![]() |
Updated Selasa, 30 Juli 2024 |
![]() |
Updated Selasa, 30 Juli 2024 |
GOLD
Sesuai dengan proyeksi Macro Overview sebelumnya harga Gold (XAUUSD) naik pada awal perdagangan sesi Eropa Selasa (30/7/2024), menyentuh level tertinggi harian US$ 2.391,96 per troy ons. Dibandingkan penutupan perdagangan Senin, Gold naik US$ 11,15. Pelaku pasar menanti pengumuman kebijakan moneter The Fed pada Kamis dini hari yang bisa memberikan dampak signifikan.
Sebelumnya pada perdagangan malam ini rilis data tingkat keyakinan konsumen AS pada pukul 21:00 WIB bisa menjadi penggerak Gold. Forecast di Trading Central menunjukkan angka 100 pada Juli, lebih rendah dari bulan sebelumnya 100,4.
Rilis data yang lebih rendah dari 100 bisa menunjukkan konsumen di Amerika Serikat pesimistis terhadap kondisi ekonomi, hal tersebut berpotensi menjadi sentimen positif bagi Gold. Sebab, hal tersebut akan menguatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada September.
OIL
Harga Oil (CLS10) turun pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh US$ 75,31 per barel. Level tersebut merupakan yang terendah sejak 10 Juni lalu. Oil tertekan kekhawatiran akan menurunnya permintaan dari China akibat perlambatan ekonomi.
Tekanan bagi Oil bisa semakin besar jika data sentimen konsumen AS malam ini dirilis lebih rendah dari forecast.
EURUSD
Pertumbuhan ekonomi (Gross Domestic Product/GDP) pada kuartal II-2024 dilaporkan sebesar 0,6% year-on-year (YoY), sesuai dengan forecast di Trading Central dan lebih tinggi dari kuartal sebelumnya 0,5%. Dampaknya, EURUSD naik pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level tertinggi harian 1,08358.
Pada perdagangan malam ini, rilis data inflasi Jerman pada pukul 19:00 WIB bisa menjadi penggerak EURUSD. Forecast di Trading Central menunjukkan pertumbuhan 2,2% YoY pada Juli sama dengan bulan sebelumnya.
Data tersebut bisa memberikan sentimen positif jika dirilis lebih tinggi dari forecast, apalagi jika sentimen konsumen AS juga dirilis di bawah 100.
GBPUSD
GBPUSD bergerak dalam rentang 1,28431 - 1,28657 hingga awal perdagangan sesi Eropa. Pasangan mata uang ini bergerak sideways sebab pelaku pasar menanti pengumuman kebijakan moneter bank sentral Inggris (Bank of England/BoE).
Pada perdagangan malam ini, GBPUSD berpotensi mendapat sentimen positif jika data sentimen konsumen AS dirilis lebih rendah dari forecast.
USDJPY
USDJPY naik tajam pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level tertinggi harian 155,217. Dibandingkan penutupan perdagangan Senin, USDJPY naik 1.193 poin (119 pip).
Pergerakan tersebut mengindikasikan pelaku pasar menanti pengumuman kebijakan moneter bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) pada Rabu disusul The Fed pada Kamis dini hari.
BoJ diprediksi akan melakukan tapering (pengurangan program pembelian aset) tetapi apakah suku bunga akan dinaikkan masih belum pasti. Survei dari Bloomberg menunjukkan sebanyak 14 dari 48 ekonom memperkirakan BoJ akan menaikkan suku bunga. Mayoritas ekonom memprediksi BoJ belum akan menaikkan suku bunga yang mendorong kenaikan USDJPY.
Namun, melihat kenaikan yang tajam ada potensi USDJPY diterpa aksi profit taking jika data sentimen konsumen AS dirilis di bawah 100 yang menandakan pesimisme.
Nasdaq
Nasdaq rebound pada awal perdagangan sesi Eropa, menyentuh level 19.264. Sebelumnya pagi tadi Nasdaq sempat turun ke 19.076. Pergerakan volatil Nasdaq terjadi sebab pelaku pasar menanti pengumuman kebijakan moneter The Fed pada Kamis dini hari nanti.
The Fed diprediksi belum akan mengubah kebijakannya, tetapi pelaku pasar tentunya mencari petunjuk apakah The Fed akan memangkas suku bunga pada September, dan apakah ada kemungkinan lebih agresif lagi.
Namun, pada perdagangan malam ini Nasdaq berpotensi tertekan jika sentimen konsumen AS dirilis di bawah 100 yang berarti pesimis terhadap kondisi ekonomi. Ketika konsumen pesimis, maka belanja biasanya akan menurun dan tentunya berdampak ke laba emiten.