Updated Jumat, 30 Agustus 2024 |
Updated Jumat, 30 Agustus 2024 |
Data inflasi berdasarkan Personal Consumption Expenditure (PCE) Amerika Serikat akan dirilis hari ini, Jumat (30/8/2024) pukul 19:30 WIB. Menjelang rilis tersebut hanya Gold yang mengalami pergerakan volatil, instrumen lainnya cenderung sideways. Data inflasi PCE bisa mempengaruhi ekspektasi seberapa besar The Fed akan memangkas suku bunga pada September, sehingga berpotensi memicu volatilitas tinggi malam nanti.
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) berbalik naik ke US$ 2.526,82 per troy ons pada awal perdagangan sesi Eropa setelah sempat turun ke US$ 2.512,13 per troy ons. Rilis data inflasi PCE malam ini berpotensi memicu pergerakan besar di Gold, bahkan tidak menutup kemungkinan kembali memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa.
Rekor terakhir dicatat pada 20 Agustus lalu di level US$ 2.531 per troy ons. Artinya Gold hanya berjarak sekitar US$ 5 untuk memecahkan rekor lagi.
Forecast di Trading Central menunjukkan inflasi PCE AS tumbuh 2,5% year-on-year (YoY) pada Juli, sama dengan pertumbuhan bulan sebelumnya. Inflasi PCE inti diprediksi 2,6% YoY, juga sama dengan Juni.
Gold bisa kembali mendapat sentimen positif jika data tersebut dirilis lebih rendah dari forecast, dan peluang memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa akan terbuka lebar.
OIL
Harga Oil (CLS10) sempat naik ke US$ 76,56 per barel pada awal perdagangan sesi Eropa sebelum terpangkas. Oil sedang mendapat sentimen positif setelah Libya melaporkan produksi minyak mentahnya turun 1,5 juta barel dalam 3 hari.
Selain itu Irak mempertimbangkan untuk mengurangi tingkat produksinya dari 4,25 juta barel per hari pada Juli menjadi 3,9 juta barel pada September.
Oil berpotensi mendapat tambahan sentimen positif jika inflasi PCE malam ini dirilis lebih rendah dari forecast. Sebab, The Fed berpotensi memangkas suku bunga lebih agresif yang bisa berdampak bagus bagi perekonomian AS.
EURUSD
EURUSD bergerak dalam rentang sempit 1,10697 - 1,10952 hingga awal perdagangan sesi Eropa. Sebelumnya pasangan mata uang ini sudah turun tajam dalam 2 hari beruntun.
Pergerakan sempit hari ini mengindikasikan pelaku pasar menanti rilis inflasi PCE Amerika Serikat. EURUSD memiliki potensi rebound bahkan dengan signifikan jika data tersebut dirilis lebih rendah dari forecast.
GBPUSD
GBPUSD naik ke 1,31996 sebelum terpangkas pada awal perdagangan sesi Eropa. GBPUSD masih dinaungi sentimen positif dari bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) yang menyatakan akan berhati-hati dalam memangkas suku bunga ke depannya.
Sentimen positif bagi GBPUSD bisa bertambah besar jika inflasi PCE AS dirilis lebih rendah dari forecast. Sebab, ke depannya ada potensi suku bunga di Inggris akan lebih tinggi ketimbang Amerika Serikat.
USDJPY
Penantian terhadap rilis data inflasi PCE Amerika Serikat membuat USDJPY bergerak dalam rentang 144,646 - 145,151 hingga awal perdagangan sesi Eropa. Data tersebut bisa memicu pergerakan besar sebab akan mempengaruhi selisih suku bunga The Fed dengan bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ).
Jika data PCE menunjukkan perlambatan pertumbuhan, maka pasar akan melihat The Fed lebih agresif dalam memangkas suku bunga. Artinya ke depannya selisih suku bunga dengan BoJ akan semakin menyempit dan berpotensi menekan USDJPY.
Nasdaq
Nasdaq melanjutkan kenaikan pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level tertinggi harian 19.538. Nasdaq sedang mendapat sentimen positif setelah data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang lebih tinggi dari forecast, kemudian klaim tunjangan pengangguran yang lebih rendah membuat Nasdaq naik pada perdagangan Kamis.
Data-data tersebut meredakan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi yang signifikan. Sentimen bagi Nasdaq bisa bertambah positif jika inflasi PCE malam ini dirilis lebih rendah dari forecast.