SUPPORT CENTER     021-50996650 / 021-50928899     Log in
Berita Macro Overview Sesi AS (22/05/2023) - Dolar AS Berpeluang Dalam Tekanan Dibalik Pernyataan Yang Kurang Hawkish Dari Ketua Fed Jerome Powell

Macro Overview Sesi AS (22/05/2023) - Dolar AS Berpeluang Dalam Tekanan Dibalik Pernyataan Yang Kurang Hawkish Dari Ketua Fed Jerome Powell

Updated Senin, 22 Mei 2023

Gold
Harga Gold bergerak naik di sesi perdagangan Eropa (22/5), ke level tingginya di $1982.42 di tengah sentimen pelemahan dolar AS yang dipicu oleh pasar yang mempertimbangkan pernyataan dari ketua Federal Reserve AS Jerome Powell yang dipandang kurang hawkish. Selain itu pasar juga terlihat gugup di tengah ketidakpastian pembahasan plafon utang AS.

Dolar AS dalam tekanan dibalik pasar yang mencerna pernyataan dari ketua Federal Reserve AS Jerome Powell di akhir pekan lalu yang mengatakan mengatakan bahwa pengetatan kredit di AS berarti bahwa The Fed mungkin tidak perlu menaikan suku bunga terlalu banyak. Pernyataan tersebut memperkuat ekspektasi pasar bahwa The Fed akan menjeda siklus kenaikan suku bunganya dengan saat ini pasar menilai 83% peluangnya dalam Fed Fund Futures.

Selain itu kenaikan harga emas juga dapat ditopang oleh kegugupan pasar terhadap ketidakpastian plafon utang AS seiring pembicaraan akan dilanjutkan pada hari Senin pasca pembicaraan antara Presiden AS Joe Biden dan ketua DPR AS Kevin McCarthy di akhir pekan lalu.

Di sesi perdagangan AS (22/5), harga Gold berpeluang bergerak naik di tengah outlook pelemahan dolar AS. Namun, sebaiknya pasar waspadai jika adanya perkembangan positif mengenai negosiasi plafon utang AS.

Oil
Harga Oil bergerak naik di sesi perdagangan Eropa (22/5) ke level tingginya di $71.87 karena ditopang oleh sentimen melemahnya dolar AS serta pasar yang mempertimbangkan turunnya suplai minyak dari Kanada dan para produsen OPEC+.

Harga Oil bergerak naik di tengah sentimen pelemahan dolar AS yang dipicu pasar yang mencerna pernyataan yang kurang hawkish dari ketua Fed Jerome Powell di akhir pekan lalu. Pelemahan dolar AS menjadi katalis positif untuk harga Oil karena produk ini berdenominasi dengan dolar AS.

Sentimen lain yang menopang kenaikan harga Oil adalah pasar yang mencemaskan turunnya suplai minyak dari Kanada karena kebakaran hutan di Alberta telah menganggu suplai minyak mentah dalam jumlah besar.

Selain itu pasar juga mempertimbangan turunnya jumlah produksi dari kelompok OPEC+ setelah JPMorgan melaporkan total ekspor produk minyak mentah dari kelompok tersebut turun 1,7 juta barel per hari pada tanggal 16 Mei, untuk ekspor minyak Rusia juga kemungkinan akan turun di akhir Mei.

Di sesi perdagangan AS (22/5), harga Oil berpeluang mempertahankan tren kenaikannya di tengah outlook pelemahan dolar AS serta menurunnya suplai minyak dari Kanada serta kelompok OPEC+.

Nasdaq
Nasdaq bergerak naik di sesi perdagangan Eropa (22/5) ke level tingginya di 13847.75 di tengah sentimen turunnya tingkat imbal hasil obligasi dibalik pasar yang mempertimbangkan pernyataan ketua The Fed Jerome Powell yang kurang hawkish.

Nasdaq bergerak naik di tengah sentimen turunnya tingkat imbal hasil obligasi AS yang bertenor 10-tahun yang turun 3 basis poin memnjadi 3.659%. Penurunan ini dipicu oleh pasar yang mencerna pernyataan yang kurang hawkish dari ketua The Fed Jerome Powell di akhir pekan lalu yang mengatakan mengatakan bahwa pengetatan kredit di AS berarti bahwa The Fed mungkin tidak perlu menaikan suku bunga terlalu banyak. Pernyataan tersebut memperkuat ekspektasi pasar bahwa The Fed akan menjeda siklus kenaikan suku bunganya dengan saat ini pasar menilai 83% peluangnya dalam Fed Fund Futures.

Di sesi perdagangan AS (22/5), Nasdaq berpeluang bergerak turun di tengah kegugupan pasar terhadap ketidakpastian plafon utang AS menjelang negosiasi lanjutan pada hari Senin antara Presiden AS Joe Biden dengan ketua DPR AS Kevin McCarthy, Jika resolusi tidak tercsapai, AS berisiko gagal bayar utangnya paling cepat di tanggal 1 Juni.

Sentimen lain yang dapat membebani Nasdaq adalah kekhawatiran pasar terhadap langkah terbaru China yang melakukan aksi pelarangan penjualan chip memori dari Micron Technology Inc ke industri utamanya serta langkah dari regulator Uni Eropa yang mengenakan denda sebesar $1,3 miliar ke perusahaan Meta Platforms Inc karena mereka mengirimkan informasi pengguna ke AS.

EURUSD
EURUSD bergerak naik di sesi perdagangan Eropa (22/5) ke level tingginya di 1.0826 karena ditopang oleh sentimen pelemahan dolar AS serta pernyataan yang cenderung hawkish dari presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde.

Dolar AS dalam tekanan dibalik pasar yang mencerna pernyataan dari ketua Federal Reserve AS Jerome Powell di akhir pekan lalu yang mengatakan mengatakan bahwa pengetatan kredit di AS berarti bahwa The Fed mungkin tidak perlu menaikan suku bunga terlalu banyak. Pernyataan tersebut memperkuat ekspektasi pasar bahwa The Fed akan menjeda siklus kenaikan suku bunganya dengan saat ini pasar menilai 83% peluangnya dalam Fed Fund Futures.

Sentimen lain yang menopang kenaikan EURUSD adalah pernyataan yang cenderung hawkish dari Presiden ECB Christine Lagarde yang mana dia mengatakan bahwa saya pikir kami membahas sebagian besar perjalanan menunju pengendalian inflasi dan membawanya kembali ke target kami.

Di sesi perdagangan AS (22/5) EURUSD berpeluang bergerak naik lebih lanjut bila data Consumer Confidence zona euro untuk periode Mei yang dirilis pukul 21:00 WIB hasilnya di atas estimasi. Namun, jika data hasilnya di bawah estimasi berpotensi memicu aksi jual untuk EURUSD.

USDJPY
USDJPY bergerak naik di sesi perdagangan Eropa (22/5) ke level tingginya di 138.03 karena dipicu oleh sentimen pesimisnya data ekonomi Jepang.

USDJPY bergerak naik seiring pelemahan yen Jepang seiring sentimen pesimisnya data Core Machinery Orders Jepang untuk periode Maret yang menjadi minus 3.9%, ini lebih buruk dari estimasi untuk tumbuh 0,5%.

Di sesi perdangan AS (22/5) , USDJPY berpeluang bergerak turun di tengah outlook melemahnya dolar AS yang dipicu oleh komentar yang kurang hawkish dari ketua The Fed Jerome Powell serta permintaan aset safe haven yen Jepang di tengah ketidakpastian diskusi plafon utang AS.

GBPUSD
GBPUSD bergerak naik di sesi perdagangan Eropa (22/5) ke level tingginya di 1.2464 karena ditopang oleh sentimen melemahnya dolar AS serta masih terjaganya prospek kenaikan suku bunga oleh Bank of England (BoE).

Dolar AS dalam tekanan dibalik pasar yang mencerna pernyataan dari ketua Federal Reserve AS Jerome Powell di akhir pekan lalu yang mengatakan mengatakan bahwa pengetatan kredit di AS berarti bahwa The Fed mungkin tidak perlu menaikan suku bunga terlalu banyak. Pernyataan tersebut memperkuat ekspektasi pasar bahwa The Fed akan menjeda siklus kenaikan suku bunganya dengan saat ini pasar menilai 83% peluangnya dalam Fed Fund Futures.

Sentimen positif untuk GBPUSD juga datang dari mata uang poundsterling yang menguat dibalik prospek masih terjaganya kebijakan kenaikan suku bunga oleh BoE dalam upaya mereka mengendalikan inflasi yang masih sangat tinggi seiring Gubernur BoE Andrew Bailey mengatakan bahwa mereka sejauh ini terlihat meremehkan kekuatan dan persistensi inflasi.

Di sesi perdagangan AS (22/5), GBPUSD berpeluang bergerak naik di tengah outlook melemahnya dolar AS dibalik pernyataan yang kurang hawkish dari ketua Fed Jerome Powell serta prospek kenaikan suku bunga lanjutan oleh BoE.

Berita Terkait

Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
Dapatkan update mengenai promo, trading tools, dan berita terbaru dari MIFX
LEGALITAS
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi: 178/BAPPEBTI/SI/I/2003
Bursa Berjangka Jakarta: No. SPAB-044/BBJ/03/02
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia: No. 010/SPKB/ICDX/Dir/III/2010
Kliring Berjangka Indonesia: No. 14/AK-KBI/III/2003
Indonesia Clearing House: 003/SPKK/ICH-MIF/VII/2017
MEDIA SOSIAL
PT Monex Investindo Futures beroperasi berdasarkan izin dan berada di bawah pengawasan BAPPEBTI, merupakan anggota bursa BBJ dan BKDI dan anggota kliring berjangka KBI & Indonesia Clearing House.
LOGIN
Email
Password
FORGOT PASSWORD
Scan QR untuk Download Aplikasi MIFX Sekarang Juga