|
Updated Senin, 3 November 2025 |
|
Updated Senin, 3 November 2025 |
Volatilitas cukup tinggi melanda pasar pada awal perdagangan sesi Eropa Senin (3/11/2025). Belum terdapat perubahan dari sisi fundamental, dolar AS masih cukup kuat akibat meredupnya probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember.
Sentimen dari tercapainya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China juga masih memengaruhi pergerakan pasar. Pada perdagangan sesi AS, perlu diperhatikan perilisan data ekonomi penting. Berikut data dari Trading Central:
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) sempat melesat ke US$4.027,93 atau naik 434,7 pip pada awal perdagangan sesi Eropa. Meski demikian, Gold kini kembali turun ke bawah US$4.000 dibayangi sentimen mengecilnya peluang pemangkasan suku bunga The Fed. Berdasarkan perangkat FedWatch, probabilitas pemangkasan suku bunga pada Desember kini sebesar 69%, turun jauh dibandingkan awal pekan lalu yang lebih dari 90%.
Tercapainya kesepakatan dagang AS-China, juga menurunkan daya tarik Gold sebagai safe haven. Tekanan bagi Gold berpotensi semakin besar jika aktual ISM PMI manufaktur AS, lebih baik dibandingkan forecast. Apalagi jika sampai di atas angka 50, yang menjadi pertanda sektor manufaktur AS kembali tumbuh.
OIL
Harga Oil (CLS10) berbalik turun ke US$60,80 per barel setelah sebelumnya sempat naik ke $61,49 per barrel. Meski demikian, Oil masih mendapat sentimen positif dari penundaan kenaikan produksi dari OPEC+ untuk kuartal 1 tahun 2026 memberikan sentimen positif pada Oil karena meredakan kekhawatiran oversupply.
OPEC+ diperkirakan akan mempertimbangkan terkait keputusan produksi mereka untuk awal 2026 tergantung pada sanksi yang diberikan AS terhadap perusahaan raksasa Oil Rusia, apakah akan mengganggu arus supply Oil secara signifikan atau tidak.
Sementara waktu, Oil masih akan dipengaruhi oleh sentimen-sentimen tersebut, sehingga terdapat potensi Oil menguat.
EURUSD
EURUSD mengalami tekanan pada awal perdagangan sesi Eropa dengan harga terendah di 1,15097 atau turun 179 poin (17,9 pip). Melambatnya ekonomi zona euro masih membayangi EURUSD.
Sentimen ini masih akan mempengaruhi pergerakan EURUSD pada sesi AS. Perlu diperhatikan perilisan data ekonomi penting dari AS malam ini, jika data aktual berada di atas forecast, pasangan mata uang ini berpotensi melanjutkan penurunan.
GBPUSD
GBPUSD bergerak volatil dalam rentang 1,31172-1,31487 pada awal perdagangan sesi Eropa. GBPUSD cenderung tertekan dengan semakin dekatnya keputusan suku bunga bank sentral Inggris (Bank of England/BoE). Pelaku pasar memprediksi ada 30% peluang terjadinya pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Kamis ini.
Sentimen ini dan pergerakan dolar AS masih akan mempengaruhi pergerakan harga GBPUSD pada perdagangan malam ini.
USDJPY
USDJPY cenderung bergerak stabil pada awal perdagangan sesi Eropa. Menjelang perdagangan sesi AS, USDJPY sempat menyentuh angka 154,281. Pelemahan yen karena bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) yang berhati-hati dalam menaikkan suku bunga dan menguatnya dolar AS akibat outlook suku bunga the Fed masih membayangi pergerakan pasangan mata uang ini.
Pada perdagangan sesi AS, perlu diperhatikan rilis data PMI manufaktur versi ISM. Jika data aktual berada di atas forecast, USDJPY berpotensi mendapat sentimen positif.
NASDAQ
Nasdaq menguat dan berada pada 26.177 menjelang perdagangan sesi AS. Data earnings Amazon yang melebihi ekspektasi, masih memberikan sentimen positif pada Nasdaq. Sementara, sentimen ini masih akan mempengaruhi pergerakan harga Nasdaq pada perdagangan sesi AS.
Jika data PMI manufaktur AS dirilis lebih bagus dari forecast, Nasdaq berpotensi mendapat tambahan sentimen positif.

