![]() |
Updated Kamis, 13 Maret 2025 |
![]() |
Updated Kamis, 13 Maret 2025 |
Pergerakan pasar masih cenderung stabil pada awal perdagangan sesi Eropa Kamis (13/3/2025). Pergerakan pasar masih dipengaruhi rilis data inflasi (Consumer Price Index/CPI) Amerika Serikat yang pertumbuhannya melambat hingga risiko perang dagang. Pada perdagangan malam ini, rilis data dari AS bisa memicu pergerakan yang besar sebab bisa memberikan gambaran kondisi ekonomi yang dikatakan sedang mengalami pelemahan.
Berikut data dari Trading Central:
GOLD
Sesuai dengan proyeksi Macro Overview sebelumnya harga Gold (XAUUSD) naik pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level tertinggi harian US$ 2.948,75 per troy ons. Dibandingkan penutupan perdagangan Rabu, Gold naik US$ 15,66 dan semakin dekat dengan rekor tertinggi sepanjang masa US$ 2.956,21 per troy ons yang dicapai pada 24 Februari lalu.
Gold kembali melaju setelah dari CPI Amerika Serikat yang dirilis Rabu malam menunjukkan perlambatan pertumbuhan dan lebih rendah dari forecast di Trading Central. Penurunan inflasi tersebut membuka ruang lebih besar bagi The Fed untuk memangkas suku bunga. Apalagi santer isu perlambatan ekonomi Amerika Serikat.
Sehingga, jika data PPI AS malam nanti dirilis lebih rendah dari forecast sementara klaim tunjangan pengangguran lebih tinggi, Gold berpotensi mendapat tambahan sentimen positif.
OIL
Harga Oil (CLS10) turun pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level terendah harian US$ 67,10 per barel. Oil sebelumnya sudah naik 2 hari beruntun akibat short covering, tetapi dengan sentimen yang masih negatif akhirnya kembali menurun.
Risiko perlambatan ekonomi Amerika Serikat yang berpotensi menurunkan demand. Di sisi lain, OPEC+ juga berencana menaikkan produksi yang berarti ada potensi supply global akan naik. Sentimen tersebut masih akan terus membayangi Oil, jika data dari Amerika Serikat malam ini dirilis lebih buruk dari forecast, terutama klaim tunjangan pengangguran jika lebih tinggi, Oil berpotensi semakin tertekan.
EURUSD
Aksi profit taking EURUSD masih berlanjut hingga turun ke 1,08590 pada awal perdagangan sesi Eropa. Selain aksi profit taking, sentimen negatif juga datang dari Uni Eropa yang terlibat perang dagang dengan Amerika Serikat setelah Presiden Trump menaikkan tarif impor baja dan aluminium dari semua negara.
Jerman merupakan salah satu eksportir baja terbesar ke Amerika Serikat, sehingga perang dagang tersebut memberikan tekanan bagi EURUSD. Namun, jika data ekonomi AS malam ini dirilis lebih buruk dari forecast, ada potensi EURUSD kembali mendapat sentimen positif.
GBPUSD
GBPUSD bergerak sideways dalam rentang 1,29732 - 1,29411 hingga awal perdagangan sesi Eropa. Pergerakan ini menunjukkan GBPUSD masih kokoh di level tertinggi dalam 4 bulan terakhir, sebab Inggris kemungkinan belum akan terlibat perang dagang dengan Amerika Serikat.
Jika data ekonomi AS malam ini dirilis lebih buruk dari forecast, GBPUSD berpotensi mendapat sentimen positif.
USDJPY
USDJPY sempat turun ke kisaran 147,575 pada awal perdagangan sesi Eropa setelah sebelumnya mencatat kenaikan 2 hari beruntun. Rilis data CPI Amerika Serikat kemarin memberikan tekanan bagi USDJPY.
Tekanan berpotensi bertambah besar pada malam ini jika data ekonomi Amerika Serikat dirilis lebih buruk dari forecast.
Nasdaq
Nasdaq bergerak volatil dalam rentang 19.400 - 19.639 hingga awal perdagangan sesi Eropa. Nasdaq masih dibayangi sentimen negatif dari risiko perlambatan ekonomi Amerika Serikat.
Sehingga jika data klaim tunjangan pengangguran AS malam ini dirilis lebih tinggi dari forecast, Nasdaq berpotensi tertekan.