![]() |
Updated Kamis, 26 Juni 2025 |
![]() |
Updated Kamis, 26 Juni 2025 |
Dolar Amerika Serikat (AS) masih tertekan hingga awal perdagangan sesi Eropa Kamis (26/6/2025). Dolar AS tertekan setelah konflik Israel-Iran mereda, membuat permintaannya sebagai safe haven menurun.
Selain itu, Gubernur The Fed, Jerome Powell yang bersikap relatif dovish dalam testimoninya di hadapan Kongres AS menambah tekanan bagi dolar AS. Powell menyatakan jika tidak ada kebijakan tarif impor The Fed masih akan terus menurunkan suku bunga.
Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan dolar pada perdagangan malam ini, selain juga rilis data dari Amerika Serikat. Berikut data dari Trading Central
Pesanan barang tahan lama AS (Month-on-Month/Mei); forecast 5,2% vs sebelumnya -6,3%
Klaim tunjangan pengangguran AS (Jun/21); forecast 247K vs sebelumnya 245K
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) masih kesulitan naik hingga awal perdagangan sesi Eropa, meski dolar AS sedang mengalami tekanan. Hal ini kemungkinan besar akibat de-eskalasi konflik Israel-Iran yang membuat permintaannya sebagai safe haven menurun.
Gold sempat naik ke US$3.350 per troy ons sebelum terkoreksi. Melihat pergerakan tersebut, ada potensi Gold akan mengalami tekanan jika data ekonomi AS malam ini dirilis lebih bagus dari forecast.
OIL
Harga Oil (CLS10) bergerak sideways dalam rentang US$64,64 - US$65,55 hingga awal perdagangan sesi Eropa. Menurunnya risiko gangguan supply dari Timur Tengah setelah konflik Israel-Iran mereda membuat Oil kesulitan naik.
Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan Oil pada perdagangan malam ini.
EURUSD
EURUSD melanjutkan kenaikan pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level 1,17446. Dibandingkan penutupan perdagangan Rabu, EURUSD naik 874 poin (87,4 pip). Sepanjang pekan ini EURUSD sudah melesat lebih dari 220 pip dan mencapai level tertinggi sejak September 2021.
Tekanan yang dialami dolar AS memicu kenaikan tajam EURUSD. Namun, jika data ekonomi Amerika Serikat malam ini dirilis lebih bagus dari forecast, ada potensi EURUSD mengalami profit taking. Apalagi melihat posisi EURUSD yang berada di level tertinggi dalam lebih dari 3,5 tahun.
GBPUSD
Hingga awal perdagangan sesi Eropa, GBPUSD naik 1.061 (106,1 pip) ke 1,37645 yang merupakan level tertinggi sejak Oktober 2021. Sepanjang pekan ini, GBPUSD melesat lebih dari 316 pip.
Sama dengan EURUSD, pasangan mata uang ini berpotensi diterpa aksi profit taking jika data ekonomi AS dirilis lebih bagus dari perkiraan.
USDJPY
USDJPY turun ke 143,749 pada awal perdagangan sesi Eropa. Dibandingkan penutupan perdagangan Rabu USDJPY turun 1.426 poin (142,6 pip). Pergerakan ini menunjukkan tekanan besar yang dialami dolar AS.
Namun sekali lagi, jika data ekonomi Amerika Serikat dirilis lebih bagus dari forecast, ada potensi USDJPY akan rebound.
Nasdaq
Nasdaq memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa di 22.580 pada perdagangan sesi Eropa. Dibandingkan penutupan perdagangan Rabu Nasdaq naik 108 indeks poin.
Nasdaq mendapat sentimen positif dari sikap Powell yang relatif dovish serta de-eskalasi konflik Israel-Iran. Pada perdagangan malam ini jika data ekonomi AS dirilis lebih bagus dari forecast, ada potensi Nasdaq kembali naik.