Updated Jumat, 22 November 2024 |
Updated Jumat, 22 November 2024 |
Aset-aset safe haven menjadi incaran para trader dalam beberapa hari terakhir akibat eskalasi konflik Rusia-Ukraina. Presiden Rusia, Vladimir Putin, secara resmi mengesahkan doktrin nuklir baru yang intinya mempermudah aturan penggunaan senjata nuklir dalam perang.
Langkah tersebut dilakukan beberapa hari setelah Presiden AS Joe Biden merestui Ukraina menggunakan misil jarak jauh melawan Rusia. Sentimen dari eskalasi konflik tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan pasar pada perdagangan sesi Eropa Jumat (22/1/2024).
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) sukses mencatat kenaikan 4 hari beruntun setelah menutup perdagangan di US$ 2.669,21 per troy ons. Kenaikan Gold masih berlanjut hingga siang ini menyentuh level tertinggi harian US$ 2.692,31 per troy ons. Dengan demikian, sepanjang pekan ini Gold sudah naik sekitar US$ 130 dan semakin mendekati level US$ 2.700 per troy ons.
Gold masih mampu naik meski dolar AS juga sedang kuat. Hal ini menunjukkan permintaan aset-aset safe haven sedang tinggi, sehingga membuka peluang berlanjutnya kenaikan harga Gold.
OIL
Harga Oil (CLS10) naik US$ 1,09 ke US$ 70,11 per barel pada perdagangan Kamis kemarin. Eskalasi konflik Rusia-Ukraina juga memicu kenaikan Oil.
Meski demikian, ekspektasi terjadinya over supply pada tahun depan, serta peningkatan stok crude oil di Amerika Serikat masih membayangi Oil. Sehingga kenaikannya masih akan cukup terbatas.
EURUSD
EURUSD anjlok 709 poin (70,9 pip) ke 1,04725 pada perdagangan Kamis kemarin. Level tersebut merupakan yang terendah dalam 13 bulan terakhir.
Rilis Financial Stability Review dari European Central Bank (ECB) memberikan tekanan bagi EURUSD. Sebab terindikasi bank sentral mulai khawatir akan meningkatnya utang negara, disertai dengan bunga yang tinggi.
Rilis purchasing managers’ index (PMI) manufaktur dan jasa Jerman pada pukul 15:30 WIB dan zona euro secara keseluruhan pada pukul 16:00 WIB bisa menjadi penggerak EURUSD. Forecast di Trading Central menunjukkan PMI manufaktur Jerman pada November sebesar 43,5 sedikit lebih tinggi dari bulan lalu 43. PMI jasa tetap sebesar 51,6.
Untuk zona euro secara keseluruhan, PMI manufaktur dan jasa masing-masing diprediksi naik menjadi 46,2 dan 5,2 dari sebelumnya 46 dan 51,6.
Melihat tersebut, EURUSD kemungkinan masih akan tertekan jika aktual data dirilis tidak jauh lebih tinggi dari forecast.
GBPUSD
Perkasanya dolar AS juga membuat GBPUSD anjlok 643 poin (64 pip) ke 1,25882 yang merupakan level terendah dalam 6 bulan terakhir. Pada perdagangan sesi Eropa, rilis data penjualan ritel Inggris pada pukul 14:00 WIB dan PMI manufaktur serta jasa pada pukul 16:30 WIB bisa menjadi penggerak GBPUSD.
Forecast di Trading Central menunjukkan penjualan ritel Oktober tumbuh 3,2% year-on-year (YoY), lebih rendah dari bulan sebelumnya 3,9% YoY. PMI manufaktur dan jasa untuk bulan ini diprediksi naik masing-masing 0,2 poin menjadi 52 dan 52,2.
Melihat proyeksi kenaikan PMI yang tipis dan pertumbuhan penjualan ritel yang melambat signifikan, ada potensi GBPUSD akan melanjutkan penurunan.
USDJPY
USDJPY anjlok 914 poin (91,4 pip) ke 154,505 pada perdagangan Kamis kemarin. Rilis data dari Jepang pagi ini menunjukkan pertumbuhan inflasi yang melambat, tetapi USDJPY justru masih menurun.
Hal ini menunjukkan status yen sebagai safe haven lebih unggul ketimbang dolar AS. Sebab Jepang merupakan negara kreditur terbesar di dunia. Saat terjadi ketidakpastian di pasar para investor asal Jepang akan melakukan repatriasi sehingga arus modal deras masuk kembali ke dalam negeri yang membuat yen menguat. Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi USDJPY pada perdagangan sesi Eropa.
Nasdaq
Nasdaq bergerak sangat volatil dalam rentang 20.514 - 20.905 pada perdagangan Kamis sebelum mencatat penguatan tipis. Eskalasi konflik Rusia-Ukraina memberikan tekanan, tetapi rilis laporan earning beberapa emiten yang apik, termasuk Nvidia, menjadi sentimen positif bagi Nasdaq.
Dua sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pada perdagangan sesi Eropa, sehingga ada potensi Nasdaq masih akan sideways dengan kecenderungan turun.