Updated Selasa, 1 Oktober 2024 |
Updated Selasa, 1 Oktober 2024 |
Volatilitas tinggi terjadi pada awal perdagangan sesi Eropa Selasa (1/10/2024), dan masih berpotensi berlanjut pada malam ini sebab ada rilis data pembukaan lapangan pekerjaan (JOLTs) di Amerika Serikat.
Forecast di Trading Central menunjukkan JOLTs pada Agustus sebanyak 7,65 juta lapangan pekerjaan, lebih rendah dari Juli 7,67 juta.
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) naik pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level tertinggi harian US$ 2.650,48 per troy ons. Dibandingkan penutupan perdagangan Senin, Gold naik US$ 16,26 atau 162,6 pip.
Harga Gold naik meski dibayangi sentimen negatif dari Gubernur The Fed Jerome Powell yang menyatakan tidak akan terburu-buru menurunkan suku bunga. Selain itu, dolar AS juga sedang perkasa hari ini.
Rilis data pembukaan lapangan pekerjaan (JOLTs) Amerika Serikat pukul 21:00 WIB bisa memicu pergerakan besar di Gold. Data ini bisa menjadi indikator kesehatan perekonomian AS dan dapat dikaitkan dengan agresivitas The Fed dalam menurunkan suku bunga.
Rilis JOLTs yang lebih rendah dari forecast berpotensi menjadi sentimen positif bagi Gold. Sebab data bulan Juli merupakan yang terendah sejak Januari 2021. Artinya, pembukaan lapangan kerja di AS kian sedikit menjadi indikasi perekonomian yang melemah.
OIL
Harga Oil (CLS10) anjlok nyaris US$ 2 ke US$ 66,32 per barel pada awal perdagangan sesi Eropa. Oil tertekan setelah adanya kabar Libya hari ini akan mulai melakukan normalisasi tingkat produksinya.
Sebelumnya produksi di Libya tercatat banyak 450.000 barel per hari, dalam kondisi normal jumlahnya mencapai 1,2 juta barel per hari. Sentimen tersebut masih akan menekan Oil pada perdagangan malam ini.
EURUSD
EURUSD anjlok ke 1,10847 pada awal perdagangan sesi Eropa, turun 498 poin (49,8 pip) dibandingkan penutupan perdagangan Senin. EURUSD anjlok setelah inflasi berdasarkan Consumer Price Index (CPI) dilaporkan tumbuh 1,8% year-on-year (YoY) pada September, turun dari bulan sebelumnya 2,2% dan sesuai dengan forecast di Trading Central.
CPI inti yang tidak memperhitungkan item energi dan makanan dalam perhitungan dilaporkan tumbuh 2,7% lebih rendah dari bulan sebelumnya 2,8%. Penurunan inflasi ini dan sebelumnya aktivitas bisnis juga merosot membuat pasar melihat ECB berpeluang memangkas suku bunga lagi pada bulan ini. Hal ini memberikan tekanan bagi EURUSD.
GBPUSD
Sesuai dengan proyeksi Macro Overview sebelumnya, aksi profit taking membuat GBPUSD turun ke 1,33107 pada awal perdagangan sesi Eropa. Dibandingkan penutupan perdagangan Senin pasangan mata uang ini turun ke 633 poin (63,3 pip).
Aksi profit taking terjadi sebab GBPUSD masih berada di dekat level tertinggi sejak Maret 2022. Namun, jika data JOLTs malam ini dirilis lebih rendah dari forecast, GBPUSD mempunyai peluang rebound.
USDJPY
USDJPY sempat naik ke 144,526 pada awal perdagangan sesi Eropa sebelum mengalami koreksi. Pergerakan tersebut mengindikasikan pelaku pasar menanti rilis data JOLTs malam ini yang bisa berpengaruh signifikan ke dolar AS.
Jika data tersebut dirilis lebih rendah dari forecast, USDJPY berpotensi tertekan.
Nasdaq
Nasdaq naik pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level tertinggi harian 20.329. Pergerakan Nasdaq terbilang belum besar, sebab pelaku pasar menanti rilis data JOLTs.
Jika data ini dirilis lebih rendah dari forecast, artinya ekspansi dunia usaha melambat yang bisa menjadi sentimen negatif bagi Nasdaq.