Updated Senin, 23 September 2024 |
Updated Senin, 23 September 2024 |
Rilis data Purchasing Managers’ Indeks (PMI) menunjukkan melemahnya perekonomian zona euro yang memicu pergerakan besar di pasar finansial pada perdagangan sesi Eropa Senin (23/9/2024). Pelaku pasar kini melihat bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) berpeluang memangkas suku bunga dalam waktu dekat.
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) anjlok pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level terendah harian US$ 2.313,85 per troy ons. Pagi tadi Gold sempat naik ke US$ 2.631 per troy ons yang menjadi rekor tertinggi sepanjang masa terbaru.
Indeks dolar AS yang menguat akibat tekanan yang dialami euro dan poundsterling memicu aksi profit taking Gold. Aksi ini berpotensi berlanjut jika data PMI Amerika Serikat pada pukul 20:45 WIB dirilis lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Selain itu ada juga 2 pejabat The Fed, Raphael Bostic dan Austan Goolsbee yang akan berbicara malam ini.
Jika keduanya mengindikasikan tidak perlu buru-buru menurunkan suku bunga, aksi profit taking Gold bisa semakin masif.
OIL
Harga Oil (CLS10) bergerak volatil dalam rentang US$ 70,70 - 71,65 per barel pada awal perdagangan sesi Eropa.
Oil masih mendapat sentimen positif dari eskalasi konflik Israel dan Hizbullah yang dikhawatirkan bisa mengganggu pasokan dari Timur Tengah. Selain itu, pemangkasan suku bunga yang dilakukan PBoC juga memberikan sentimen positif ke Oil.
Sentimen positif bagi Oil berpotensi bertambah jika PMI manufaktur Amerika Serikat malam ini menunjukkan peningkatan ekspansi.
EURUSD
EURUSD sempat anjlok 800 poin (80 pip) ke 1,10830 pada awal perdagangan sesi Eropa. PMI manufaktur Jerman dilaporkan turun menjadi 40,3 pada Agustus, dibandingkan bulan sebelumnya 42,4 dan di bawah forecast di Trading Central 42,1. Kemudian PMI jasa juga dilaporkan turun menjadi 50,6 dari sebelumnya 51,2.
PMI zona euro manufaktur secara keseluruhan penurunannya lebih parah menjadi 48,9 lebih rendah dari Juli 51. Angka di bawah 50 berarti kontraksi, dan menjadi yang pertama dalam 6 bulan terakhir.
EURUSD semakin tertekan pasca rilis data tersebut dan menyentuh level terendah harian 1,10910. Dibandingkan penutupan perdagangan Jumat, EURUSD anjlok 72 pip.
Kontraksi sektor manfaktur dan perlambatan ekspansi sektor jasa menjadi indikasi perekonomian zona euro melemah. Hal ini akan membuka ruang bagi ECB untuk kembali memangkas suku bunga dalam waktu dekat. Hal tersebut masih akan menjadi sentimen negatif bagi EURUSD pada perdagangan malam ini.
GBPUSD
GBPUSD sempat turun ke 1,32480 pada awal perdagangan sesi Eropa, sebelum perlahan mulai rebound. PMI manufaktur dan saja Inggris yang menunjukkan penurunan memicu aksi profit taking GBPUSD yang sebelumnya mencapai level tertinggi sejak Maret 2022.
Meski PMI manufaktur dan jasa Inggris menunjukkan penurunan tetapi masih di atas 50 yang berarti ekspansi. Hal tersebut mampu membuat GBPUSD perlahan memangkas penurunan.
Namun, jika PMI Amerika Serikat malam ini dirilis lebih tinggi dari bulan sebelumnya ada potensi GBPUSD kembali diterpa profit taking.
USDJPY
USDJPY turun pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level terendah harian 143,277. Pagi tadi pasangan mata uang ini sempat naik ke 144,458.
Seperti disebutkan Macro Overview sebelumnya, sentimen negatif masih membayangi USDJPY sebab ke depannya selisih suku bunga antara The Fed dan Bank of Japan (BoJ) kemungkinan akan menyempit.
Meski demikian jika PMI manufaktur Amerika Serikat malam ini menunjukkan pertumbuhan lebih tinggi dari bulan sebelumnya, ada potensi USDJPY kembali naik.
Nasdaq
Nasdaq bergerak volatil dalam rentang 19.955 - 20.163 pada awal perdagangan sesi Eropa.
Sentimen positif masih menaungi Nasdaq dari pemangkasan suku bunga The Fed dan proyeksi perekonomian yang cukup kuat. Hal tersebut akan terkonfirmasi jika PMI Amerika Serikat malam ini dirilis lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Sehingga ada potensi sentimen positif bagi Nasdaq akan bertambah.