BeritaMacro Overview Eropa - Gold Berpotensi Turun Jelang Rilis Data CPI Amerika, Nasdaq Diterpa Aksi Profit Taking
Macro Overview
Macro Overview Eropa - Gold Berpotensi Turun Jelang Rilis Data CPI Amerika, Nasdaq Diterpa Aksi Profit Taking
Updated
Selasa, 13 Februari 2024
Bagikan
Updated
Selasa, 13 Februari 2024
Bagikan
GOLD Harga Gold (XAUUSD) bergerak dalam rentang US$ 2.016 - US$ 2.021 per troy ons pada perdagangan sesi Asia Selasa (13/2/2024). Pergerakan tersebut mengindikasikan pelaku pasar menanti rilis data inflasi (consumer price index/CPI) Amerika Serikat (AS) pada malam ini.
Sebelum rilis tersebut, Gold kemungkinan masih akan bergerak sideways dengan kecenderungan menurun pada perdagangan sesi Eropa.
OIL Harga Oil (CLS10) bergerak dalam rentang sempit US$ 76,89 - US$ 77,07 pada perdagangan sesi Asia setelah sukses mencatat kenaikan enam hari beruntun.
Kenaikan tersebut terjadi akibat memanasnya eskalasi konflik di Timur Tengah. Israel menolak proposal gencatan senjata Hamas, dan kembali memborbardir kota Gaza bagian selatan. Hal ini membuat ketidakpastian konflik masih tinggi yang bisa mengganggu supply Oil.
Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan Oil pada perdagangan sesi Eropa.
EURUSD EURUSD bergerak sideways pada perdagangan sesi Asia, berada dalam rentang 1,07606 - 1,07746. Rilis data tingkat keyakinan ekonomi dari Jerman dan zona euro pada pukul 17:00 WIB bisa menjadi penggerak EURUSD.
Forecast di Trading Central menunjukkan tingkat keyakinan ekonomi Jerman pada Februari sebesar 18, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 15,2. Sementara untuk zona euro diprediksi sebesar 25, juga lebih tinggi dari bulan sebelumnya 22,7.
Data tersebut bisa menjadi sentimen positif bagi EURUSD jika dirilis lebih tinggi dari forecast.
GBPUSD GBPUSD turun 187 poin (18 pip) ke 1,26086 pada perdagangan sesi Asia, jelang rilis data tenaga kerja Inggris pada pukul 14:00 WIB yang bisa memberikan dampak signifikan.
Forecast di Trading Central menunjukkan tingkat pengangguran pada Desember naik menjadi 4% dari sebelumnya 3,9%, sementara penambahan tenaga kerja sebanyak 75.000 orang, lebih rendah dari bulan sebelumnya 108.000 orang.
Kemudian rata-rata upah dalam tiga bulan hingga Desember diprediksi tumbuh 5,9% year-on-year (YoY), lebih rendah dari bulan sebelumnya 6,5% YoY.
GBPUSD berpotensi tertekan jika data tersebut dirilis lebih buruk dari forecast.
USDJPY USDJPY naik 223 poin (22 pip) pada perdagangan sesi Asia ke 149,576, level tersebut merupakan yang tertinggi sejak 27 November lalu.,
Yen sedang tertekan setelah pagi tadi indeks harga produsen (producer price index/PPI) pada Januari 0% month-on-month (MoM) lebih rendah dari forecast di Trading Central 0,1% MoM dan bulan sebelumnya 0,3% MoM.
Rilis tersebut menguatkan ekspektasi bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) akan mempertahankan kebijakan moneter longgar meski nanti akan mengakhiri era suku bunga negatif.
Pada perdagangan sesi Eropa, sentimen negatif masih akan menaungi USDJPY.
Nasdaq Nasdaq turun 107 indeks poin pada perdagangan Senin ke 17.929 setelah sebelumnya mencetak rekor tertinggi sepanjang masa 18.120. Aksi profit taking menjadi penyebab Nasdaq berbalik turun.
Jelang rilis data CPI Amerika Serikat malam ini, aksi profit taking kemungkinan akan berlanjut pada perdagangan sesi Eropa.
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi: 178/BAPPEBTI/SI/I/2003
Bursa Berjangka Jakarta: No. SPAB-044/BBJ/03/02
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia: No. 010/SPKB/ICDX/Dir/III/2010
Kliring Berjangka Indonesia: No. 14/AK-KBI/III/2003
Indonesia Clearing House: 003/SPKK/ICH-MIF/VII/2017
MEDIA SOSIAL
PT Monex Investindo Futures beroperasi berdasarkan izin dan berada di bawah pengawasan BAPPEBTI, merupakan anggota bursa BBJ dan BKDI dan anggota kliring berjangka KBI & Indonesia Clearing House.
LOGIN
FORGOT PASSWORD
Scan QR untuk Download Aplikasi MIFX Sekarang Juga