SUPPORT CENTER     021-50996650 / 021-50928899     Log in
Berita Macro Overview Eropa - Harga Oil Makin Tinggi, EURUSD Berpeluang Rebound
Macro Overview

Macro Overview Eropa - Harga Oil Makin Tinggi, EURUSD Berpeluang Rebound

Updated Senin, 18 September 2023
Bagikan
Updated Senin, 18 September 2023
Bagikan

GOLD
Harga Gold (XAUUSD) naik US$ 5,8 ke US$ 1.929,42 per troy ons, melanjutkan kenaikan Jumat pekan lalu. Perhatian tertuju ke Amerika Serikat (AS), di mana bank sentralnya (The Fed) akan mengumumkan kebijakan moneter pada Kamis dini hari nanti.

The Fed diproyeksikan akan mempertahankan suku bunganya di 5,25% - 5,5%, bahkan probabilitas kenaikan suku bunga pada November kini terus menurun. Berdasarkan data FedWatch milik CME Group, probabilitas kenaikan suku bunga The Fed pada November sebesar 26%, turun dari Senin pekan lalu sebesar 43%.

Hal tersebut membuat Gold kembali naik pagi ini, tetapi sebelum pengumuman The Fed Gold masih akan volatil dan berpeluang turun pada perdagangan sesi Eropa Senin (18/9/2023).

OIL 
Sesuai proyeksi Macro Overview Asia, harga Oil (CLS10) naik lagi pagi ini. Oil menyentuh level tertinggi harian US$ 91,55 per barel, naik US$ 0,38 dibandingkan penutupan perdagangan Jumat pekan lalu.

Seperti disebutkan pada Macro Overview Asia Oil sedang dinaungi sentimen positif baik dari sisi supply maupun demand.

Pemangkasan produksi yang dilakukan Arab Saudi dan Rusia hingga akhir tahun menjadi sentimen positif dari sisi supply. Dari sisi demand, perekonomian China menunjukkan tanda-tanda kebangkitan pada Agustus. China merupakan konsumen Oil terbesar kedua di dunia, ketika perekonomiannya membaik, permintaan tentunya bisa meningkat.

Meski demikian, melihat posisi Oil saat ini berada di level tertinggi sejak 8 November 2022, ada kemungkinan terjadi aksi profit taking yang membuat Oil berpotensi turun pada perdagangan sesi Eropa.

EURUSD 
EURUSD naik 134 poin (13 pip) ke 1,06736 pada perdagangan pagi ini. Sesuai dengan proyeksi Macro Overview Asia, EURUSD rebound setelah mengalami penurunan tujuh pekan beruntun dan berada di level terendah enam bulan.

EURUSD tertekan setelah bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) pada Kamis pekan lalu menaikkan suku bunga acuannya (main interest rate) sebesar 25 basis poin menjadi 4,5%.

Tingkat suku bunga ECB saat ini menjadi yang tertinggi dalam 22 tahun terakhir, tetapi ada indikasi sudah mencapai terminal rate (puncak siklus keniakan). Artinya ke depannya ECB tidak akan menaikkan suku bunga lagi, mata uang euro pun menjadi tertekan.

Masih sama dengan proyeksi Macro Overview Asia, EURUSD berpotensi naik pada perdagangan sesi Eropa, sebab pelaku pasar juga menanti pengumuman suku bunga The Fed pekan ini.

GBPUSD 
GBPUSD naik 222 poin (22 pip) ke 1,24039 pada perdagangan sesi Asia, sebelum terpangkas menjelang tengah hari. GBPUSD berpotensi mengalami pergerakan besar di pekan ini, sebab ada The Fed dan bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) yang akan mengumumkan suku bunga.

Pelaku pasar melihat bank sentral Inggris BoE akan menaikkan suku bunga 25 basis poin menjadi 5,5%, tetapi juga mengindikasikan sudah mencapai terminal rate.

Sebelum pengumuman suku bunga The Fed dan BoE, GBPUSD masih akan volatil. Melihat posisinya di level terendah tiga bulan, ada peluang GBPUSD melanjutkan kenaikan.

USDJPY 
USDJPY turun 194 poin (19 pip) ke 147,640 pada perdagangan pagi ini. Sesuai proyeksi Macro Overview Asia, penurunan USDJPY terjadi sebab kini berada di area intervensi pemerintah Jepang di kisaran 145,000 - 151,000 yang dilakukan pada tahun lalu.

Hal ini membuat USDJPY kesulitan naik lebih jauh terutama di sesi Asia saat pasar Jepang buka.

Pada September 2022 lalu pemerintah Jepang melakukan intervensi setelah USDJPY menembus level 145,000 untuk pertama kalinya sejak 1998. Saat intervensi dilakukan, USDJPY langsung mengalami penurunan tajam.

Awal bulan ini pemerintah Jepang sudah melakukan intervensi verbal akibat jebloknya nilai tukar yen. Masato Kanda, wakil menteri keuangan Jepang mengatakan jika pelemahan yen berlanjut maka pemerintah akan mengambil tindakan dengan berbagai pilihan yang ada.

Pada perdagangan sesi Eropa, USDJPY berpotensi melanjutkan penurunan.

Nasdaq 
Indeks Nasdaq mengakhiri perdagangan Jumat di 15.384, turun 295 poin dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya. Penurunan tajam tersebut terjadi akibat aksi mogok pekerja di Detroit.

Hal tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan indeks saham pada awal pekan ini. Melihat pergerakan indeks saham Asia yang mayoritas turun, ada potensi Nasdaq akan turun pada perdagangan sesi Eropa.

Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
LEGALITAS
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi: 178/BAPPEBTI/SI/I/2003
Bursa Berjangka Jakarta: No. SPAB-044/BBJ/03/02
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia: No. 010/SPKB/ICDX/Dir/III/2010
Kliring Berjangka Indonesia: No. 14/AK-KBI/III/2003
Indonesia Clearing House: 003/SPKK/ICH-MIF/VII/2017
MEDIA SOSIAL
PT Monex Investindo Futures beroperasi berdasarkan izin dan berada di bawah pengawasan BAPPEBTI, merupakan anggota bursa BBJ dan BKDI dan anggota kliring berjangka KBI & Indonesia Clearing House.
LOGIN
Email
Password
FORGOT PASSWORD
Scan QR untuk Download Aplikasi MIFX Sekarang Juga