SUPPORT CENTER     021-50996650 / 021-50928899     Log in
Berita Klaim Pengangguran AS Diperkirakan Naik, Gold Berpotensi Terus Menguat?
Macro Overview

Klaim Pengangguran AS Diperkirakan Naik, Gold Berpotensi Terus Menguat?

Updated Kamis, 2 Januari 2025
Bagikan
Updated Kamis, 2 Januari 2025
Bagikan

Harga Gold terus menguat, mencatatkan kenaikan 27% sepanjang 2024, didorong oleh pelonggaran moneter AS, ketegangan geopolitik, dan pembelian oleh bank sentral. Sementara itu, harga Oil juga naik tajam setelah laporan penurunan stok minyak mentah AS, memberikan dukungan bagi komoditas tersebut. Kedua komoditas ini menunjukkan sentimen positif meskipun ada tantangan ekonomi global.


GOLD
Harga Gold (XAUUSD) terus menguat, mencatat kenaikan 27% sepanjang tahun 2024, menjadikannya kinerja tahunan terbaik sejak 2010. Momentum ini berlanjut pada hari Kamis dengan kenaikan tiga sesi berturut-turut, didorong oleh pelonggaran moneter di AS, ketegangan geopolitik, dan pembelian emas oleh bank sentral yang mencapai rekor tertinggi. Kondisi ini menunjukkan sentimen positif terhadap logam mulia sebagai aset safe haven.

Gold bisa saja mendapatkan dukungan dari data Klaim pengangguran AS, data ini sebelumnya berada di angka 219K diproyeksikan naik menjadi 222K, hal ini mencerminkan potensi peningkatan tekanan di pasar tenaga kerja. Kenaikan ini memberikan sinyal pelemahan ekonomi AS dan dapat mendukung kinerja Gold jika dirilis sesuai perkiraan.


OIL
Sesuai macro overview Eropa, Oil naik tajam pada perdagangan sesi Eropa hingga mencatatkan level tinggi harian baru $72,77, kenaikan ini masih didukung oleh laporan dari American Petroleum Institute (API) menunjukkan penurunan stok minyak mentah AS sebesar 1,442 juta barel pekan lalu. Meskipun lebih rendah dari penurunan 3,2 juta barel pekan sebelumnya, data ini tetap memberikan dukungan bagi harga minyak.

Volatilitas harga Oil masih tetap tinggi dan cenderung naik karena dukungan lainnya seperti penurunan stok, ketegangan geopolitik yang meningkat, terutama di Timur Tengah dan konflik Rusia-Ukraina.


EURUSD
Sesuai predikdi macro overview Eropa, EURUSD bergerak turun dan tetap dalam tekanan jual karena Dolar AS mempertahankan momentumnya. Kenaikan Dolar didukung oleh panduan Federal Reserve yang mengindikasikan penurunan suku bunga yang lebih sedikit pada tahun 2025, memberikan daya tarik lebih bagi mata uang ini dibandingkan Euro.

Sementara itu, para pelaku pasar memperkirakan European Central Bank (ECB) akan memangkas suku bunga secara bertahap sebesar 25 basis poin di setiap pertemuan hingga pertengahan 2025. Sikap dovish ECB ini memberikan tekanan tambahan terhadap Euro pada perdagangan AS malam ini.


GBPUSD
GBPUSD turun tajam, penurunan ini sesuai dengan analisis macro overview Eropa yang telah memprediksi pelemahan tersebut, mencatatkan level rendah baru di 1,2467. GBPUSD masih tertekan oleh Bank of England (BoE) yang akan memangkas suku bunga sebanyak empat kali sepanjang tahun ini. Sikap dovish dari BoE semakin menekan Pound di pasar.

Dolar AS terus diperdagangkan dekat level tertinggi dua tahun, didukung oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve hanya akan menurunkan suku bunga dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan prakiraan sebelumnya juga menjadi sebab GBPUSD melemah hingga sesi AS malam ini. Para pelaku pasar kini menanti data pasar tenaga kerja AS pada hari Kamis, yang diharapkan memberikan wawasan baru terkait arah kebijakan moneter The Fed.


USDJPY
USDJPY melemah pada sesi Eropa, diperdagangkan di sekitar 156,940. Penurunan ini dipicu oleh meningkatnya optimisme terhadap Yen Jepang, seiring ekspektasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan menaikkan suku bunga pada Januari mendatang, karena data inflasi Tokyo yang solid pekan lalu.

Data Klaim Pengangguran AS yang sebelumnya tercatat di angka 219K diproyeksikan meningkat menjadi 222K, mencerminkan potensi tekanan tambahan di pasar tenaga kerja AS. Proyeksi ini dapat memberikan sentimen negatif bagi Dolar AS, yang berpotensi menekan pasangan mata uang USDJPY pada sesi perdagangan malam ini.

Jika data aktual sesuai dengan perkiraan, atau bahkan lebih tinggi dari 222K, hal ini dapat memperburuk persepsi terhadap kekuatan pasar tenaga kerja AS. Kondisi tersebut kemungkinan besar akan mendukung penguatan Yen Jepang sebagai aset safe haven, sekaligus memperkuat tren pelemahan USDJPY dalam jangka pendek.


NASDAQ
Nasdaq mampu menguat tipis pada sesi Eropa siang ini, kenaikan ini karena harapan pasar dapat melanjutkan momentum positif yang mendorong kenaikan tahunan lebih dari 20% selama dua tahun berturut-turut. Kondisi ini berpotensi berlanjut hingga sesi AS malam ini.

Meskipun ada penurunan di sesi terakhir tahun 2024, pasar masih mencatatkan kinerja solid. Indeks S&P 500 melesat 23% tahun lalu, sementara Dow Jones naik hampir 13%. Nasdaq unggul dengan kenaikan 29%, didorong oleh antusiasme terhadap kecerdasan buatan dan harapan penurunan suku bunga yang lebih lanjut.




Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
LEGALITAS
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi: 178/BAPPEBTI/SI/I/2003
Bursa Berjangka Jakarta: No. SPAB-044/BBJ/03/02
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia: No. 010/SPKB/ICDX/Dir/III/2010
Kliring Berjangka Indonesia: No. 14/AK-KBI/III/2003
Indonesia Clearing House: 003/SPKK/ICH-MIF/VII/2017
MEDIA SOSIAL
PT Monex Investindo Futures beroperasi berdasarkan izin dan berada di bawah pengawasan BAPPEBTI, merupakan anggota bursa BBJ dan BKDI dan anggota kliring berjangka KBI & Indonesia Clearing House.
LOGIN
Email
Password
FORGOT PASSWORD
Scan QR untuk Download Aplikasi MIFX Sekarang Juga