Updated |
![]() |
Kamis, 16 November 2023 |
GOLD
Harga Gold (XAUUSD) sempat turun ke US$ 1.956,47 per troy ons sebelum berbalik naik ke US$ 1,962,18 per troy ons pada perdagangan sesi Asia Kamis (16/11/2023). Sesuai dengan proyeksi Macro Overview sebelumnya, sentimen masih positif bagi Gold meski kemarin mengalami penurunan.
Pergerakan Gold sangat terpengaruh rilis data dari Amerika Serikat (AS). Kemarin data aktivitas manufaktur wilayah New York dilaporkan naik menjadi 9,1 pada November dari bulan sebelumnya -4,6 dan jauh di atas forecast -3,9 membuat Gold tertekan.
Tetapi rilis tersebut tidak berdampak signifikan terhadap ekspektasi suku bunga bank sentral AS (The Fed). Pelaku pasar masih optimis The Fed tidak akan menaikkan suku bunga lagi, sehingga sentimen positif masih menaungi Gold.
OIL
Laporan dari Energy Information Administration (EIA) terus memberikan tekanan bagi Oil (CLS10), pada perdagangan sesi Asia harganya turun US$ 0,7. EIA kemarin melaporkan tingkat produksi crude oil di AS mencapai 13,2 juta barel per hari pada Oktober.
Dengan tingkat produksi yang mencapai rekor tertinggi supply tentunya akan meningkat, dan menjadi sentimen negatif bagi Oil. Selain itu EIA juga melaporkan stok di AS pada pekan yang berakhir 10 November bertambah sebanyak 3,6 juta barel, lebih tinggi dari forecast Trading Central 1,8 juta barel.
Hal tersebut memberikan tekanan bagi Oil dan masih akan terasa pada perdagangan sesi Eropa.
EURUSD
Tanpa rilis data ekonomi penting dari zona euro hari ini, pasangan EURUSD masih akan tertekan. Maklum saja, pada Selasa lalu harganya melesat 1.806 poin (180 pip) dan mencapai level tertinggi dalam dua setengah bulan terakhir.
Dengan dolar AS yang mendapat tenaga dari rilis data aktivitas manufaktur wilayah New York, EURUSD pun tertekan sejak sesi Amerika Serikat kemarin, dan pagi ini turun lagi 166 poin (16 pip) ke 1,08302.
Tidak hanya dari dolar AS, euro juga sedikit tertekan setelah data yang dirilis kemarin sore menunjukkan produksi industri zona euro pada September dilaporkan turun 1,1% month-on-month (MoM) lebih besar dari forecast penurunan 0,5% MoM di Trading Central.
Setelah melesat tajam Selasa lalu, dengan beberapa sentimen negatif maka tekanan bagi EURUSD masih akan berlanjut.
GBPUSD
Inflasi di Inggris yang menunjukkan penurunan signifikan terus memberikan tekanan bagi GBPUSD. Pada perdagangan sesi Asia harganya turun 359 poin (35 pip) ke 1,23798.
Seperti disebutkan sebelumnya kemarin data inflasi (consumer price index/CPI) Inggris pada Oktober dilaporkan tumbuh 4,6% year-on-year (YoY), jauh lebih rendah dari bulan sebelumnya 6,7% YoY, dan forecast di Trading Central 4,9% YoY. CPI inti tumbuh 5,7% YoY, lebih rendah dari September 6,1% YoY, tetapi sedikit lebih tinggi dari forecast 5,6% YoY.
Penurunan inflasi yang sangat cepat bisa membuat bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) memangkas suku bunga lebih dulu ketimbang The Fed. Hal tersebut menjadi sentimen negatif bagi GBPUSD dan masih akan terasa di sesi Eropa.
USDJPY
USDJPY belum banyak bergerak pada perdagangan sesi Asia, berada dalam rentang 1,51,115 - 151,327. Meski demikian, yen sedang mendapat sentimen negatif dalam beberapa hari terakhir dari rilis data ekonomi Jepang.
Kemarin pertumbuhan ekonomi (gross domestic product/GDP) Jepang pada kuartal III-2023 dilaporkan -2,1% YoY, jauh lebih rendah dari forecast di Trading Central -0,6% YoY, serta kuartal sebelumnya yang tumbuh 4,5% YoY.
Data yang dirilis pagi ini menunjukkan perekonomian Jepang masih “sakit” memasuki kuartal IV-2023. Impor Jepang dilaporkan mengalami kontraksi hingga 12,5% YoY pada Oktober, lebih besar dari forecast penurunan 10% di Trading Central.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang lemah apalagi inflasi juga rendah, bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) bisa menahan kebijakan moneter ultra longgar lebih dalam. Hal tersebut menjadi sentimen negatif bagi yen, dan tentunya positif untuk USDJPY.
Nasdaq
Nasdaq kemarin sempat menyentuh 16.045, mendekati rekor tertinggi 2023 16.060 yang dicapai pada 19 Juli lalu. Posisi yang tinggi tersebut membuat Nasdaq diterpa aksi profit taking dan mengakhir perdagangan Rabu di 15.845, turun 47 indeks poin dibandingkan penutupan perdagangan Selasa.
Nasdaq mendapat sentimen positif dari ekspektasi The Fed tidak akan menaikkan suku bunga lagi. Tetapi, melihat posisinya yang sudah tinggi pergerakannya akan sangat tergantung dari rilis data ekonomi AS. Pada perdagangan sesi Eropa, Nasdaq masih akan volatil dengan rentang yang lebih lebar, sampai nanti rilis data klaim tunjangan pengangguran AS malam nanti.