Updated Kamis, 9 Januari 2025 |
Updated Kamis, 9 Januari 2025 |
Mata uang Eropa mengalami tekanan pada awal perdagangan sesi Eropa Kamis (9/1/2024). Kondisi perekonomian Eropa yang diperkirakan mengalami perlambatan terus memberikan tekanan.
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) naik pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh US$ 2.688,68 per troy ons melanjutkan kenaikan dalam 2 hari beruntun. Gold masih mampu naik meski dolar AS sedang perkasa.
Presiden AS terpilih Donald Trump yang dikabarkan mempertimbangkan penggunaan tindakan darurat untuk menerapkan kenaikan tarif impor memberikan sentimen positif ke Gold. Langkah tersebut berpotensi memicu perang dagang dalam waktu dekat,
Selain itu Gold juga mendapat sentimen positif setelah rilis data ADP yang dilaporkan sebanyak 122.000 orang pada Desember 2024 menjadi pemicu kenaikan Gold. Data tersebut jauh lebih rendah dari forecast 140.000 orang.
Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan Gold pada perdagangan malam ini.
OIL
Harga Oil (CLS10) bergerak volatil dalam rentang US$ 72,83 - US$ 73,48 per barel hingga awal perdagangan sesi Eropa.
Kemarin harga Oil anjlok setelah EIA melaporkan kenaikan signifikan stok bensin di Amerika Serikat. Oil yang berada di dekat level tertinggi tiga bulan langsung diterpa aksi profit taking. Ada potensi aksi tersebut kembali berlanjut pada perdagangan malam ini.
EURUSD
EURUSD bergerak volatil dalam rentang 1,02837 - 1,03215 hingga awal perdagangan sesi Eropa. Data yang dirilis dari Jerman menunjukkan produksi industri pada November dilaporkan 1,5% month-on-month (MoM) lebih tinggi dibandingkan forecast 0,8% dan bulan sebelumnya -1%.
Kemudian dari zona euro penjualan ritel dilaporkan tumbuh 0,1% MoM pada November sesuai dengan forecast di Trading Central.
Data tersebut membuat EURUSD mampu rebound dan ada potensi berlanjut pada perdagangan malam ini. Apalagi, melihat posisi EURUSD yang berada di dekat level terendah sejak November 2022.
GBPUSD
Pasangan mata uang ini anjlok pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh 1,22381. Dibandingkan penutupan perdagangan Rabu, GBPUSD anjlok 1.246 poin (124,6 pip) dan berada di level terendah sejak November 2023.
Akibat aksi jual yang melanda pasar obligasi Inggris memberikan tekanan bagi GBPUSD. Aksi jual tersebut mengindikasikan pelaku pasar pesimistis terhadap kondisi ekonomi Inggris pada tahun ini, dan masih akan menjadi sentimen negatif bagi GBPUSD.
USDJPY
USDJPY turun pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level terendah harian 157,762. Dibandingkan penutupan perdagangan Rabu USDJPY turun 563 poin (56,3 pip).
Penurunan tersebut terjadi akibat aksi profit taking mengingat USDJPY berada di level tertinggi dalam hampir 6 bulan terakhir. Namun, Trump yang dikabarkan akan segera menaikkan tarif impor masih akan menjadi sentimen positif bagi USDJPY pada perdagangan malam ini.
Nasdaq
Nasdaq rebound pada awal perdagangan sesi Eropa setelah sempat menyentuh level terendah harian 21.217. Meski demikian sentimen negatif masih membayangi Nasdaq merespon kabar Trump akan segera menaikkan tarif impor.
Hal tersebut dikhawatirkan akan memicu perang dagang dan berisiko membuat pertumbuhan ekonomi global melambat.