Gold Bertahan di Atas Level Psikologis US$ 2.300; Nasdaq Diterpa Profit Taking

GOLD
Harga Gold (XAUUSD) bergerak sideways di kisaran US$ 2.297 - US$ 2.312 per troy ons awal perdagangan sesi Eropa Selasa (11/6/2024). Meski demikian, Gold banyak menghabiskan perdagangan di atas level psikologis US$ 2.300 per troy ons. Pergerakan tersebut mengindikasikan pelaku pasar menanti rilis data inflasi (Consumer Price Index/CPI) Amerika Serikat Rabu besok, disusul dengan pengumuman kebijakan moneter The Fed.

Sentiment Analysis menunjukkan angka 6 yang berarti sangat negatif bagi Gold dengan Confidence Index yang tinggi.

 

Melihat hal tersebut, ada potensi Gold masih akan mengalami tekanan pada perdagangan malam ini. Sebabnya, probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed pada September kini kian meredup. Data dari perangkat FedWatch menunjukkan probabilitas pemangkasan suku bunga tersebut kini sekitar 50%, turun dari pekan lalu di kisaran 70%.

OIL 
Harga Oil (CLS10) turun pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level terendah harian US$ 77,33 per barel. Dibandingkan penutupan perdagangan Senin, Oil turun US$ 0,89.

Meski demikian, Sentiment Analysis menunjukkan angka 75 yang berarti positif dengan Confidence Index yang tinggi. Artinya penurunan Oil pada perdagangan hari ini kemungkinan terjadi akibat aksi profit taking setelah naik tajam awal pekan kemarin.

Selain karena permintaan bensin pada musim panas di Barat diprediksi akan meningkat, Oil juga mendapat sentimen positif dari potensi pembelian dari Amerika Serikat untuk mengisi cadangan strategis.

Hal tersebut berpotensi menopang harga Oil pada perdagangan malam ini.

EURUSD 
EURUSD turun lagi pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level terendah harian 1,07404. Dibandingkan penutupan perdagangan Senin, EURUSD turun 252 poin (25,2 pip).

Sentimen bagi EURUSD masih negatif terlihat dari Sentiment Analysis yang menunjukkan angka 23 dengan Confidence Index yang tinggi.

Isu politik di Prancis menjadi penekan EURUSD. Pada Minggu lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron membubarkan Majelis Nasional Parlemen dan memerintahkan untuk melakukan pemilihan umum (Pemilu) dalam waktu dekat. Hal tersebut dilakukan setelah partai berhaluan kanan National Rally memenangkan pemilu parlemen Eropa, mengalahkan partai Renaissance yang didukung Macron.

Banyak yang melihat Macron membuat pertaruhan besar dan memicu ketidakstabilan politik, sehingga berpotensi menekan EURUSD pada perdagangan malam ini.

GBPUSD 
GBPUSD bergerak fluktuatif dalam rentang 1,27134 - 1,27400 pada awal perdagangan sesi Eropa merespon rilis data tenaga kerja Inggris.

GBPUSD membentuk level tertinggi harian setelah data rata-rata upah per jam termasuk bonus dilaporkan tumbuh 5,9% dalam tiga bulan yang berakhir April dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan tersebut sama dengan bulan sebelumnya, tetapi lebih baik dari forecast di Trading Central 5,5%.

Namun, seperti disebutkan sebelumnya tingkat pengangguran Inggris pada April naik menjadi 4,4% dari bulan sebelumnya 4,3%. Kemudian employment change dilaporkan sebanyak -140.000 orang pada Maret, artinya ada pengurangan tenaga kerja alias PHK yang lebih banyak dari forecast -120.000 orang.

Data tersebut menunjukkan pasar tenaga kerja Inggris yang mulai melemah, dan berpotensi menekan GBPUSD pada perdagangan malam ini.

USDJPY 
USDJPY naik pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level tertinggi harian 157,391. Pelaku pasar menanti pengumuman kebijakan moneter The Fed untuk melihat kepastian kapan kira-kira suku bunga akan dipangkas; membuat pergerakan USDJPY tidak terlalu besar.

Meski demikian, fundamental saat ini membuat dolar AS masih mendominasi yen, sehingga ada potensi dorongan USDJPY lebih lanjut pada perdagangan malam ini.

Nasdaq
Sesuai dengan proyeksi Macro Overview sebelumnya, Nasdaq turun pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level terendah harian 19,037. Dibandingkan penutupan perdagangan Senin Nasdaq turun 69 indeks poin.

Penurunan tersebut terjadi akibat aksi profit taking sebab posisi Nasdaq saat ini masih dekat rekor tertinggi sepanjang masa 19.154 yang dicapai pada Jumat pekan lalu. Aksi profit taking kemungkinan besar berlanjut malam ini sebab pelaku pasar menanti rilis data CPI Amerika Serikat besok serta pengumuman suku bunga The Fed.

Note: Sentiment Analysis menggunakan angka skala 0 - 100, semakin dekat dengan nol sentimen semakin negatif, sebaliknya semakin dekat dengan 100 artinya semakin positif. Sementara Confidence Index dibedakan menjadi tiga, yakni rendah, rata-rata dan tinggi. Confidence Index bisa menggambarkan seberapa valid Sentiment Analysis. 

Sentiment Analysis merupakan teknologi Natural Language Processing (NLP) yang menganalisis puluhan ribu data dari berita, blog, hingga sosial media untuk mengetahui sentimen pasar yang menyelimuti pergerakan sebuah produk keuangan. Sentiment Analysis disediakan oleh Trading Central dan bisa dilihat pada MIFX App.