BeritaMacro Overview AS - NFP Diproyeksikan Lebih Rendah, Nasdaq dan Gold Bakal Melesat
Macro Overview
Macro Overview AS - NFP Diproyeksikan Lebih Rendah, Nasdaq dan Gold Bakal Melesat
Updated
Jumat, 3 November 2023
Bagikan
Updated
Jumat, 3 November 2023
Bagikan
GOLD Harga Gold (XAUUSD) masih belum banyak bergerak sesuai dengan proyeksi Macro Overview Eropa Jumat (3/11/2023). Hingga sore ini Gold bergerak dalam rentang US$ 1.983,15 - US$ 1.990,19 per troy ons dengan kecenderungan naik.
Sempitnya rentang perdagangan tersebut terjadi akibat pelaku pasar menanti rilis data non-farm payrolls (NFP) Amerika Serikat (AS) malam ini. Data ini merupakan salah satu acuan bank sentral AS (The Fed) dalam menetapkan suku bunga.
Dalam pengumuman kebijakan moneter Kamis dini hari kemarin The Fed memutuskan mempertahankan suku bunga di kisaran 5,25% - 5,5%, tetapi masih membuka peluang kenaikan suku bunga pada Desember mendatang.
Namun di sisi lain, pelaku pasar optimistis itu tidak akan dilakukan. Berdasarkan perangkat FedWatch pelaku pasar melihat probabilitas kenaikan suku bunga masih di bawah 20%, tidak berubah dibandingkan sebelum pengumuman The Fed.
Rilis data NFP pada pukul 19:30 WIB bisa mempengaruhi probabilitas tersebut. Forecast di Trading Central menunjukkan NFP periode Agustus sebanyak 190.000 orang, lebih rendah dari bulan sebelumnya 336.000 orang.
Gold bisa mendapat sentimen positif jika NFP dirilis lebih rendah dari forecast. Apalagi jika data tenaga kerja lainnya yakni rata-rata upah per jam dirilis lebih rendah dari forecast 4,2% year-on-year (YoY). Sementara tingkat pengangguran lebih tinggi dari forecast 3,8%.
Riset dan analisis mengenai dampak kebijakan The Fed serta rilis data NFP disajikan dalam special article “The Fed Bakal Buka Jalan Emas Menuju Rekor Tertinggi?”. Key point dari special article tersebut bisa Anda baca di sini.
OIL Harga Oil (CLS10) bergerak dalam rentang US$ 82,35 - US$ 83,11 per barel pada perdagangan sesi Eropa. Rilis data tenaga kerja AS malam ini juga akan mempengaruhi pergerakan Oil.
Jika serangkaian data tersebut dirilis lebih buruk dari forecast dan indeks dolar AS menurun, maka Oil akan mendapat sentimen positif. Harga Oil dibanderol dengan dolar AS, ketika nilainya mengalami penurunan maka permintaan Oil berpeluang meningkat.
Apalagi Oil sebelumnya berada di level terendah dalam dua bulan terakhir, sehingga tentunya membuat pelaku pasar tertarik melakukan aksi beli.
EURUSD EURUSD naik 234 poin (23 pip) ke 1,06476 pada perdagangan sesi Eropa. EURUSD mampu naik meski data yang dirilis dari Jerman menunjukkan perekonomian yang kurang bagus.
Impor pada periode September dilaporkan turun 1,7% YoY, mematahkan forecast kenaikan 0,5% YoY di Trading Central. Sementara ekspor dilaporkan turun 2,4% YoY, jauh lebih besar dari forecast penurunan 1,1%.
Penurunan impor berarti perekonomian dalam negeri, sementara penurunan ekspor berarti permintaan dari global yang lemah.
EURUSD bisa mendapat sentimen positif lebih lanjut jika rilis data NFP AS lebih rendah dari forecast.
GBPUSD GBPUSD bergerak dalam rentang 1,21842 - 1,22154 pada perdagangan sesi Eropa, sama dengan yang lainnya rilis data NFP menjadi perhatian utama.
Jika NFP dirilis di bawah forecast maka pelaku pasar akan semakin yakin The Fed tidak akan menaikkan suku bunga lagi. Hal tersebut akan menjadi sentimen positif bagi GBPUSD, sebab selisih suku bunga dengan bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) tidak akan melebar.
Dalam pengumuman kebijakan moneter kemarin, BoE mempertahankan suku bunga di 5,25%, tetapi juga menegaskan suku bunga tinggi akan ditahan lebih lama guna menurunkan inflasi.
BoE kemungkinan akan menahan suku bunga tinggi lebih lama dari The Fed sebab inflasi yang lebih tinggi di Inggris ketimbang di Amerika Serikat. Hal tersebut menjadi sentimen positif bagi GBPUSD.
USDJPY USDJPY tidak banyak bergerak setelah turun dua hari beruntun, menjadi indikasi pelaku pasar menanti rilis data NFP Amerika Serikat malam ini. Seperti disebutkan sebelumnya, jika dirilis lebih rendah dari forecast maka ekspektasi The Fed tidak akan menaikkan suku bunga lagi akan semakin kuat dan menjadi sentimen negatif bagi USDJPY.
Yen paling diuntungkan oleh ekspektasi The Fed tidak akan menaikkan suku bunga lagi.
Ketika The Fed tidak lagi menaikkan suku bunga, selisih dengan bank sentral Jepang tidak akan melebar lagi. Sebaliknya ke depannya bisa menyempit, sebab BoJ menjadi satu-satunya bank sentral yang masih menerapkan suku bunga negatif (-0,1%).
Nasdaq Nasdaq bergerak sideways dalam rentang 14.930 - 14.967 pada perdagangan sesi Eropa setelah melesat dalam lima hari beruntun. Selama periode kenaikan tersebut Nasdaq total naik 759 indeks poin.
Pergerakan sideways hingga sore ini menjadi indikasi pelaku pasar menanti rilis data pasar tenaga kerja AS. Seperti disebutkan sebelumnya, jika NFP dan rata-rata upah per jam dirilis lebih rendah dari forecast, sementara tingkat pengangguran lebih tinggi dari 3,8%, maka pelaku pasar akan semakin yakin The Fed tidak akan menaikkan suku bunga.
Hal tersebut akan berdampak positif ke indeks saham, termasuk Nasdaq.
The Fed kemarin memproyeksikan pertumbuhan ekonomi AS yang lebih kuat. Jika dibarengi dengan suku bunga yang sudah mencapai terminal rate (puncak dari siklus kenaikan), risiko resesi tentunya semakin kecil sehingga menjadi sentimen positif bagi Nasdaq.
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi: 178/BAPPEBTI/SI/I/2003
Bursa Berjangka Jakarta: No. SPAB-044/BBJ/03/02
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia: No. 010/SPKB/ICDX/Dir/III/2010
Kliring Berjangka Indonesia: No. 14/AK-KBI/III/2003
Indonesia Clearing House: 003/SPKK/ICH-MIF/VII/2017
MEDIA SOSIAL
LOGIN
FORGOT PASSWORD
Scan QR untuk Download Aplikasi MIFX Sekarang Juga