Updated |
![]() |
Jumat, 17 November 2023 |
GOLD
Ekspektasi suku bunga di Amerika Serikat (AS) masih menopang kenaikan Gold (XAUUSD) pada awal perdagangan sesi Eropa. Dibandingkan penutupan perdagangan Kamis, Gold naik US$ 11,23 ke US$ 1.992,35 per troy ons, semakin dekat dengan level psikologis US$ 2.000 per troy ons.
Seperti disebutkan sebelumnya, pelaku pasar saat ini yakin bank sentral AS (The Fed) tidak akan menaikkan suku bunga lagi. Berdasarkan perangkat FedWatch, pelaku pasar melihat probabilitas hampir 100% suku bunga tidak akan dinaikkan pada Desember.
Dampaknya lain dari ekspektasi tersebut yakni imbal hasil (yield) obligasi (Treasury) tenor 10 tahun terus menurun. Sore ini tercatat menyentuh 4,393%, turun 44 basis poin dari penutupan Kamis kemarin. Level tersebut merupakan yang terendah dalam dua bulan terakhir.
Gold dan Treasury sama-sama dianggap aset safe haven, bedanya Treasury memberikan imbal hasil sementara Gold tidak. Ketika yield Treasury menurun maka Gold akan lebih menarik bagi pelaku pasar.
Pada perdagangan malam ini, rilis data sektor perumahan Amerika Serikat pada pukul 20:30 WIB bisa menjadi penggerak Gold. Forecast di trading Central menunjukkan housing start turun 1,3% month-on-month (MoM) pada Oktober, setelah tumbuh 7% bulan sebelumnya. Kemudian izin membangun juga turun 1,5% MoM, setelah turun 4,5% MoM pada September.
Data tersebut jika dirilis di bawah forecast berpotensi menjadi sentimen positif bagi Gold. Selain itu, banyak para pejabat The Fed yang akan berbicara malam ini, jika mayoritas memberikan indikasi suku bunga tidak perlu dinaikkan lagi, sentimen positif bagi Gold akan bertambah banyak.
OIL
Harga Oil (CLS10) naik pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level tertinggi harian US$ 73,86 per barel. Dibandingkan penutupan perdagangan Kamis Oil naik US$ 73.
Oil mampu naik sebab indeks dolar AS sedang menurun. Sore tadi indeks yang mengukur kekuatan dolar AS ini 266 poin ke 103,710. Jika indeks ini terus menurun malam ini, maka Oil bisa mendapat sentimen positif.
Penurunan indeks dolar AS berarti harga Oil akan lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga bisa memicu peningkatan permintaan. Apalagi saat ini Oil saat ini masih berada di dekat level terendah dalam empat bulan terakhir.
EURUSD
EURUSD rebound pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level tertinggi harian 1,08670. Dibandingkan penutupan perdagangan Kamis, EURUSD naik 135 poin (13 pip).
Data yang dirilis dari zona euro sore tadi menunjukkan inflasi (consumer price index/CPI) final pada Oktober tumbuh 2,9% year-on-year (YoY) sama dengan rilis awal dan sesuai dengan forecast di Trading Central. CPI inti juga tidak berubah, tumbuh 4,2% YoY.
Pada perdagangan malam ini, EURUSD bisa mendapat sentimen positif lebih lanjut jika data sektor perumahan AS dirilis lebih rendah dari forecast.
GBPUSD
Sama dengan EURUSD, pasangan mata uang ini juga rebound setelah sebelumnya menyentuh level terendah harian 1,23735. GBPUSD berbalik naik dan menyentuh level tertinggi harian 1,24350, naik 227 poin (22 pip) dibandingkan penutupan perdagangan Kamis.
GBPUSD mampu rebound meski data dari Inggris menunjukkan penurunan penjualan ritel. Pada Oktober penjualan ritel dilaporkan turun 0,3% MoM, mematahkan forecast kenaikan 0,2% MoM di Trading Central.
Secara tahunan, penjualan ritel juga turun 2,7% YoY lebih besar dari forecast 2,4% YoY. GBPUSD yang mampu naik menjadi indikasi dolar AS sedang lemah.
Jika data perumahan AS dirilis lebih rendah dari forecast, GBPUSD bisa mendapat sentimen positif lebih lanjut malam ini.
USDJPY
USDJPY turun hingga 1.436 poin (143 pip) hingga sore tadi, menyentuh level 149,296. USDJPY yang turun tajam menjadi indikasi dolar AS sedang sangat lemah.
Serangkaian data dari AS di pekan ini memperkuat ekspektasi The Fed sudah mencapai terminal rate (puncak dari siklus kenaikan suku bunga). Jika data ekonomi AS terus menunjukkan pelemahan bukan tidak mungkin suku bunga dipangkas lebih cepat. Hal ini bisa menguntungkan bagi yen sebab selisih suku bunga dengan bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) tidak akan semakin lebar, malah kemungkinan menyempit.
Pada malam ini jika data perumahan AS dirilis di bawah forecast, sentimen negatif bagi USDJPY akan semakin besar.
Nasdaq
Nasdaq bergerak dalam rentang 15.875 - 15918 hingga awal sesi Eropa dengan kecenderungan naik. Ekspektasi The Fed sudah mencapai terminal rate menjaga kinerja Nasdaq.
Beberapa pelaku pasar bahkan melihat The Fed kemungkinan akan memangkas suku bunga lebih cepat. Jika data perumahan AS malam ini dirilis di bawah ekspektasi, suara-suara pemangkasan suku bunga lebih cepat akan semakin kencang, dan menjadi sentimen positif bagi Nasdaq.