/2024) dengan kecenderungan naik.
OIL
Harga Oil (CLS10) sempat naik ke atas US$ 84 per barel pada perdagangan Selasa sebelum diterpa aksi profit taking dan menutup perdagangan di US$ 83,15 per barel. Dibandingkan penutupan perdagangan Senin, Oil turun US$ 0,22.
Harga bensin di Amerika Serikat yang mulai menanjak mengindikasikan permintaan yang kuat saat musim panas, memberikan sentimen positif ke Oil. Selain itu, API dini hari tadi melaporkan stok crude oil berkurang hingga 9,2 juta barel dalam sepekan yang berakhir 28 Juni.
Melihat hal tersebut Oil dorongan bagi Oil masih akan cukup kuat pada perdagangan sesi Eropa.
EURUSD
Inflasi di zona euro yang menunjukkan perlambatan pertumbuhan pada Juni sempat membuat EURUSD turun tajam sebelum berbalik naik dan menutup perdagangan dengan naik tipis 5,3 pip ke 1,07453.
Inflasi di zona euro dilaporkan tumbuh 2,5% year-on-year (YoY) pada Juni, lebih rendah dari bulan sebelumnya 2,6% YoY. Sementara inflasi inti tetap 2,9%. Rilis tersebut memperkuat ekspektasi bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) akan memangkas suku bunga lagi pada September yang memberikan tekanan bagi EURUSD.
Di sisi lain, pernyataan Powell memperkuat ekspektasi The Fed akan memangkas suku bunga pada September yang membuat EURUSD rebound. Pada perdagangan sesi Eropa rilis data inflasi produsen (producer price index/PPI) pada pukul 16:00 WIB bisa menjadi penggerak EURUSD.
Forecast di Trading Central menunjukkan PPI Mei tumbuh 0,1% month-on-month (MoM) dibandingkan bulan sebelumnya -1%. Data tersebut bisa mendorong EURUSD jika dirilis lebih tinggi dari forecast.
GBPUSD
GBPUSD naik 353 poin (35,3 pip) ke 1,26849 pada perdagangan Selasa setelah sempat turun ke 1,26152. Pernyataan Powell membuat pasangan mata uang ini rebound.
Selain itu pergerakan volatil pasangan mata uang ini sudah terjadi sejak awal pekan sebab pelaku pasar menanti Pemilu Inggris Kamis besok.
Hal tersebut membuat GBPUSD masih akan bergerak volatil pada perdagangan sesi Eropa dengan kecenderungan naik.
USDJPY
USDJPY berakhir stagnan di 161,436 pada perdagangan Selasa, masih berada di dekat level tertinggi dalam 38 tahun terakhir.
Peluang intervensi yang bisa dilakukan pemerintah Jepang masih menjadi perhatian pelaku pasar, sebab bisa membuat USDJPY turun tajam dalam waktu singkat. Apalagi pada hingga siang ini USDJPY kembali naik dan semakin mendekati 162,000. Pasangan mata uang ini masih naik meski Fed Powell bersikap lebih dovish, menjadi indikasi yen yang sangat lemah.
Dalam posisi tersebut, peluang terjadinya intervensi langsung dari pemerintah Jepang semakin besar.
Nasdaq
Nasdaq melesat nyaris 200 indeks poin ke 20.240 pada awal Selasa kemarin setelah Fed Powell menyatakan sudah membuat kemajuan terkait inflasi. Pernyataan tersebut membuat pelaku pasar melihat peluang pemangkasan suku bunga pada September semakin besar.
Hal tersebut masih akan mendongkrak kinerja Nasdaq pada perdagangan sesi Eropa.
Note: Sentiment Analysis menggunakan angka skala 0 - 100, semakin dekat dengan nol sentimen semakin negatif, sebaliknya semakin dekat dengan 100 artinya semakin positif. Sementara Confidence Index dibedakan menjadi tiga, yakni rendah, rata-rata dan tinggi. Confidence Index bisa menggambarkan seberapa valid Sentiment Analysis.
Sentiment Analysis merupakan teknologi Natural Language Processing (NLP) yang menganalisis puluhan ribu data dari berita, blog, hingga sosial media untuk mengetahui sentimen pasar yang menyelimuti pergerakan sebuah produk keuangan. Sentiment Analysis disediakan oleh Trading Central dan bisa dilihat pada MIFX App.