Updated Senin, 30 Desember 2024 |
Updated Senin, 30 Desember 2024 |
Pasar finansial tetap fluktuatif di tengah volume tipis pasca-liburan Natal. Harga Gold naik seiring meningkatnya sentimen aksi hindar risiko menjelang belangsungna pemerintahan Trump, meskipun prospek penurunan suku bunga The Fed yang lebih terbatas pada 2025 dapat menjadi tantangan bagi Gold.
GOLD
Gold mampu menguat tipis pada pembukaan perdagangan Senin (30/12/24) di tengah volume tipis pasca-liburan Natal dan menjelang tahun baru. Gold mendapat dukungan karena investor mencermati kebijakan ekonomi AS di bawah pemerintahan Trump yang akan datang serta prospek suku bunga The Fed untuk 2025.
Gold berpeluang menguat karena permintaan sebagai aset aman bisa meningkat jika kebijakan tarif dan perdagangan Trump memicu ketegangan perdagangan, yang mendorong pelaku pasar untuk menghindari risiko. Namun, ekspektasi bahwa The Fed mungkin hanya sedikit menurunkan suku bunga pada 2025 dapat membatasi kenaikan harga emas, karena logam ini tidak memberikan imbal hasil seperti investasi lainnya.
OIL
Oil terus melanjutkan penguatan pada sesi Asia pagi ini, mencatatkan kenaikan ke level $70,72 per barrel. Kenaikan ini didukung oleh laporan bahwa perusahaan energi besar Eropa kembali fokus pada minyak dan gas demi keuntungan jangka pendek, seiring melambatnya implementasi kebijakan energi bersih global akibat lonjakan harga energi setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 2022.
Oil juga mencatat kenaikan mingguan, didukung optimisme terhadap pemulihan ekonomi di China, importir minyak terbesar dunia, berkat stimulus pemerintah. Meski Bank Dunia menaikkan proyeksi pertumbuhan Tiongkok untuk 2024 dan 2025, mereka memperingatkan bahwa kepercayaan yang lemah dan tantangan sektor properti masih menjadi hambatan.
EURUSD
EURUSD mampu mempertahankan kenaikan menjelang sesi pedagangan Eropa siang ini melanjutkan kenaikan untuk hari ketiga berturut-turut, diperdagangkan di sekitar 1,0425. Penguatan pasangan mata uang ini didorong oleh komentar anggota Dewan Pengatur European Central Bank (ECB), Robert Holzmann.
Holzmann menyatakan pada hari Sabtu bahwa penurunan suku bunga berikutnya oleh ECB kemungkinan akan memakan waktu lebih lama setelah kenaikan inflasi terbaru. Ia juga menambahkan bahwa dirinya tidak melihat kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut saat ini, sambil mencatat bahwa tarif Trump mungkin memperlambat pertumbuhan global namun tetap menekan inflasi.
GBPUSD
Pasangan GBPUSD melanjutkan pemulihan ke level 1,2580 an selama sesi perdagangan Asia pada Senin pagi. Penguatan ini terjadi di tengah ketidakpastian di Bank of England (BoE), di mana para pembuat kebijakan semakin terpecah mengenai perlunya penurunan suku bunga untuk mengatasi perlambatan ekonomi.
Komite Kebijakan Moneter (KKM) BoE memberikan suara 6-3 untuk mempertahankan suku bunga, perbedaan suara yang lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Volume perdagangan tetap lebih rendah dari biasanya karena mendekati liburan Tahun Baru.
USDJPY
USDJPY tertahan dari kenaikannya pada pembukaan hari Senin karena penguatan Yen didorong oleh spekulasi bahwa Bank of Japan (BoJ) mungkin akan menaikkan suku bunga pada Januari mendatang, setelah data inflasi Indeks Harga Konsumen Tokyo pekan lalu menunjukkan hasil yang lebih baik.
USDJPY berluang lanjut turun karena ekspektasi bahwa The Fed mungkin hanya sedikit menurunkan suku bunga pada 2025 yang berpotensi mengalihkan minat investor pada yen Jepang.
NASDAQ
Nasdaq tetap melemah pada pembukaan perdagangan Senin ini, euforia liburan di Wall Street tiba-tiba mereda pada hari Jumat, saat ketiga indeks utama ditutup lebih rendah akibat aksi jual besar-besaran yang bahkan berdampak pada saham teknologi dan saham pertumbuhan yang sebelumnya mendominasi kenaikan pasar sepanjang minggu.
Aksi jual terhadap Nasdaq nampaknya masih membayangi hingga sesi Eropa ini. sehigga potensi penurunan masih akan berlanjut.