SUPPORT CENTER     021-50996650 / 021-50928899     Log in
Berita Macro Overview AS - Harga Gold Terkoreksi, USDJPY Turun 1.239 Poin!
Macro Overview

Macro Overview AS - Harga Gold Terkoreksi, USDJPY Turun 1.239 Poin!

Updated Selasa, 21 November 2023
Bagikan
Updated Selasa, 21 November 2023
Bagikan

GOLD
Harga Gold (XAUUSD) memangkas kenaikan setelah menyentuh level tertinggi harian US$ 1.994,26 per troy ons pada perdagangan sesi Eropa Selasa (21/11/2023). Dibandingkan penutupan perdagangan Senin hingga ke level tersebut Gold naik US$ 16,61.

Seperti disebutkan Macro Overview sebelumnya, kenaikan Gold terjadi karena penurunan indeks dolar Amerika Serikat (AS). Begitu juga imbal hasil (yield) Treasury AS yang sama-sama dianggap safe haven, sehingga membuat Gold mendekati lagi level psikologis US$ 2.000 per troy ons.

Penurunan keduanya terjadi akibat ekspektasi bank sentral AS (The Fed) tidak akan menaikkan suku bunga lagi.

Sementara itu terpangkasnya kenaikan Gold disebabkan pelaku pasar menanti rilis notula rapat kebijakan moneter The Fed pada Rabu (22/11/2023) dini hari pukul 02:00 WIB. Jika notula tersebut menunjukkan banyak anggota The Fed yang melihat suku bunga tidak perlu dinaikkan lagi, maka Gold akan mendapat sentimen positif tambahan.

Sebelum notula The Fed, ada rilis data existing home sales pada pukul 22:00 WIB. Forecast di Trading Central menunjukkan angka -1,3% month-on-month (MoM) pada Oktober, dibandingkan bulan sebelumnya -2% MoM. Meski lebih baik, tetapi angka negatif secara bulanan tersebut masih menunjukkan pelemahan pasar perumahan AS. Hal tersebut bisa menjadi sentimen positif bagi Gold, apalagi jika dirilis lebih buruk dari forecast.

OIL
Harga Oil (CLS10) bergerak volatil pada perdagangan sesi Eropa, berada dalam rentang US$ 76,99 - US$ 77,78 per barel. Sebelumnya Oil sudah mencatat kenaikan tajam dalam dua hari perdagangan beruntun dan menjauhi level terendah dalam empat setengah bulan terakhir.

Sentimen positif datang dari Reuters yang melaporkan OPEC dan Rusia mempertimbangkan untuk memangkas tingkat produksinya lebih besar lagi pada pertemuan 26 November mendatang. Selain itu indeks dolar AS sedang mengalami penurunan juga menopang kenaikan Oil.

Selain itu, penurunan indeks dolar AS juga memberikan sentimen positif, sebab harga Oil menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya sehingga bisa memicu aksi beli. Artinya, jika malam ini dolar AS mengalami penurunan lebih dalam, Oil bisa mendapat sentimen positif lebih lanjut.

EURUSD 
EURUSD terkoreksi dari level tertinggi tiga bulan 1,09651 yang disentuh pada sesi Asia pagi tadi. Dibandingkan penutupan perdagangan Senin hingga ke level tertinggi tersebut EURUSD naik 250 poin (25 pip).

Seperti disebutkan sebelumnya, dolar AS sedang tertekan akibat ekspektasi The Fed sudah mencapai terminal rate (puncak dari siklus kenaikan suku bunga). Malam ini rilis data existing home sales dan notula The Fed akan menjadi penggerak dolar AS. Seperti dijelaskan di atas, jika rilis keduanya membuat dolar AS kembali tertekan, maka EURUSD akan kembali mendapat sentimen positif.

GBPUSD 
GBPUSD melanjutkan kenaikan pada perdagangan sesi Eropa, menyentuh level 1,25531, naik 479 poin (47 pip) dari penutupan perdagangan Senin. Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak 6 September.

Melihat pergerakan tersebut, GBPUSD bisa mendapat dorongan tambahan jika rilis existing home sales AS malam ini lebih buruk dari forecast, dan notula The Fed mengindikasikan banyak anggota yang melihat suku bunga tidak perlu dinaikkan lagi.

USDJPY 
USDJPY melanjutkan penurunan ke 147,150 pada perdagangan sesi Eropa. Dibandingkan penutupan perdagangan Senin, USDJPY turun 1.239 poin (123 pip), dan berada di level terendah sejak 14 September lalu.

Pasangan mata uang ini menjadi yang paling menarik ketimbang EURUSD dan GBPUSD karena volatilitasnya sangat tinggi, dan tentunya memberikan potensi profit yang lebih besar.

Spekulasi terkait The Fed menjadi pemicu penurunan tajam tersebut. Ketika The Fed mencapai terminal rate, maka selisih suku bunga dengan bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) tidak akan melebar lagi.

Bahkan ke depannya berpotensi menyempit jika BoJ mengetatkan kebijakannya atau The Fed mulai memangkas suku bunga. Berdasarkan perangkat FedWatch, pelaku pasar kini melihat ada probabilitas sebesar 47% The Fed akan memangkas suku bunga pada Mei 2024.

USDJPY bisa mendapat sentimen negatif lebih besar malam seperti disebutkan sebelumnya di atas.

Nasdaq
Nasdaq terkoreksi dari rekor tertinggi 2023 di kisaran 16.122 pada perdagangan sesi Eropa. Maklum saja posisinya yang tinggi tentu saja membuat sebagian pelaku pasar melakukan profit taking.

Namun pada malam ini Nasdaq bisa kembali mendapat sentimen positif jika notula The Fed mengindikasikan mayoritas anggota melihat suku bunga sudah mencapai puncaknya.

Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
LEGALITAS
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi: 178/BAPPEBTI/SI/I/2003
Bursa Berjangka Jakarta: No. SPAB-044/BBJ/03/02
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia: No. 010/SPKB/ICDX/Dir/III/2010
Kliring Berjangka Indonesia: No. 14/AK-KBI/III/2003
Indonesia Clearing House: 003/SPKK/ICH-MIF/VII/2017
MEDIA SOSIAL
PT Monex Investindo Futures beroperasi berdasarkan izin dan berada di bawah pengawasan BAPPEBTI, merupakan anggota bursa BBJ dan BKDI dan anggota kliring berjangka KBI & Indonesia Clearing House.
LOGIN
Email
Password
FORGOT PASSWORD
Scan QR untuk Download Aplikasi MIFX Sekarang Juga